50 Kumpulan Puisi Singkat Hari Pahlawan 10 November 2021

by -
Puisi Pahlawan
50 Kumpulan Puisi Singkat Hari Pahlawan 10 November 2021

SEMANGATNEWS.COM – Dalam puisi pahlawan dapat kita tangkap sebagai wujud rasa syukur atas perjuangan para pahlawan.

Prestasi para pahlawan tentunya sangat baik bagi Indonesia karena mereka berjuang mati-matian untuk mengusir penjajah dari Indonesia dan mencapai kemerdekaan negara Indonesia.

Bagi yang belum tahu, puisi merupakan salah satu karya sastra yang memuat ungkapan dan luapan pikiran pengarang.

Puisi biasanya mengungkapkan rasa syukur, dan kritik terhadap pengalaman penyair, yang dibungkus dengan gaya bahasa yang indah.

Nah, buat kamu yang sedang mencari inspirasi, berikut kami bagikan beberapa contoh puisi pendek pahlawan terbaik yang dilansir dari berbagai sumber:

UNTUKMU PAHLAWAN INDONESIAKU
Karya: NN

Demi negri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan

Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri

Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan

***

BAMBU RUNCING
Karya: NN

Mengapa engkau bawa padaku
Moncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal aku hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit

Karena kau memaksaku
Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri

Pesawat militermu jatuh
Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas

PENGORBANAN
Karya: NN

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi

***

PAHLAWANKU, INILAH JANJIKU
Karya: NN

Aku tak pernah tahu
siapakah dirimu
apakah pekerjaanmu kala itu

yang aku tahu
sejarah telah menaburi dirimu
dengan bunga-bunga yang mengharumkan namamu

Pahlawanku,
perjuanganmu dalam memperjuangkan kemerdekaan
mempertahankan harga diri bangsa

yang bertahun-tahun lamanya
diinjak-injak bangsa kolonialis

telah menggugah semangat di dalam dadaku
menghadirkan rasa nasionalisme yang sama
dengan yang engkau miliki kala itu

kini, kuberjanji
akan meneruskan perjuanganmu, pahlawanku
berfikir demi kemajuan bangsa
melangkah demi terwujudnya Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
berkarya demi kemanusiaan
bertindak demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Itulah janjiku, wahai pahlawanku

DONGENG PERJUANGAN
Karya: NN

Aku tidak melihat akan keadaan
Aku tak mendengar akan amarah
Bahkan tangisan seolah sebuah dongeng
Cerita dari kakek yang pilu

Perlahan wajah keriput itupun tersenyum
Membelai lembut kepalaku sambil bercerita
Dua manusia berbeda latar belakang
Yang tidak sederajat dan hanya terikat tali kebebasan

Sebuah harapan yang berawal dari impian
Hingga berakhir menjadi kenyataan
Pahlawan yang terlahir dari perjuangan
Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru

Takkan ada kekecewaan pahlawanku
Takkan ada yang perlu disesali
Kau akan merasakan sejuknya angin kebebasan
Dan aku hanya bisa beristirahat di sini

PAHLAWANKU
Karya: Rezha Hidayat

Pahlawanku…

Bagaimana Ku bisa
Membalas Jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu

Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa

***

PEMUDA UNTUK PERUBAHAN
Karya: Ananda Rezky Wibowo

Indonesiaku menangis

Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis

Kesejahteraan jadi Angan-angan
Keadilan hanyalah Khayalan
Kemerdekaan telah terjajah
Yang tinggal hanya kebodohan

Indonesiaku, Indonesia kita bersama
Jangan hanya tinggal diam kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk perubahan

***

DI BALIK SERUAN PAHLAWAN
Karya: Zshara Aurora

Kabut…

Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung…
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral

Serbu…
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi

Kini kau lihat…
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi

JIWA YANG GUGUR
Karya: Rayhandi

Jiwa jiwa yang gugur
Jasad jasad berserakan di bumi indonesia
Darah menjadi biru hitam jeritan
Rasa takut menyatu dengan hati.

Jiwa jiwa yang gugur
Kini mereka suci di janah
Menjadi tamu allah
Mereka tersenyum di sana
Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.

Jiwa jiwa yang gugur
Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?
Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.

Jiwa jiwa yang gugur
Mereka gugur untuk satu nama
Mereka berkorban untuk satu nama
Mereka menangis untuk satu nama
Indonesia….indonesia!

NEGERI KITA
Karya: NN

Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah
Kau raih dengan darahmu yang tlah tumpah
Merah Putih itu kini telah berdiri gagah
Tanpa seorangpun berani mengubah

Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita
Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta
Ku bangun dan ku isi kemerdekaan ini
Dengan penuh upaya meski tak seberapa

KARENAMU PAHLAWANKU
karya: Rayhandi

Karenamu pahlawanku
Sekarang aku bisa hidup tenang
Tanpa kerja rodi romusa
Tanpa jerit takut rakyat tertembak.

Karenamu pahlawanku
Sekarang bumi kami damai
Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi
Bukan eropa bukan juga belanda.

Karenamu pahlawanku
Aku hidup di jaman merdeka
Setiap badan memiliki hak sama.

Karenamu pahlawanku
Hingga hari ini aku bisa menulis puisi dan sepucuk doa
Doa untuk roh roh suci kalian
Yang berjuang atas darah dan tulang.

Pupus Raga Hilang Nyawa

Napak tilas para pahlawan bangsa

Berkibar dalam syair sang saka

Berkobar dalam puisi Indonesia

Untuk meraih cita-cita merdeka

Napak tilas anak bangsa

Bersatu dalam semangat jiwa

Bergema di jagat nusantara

Untuk meraih prestasi dan karya

Merdeka…

Kata yang penuh dengan makna

Bertahta dalam raga pejuang bangsa

Bermandikan darah dan air mata

Merdeka…

Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta

Menggelora di garis khatulistiwa

Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa

Merdeka…

Harta yang tak ternilai harganya

Menjadi pemicu pemimpin bangsa

Untuk tampil di era dunia

 Sepenggal Kisah Pejuang

Saat kisah-kisah perjuangan

Serta cerita heroik penuh patrotis diperdengarkan

Oleh lisan-lisan para veteran perang

Saat itu pula hati terbakar seolah ingin ikut berjuang

Ketika legenda-legenda tentang penjajah

Serta kekejaman dalam penjajahan diperdengarkan

Oleh lisan-lisan para veteran perang

Saat itu pula hati membenci dengan segala perasaan tak rela

Cerita tentang para pejuang

Melawan para penjajah

Membekas di hati dan membangkitkan rasa di hati

Akan kecintaan kepada negeri.

Pejuang Negeri

Hei pahlawan Indonesia …

Tiada lelah engkau mengabdi …

Mengorbankan seluruh jiwa, raga, dan nyawa untuk negeri ini …

Tak gentar semangat dalam jiwa yang kau miliki …

Hei Pemuda Pemudi negeri ini …

Engkaulah generasi harapan negeri ini …

Bangunlah negeri dan jagalah bumi pertiwi …

Kobarkan semangat dalam jiwa dan kibarkan Sang Merah Putih …

Perjuanganmu tidak seperti dahulu …

Melawan banyaknya penjajah sampai bertumpah darah …

Engkaulah generasi harapan bangsa ini …

Yang harus tetap maju tanpa kenal kata menyerah …

***

Terima Kasih Pahlawan

Karena jasamu kita merdeka

Hidup di ujung barat hingga timur

Tanpa takut dan gugup yang membara

Kau rela mati demi kami

Kau rela miskin demi kami

Kau rela menderita demi kami

Untuk kami kau rela hancur

Berkatmu Indonesia bisa merdeka

Mengepak sayap melesat langit

Berkatmu Indonesia bisa jaya

Menembus zaman hingga canggih

Tak terbayang jika keberanian itu tak tumbuh di hati kalian

Tak terbayang jika kesabaran itu tak menyertai derita kalian

Tak terbayang jika semangat itu tak membakar bara kalian

Kami anak muda, kami bangsa Indonesia

Berterima kasih untuk jasa jasamu para pahlawan

Karena perjuangan yang luar biasa kalian

Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan

***

Pejuang Indonesia

Untukmu para pejuang Indonesia

Berbekal bambu runcing

Berbaris jajaran terdepan

Berteriak maju melawan penjajah

Peluh keringat bercucuran darah jua

Kau hiraukan demi kemerdekaan bangsa

Tak gentar semua pengorbananmu

Kini Indonesia telah merdeka

Bagaimana anak bangsa seperti kami membalas perjuanganmu

Segala kau berikan pada bumi Ibu Pertiwi

Tanpa mengharap imbalan balas jasa

Tak sedikit dari para pejuang kehilangan nyawa

Tak diketahui pula apa benar telah dikebumikan

Semua yang bertempur dengan layak

Izinkan kami menjadi sepertimu

Terbakar semangat hingga urat nadi

Memperjuangkan Indonesia dengan cara berbeda

Pahlawanku

Engkau kan selalu dikenang

Atas jasamu dan dalam sejarah perjuangan

 Saat Pertempuran

Pagi buta kau terbangun

Tak tentram hatimu memikirkan tanah air

Penjajah yang belum terusir

Membuatmu gundah dan bergegas untuk pergi

Seramam lusuh diujung bilik kamar kau kenakan

Dengan sangat rapi serta penuh tekad

Meski namamu tak dikenal

Wajahmu tak familiar dimata Indonesia

Tidak menyurutkan api perjuanganmu

Sampai kini kobaran semangat juang masih terasa

Tak lupa senapan berpeluru tajam

Kau sampitkan diantara lengan

Gagah berani lakumu di barisan terdepan

Menjadi pemimpin strategi pertempuran

Medan perang yang kejamTidak membuatmu takut dengan kekalahan

Tak kau pedulikan bila dijadikan umpan kemenangan

Serang

Kau kumandangkan menggelegar

Semangatmu pun terasa hingga urat nadi

Pejuang lain yang mendengarkan

Tanpa kau sadari

Ditengah medan perang sebuah peluru menembus jantungmu

Membuatmu seketika terjatuh

Tergeletak hingga terbujur kaku tak bernafas

Meski namamu tak dikenal

Perjuanganmu akan selalu kami kenang

Semangat perjuanganmu akan selalu kami jaga

Dalam hati dan keturunan kami kelak

Mengenang Jasa Pahlawan

Nikmat kemerdekaan ini tak terhingga

Mampu menyaksikkan kedamaian

Seluruh penjuru dari sabang sampai merauke

Kini kami mampu mewujudkan segala impian kami

Mampu mengenyam pendidikan hingga tinggi

Tak lupa didukung sebuah teknologi canggih

Semua ini ada bukan hanya karena kami

Tetapi utamanya berkat perjuangan kalian

Melepaskan anak cucu dari belenggu penjajah biadab

Hening cipta tak lupa kami lakukan

Setiap peringatan akan jasa-jasamu

Penderitaan dan pengorbananmu

Membuat kami saat ini berdiri gagah

Menikmati indahnya kebebasan sebagai warga negara

Kami takkan melupan seluruh perjuanganmu

Meski belum ada yang mampu kami persembahkan

Kami akan selalu berupaya

Melanjutkan semua perjuanganmu

Untuk membalas jasamu dan kematianmu

Kami tak akan pernah menyerah lagi

Membuat Indonesia semakin maju

Terdepan disegani bangsa lain

Rakyat hidup damai sejahtera

Itulah impian kami

Kan selalu kami kenang perjuanganmu

Kan kami lanjutkan perjuanganmu

Hingga kau dapat berbangga kepada kami

Dan senyum kebahagiaanmu

Kan mengembang dari atas sana

Terimakasih yang sedalam samudera

Setinggi langit cakrawal

Kami haturkan bersama doa kepadamu

Para pahlawan perjuangan tanah air Indonesia.

***

Serdadu Tak dikenal

Kau ambil seragam lusuh di bilik kamarmu

Kau kenakan dengan sangat rapi

Meski dirimu kini tak dikenal

Namun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zaman

Kau siapkan senapan dengan peluru tajam

Dengan gagah kau maju di barisan depan

Menjadi biduk dalam strategi perang

Tak jarang dirimu menjadi umpan kemenangan

Dengan gagah berani kau merangsek manju ke barisan depan

Hingga tak kau sadari sebuah peluru tajam menerjang

Meski kau tak dikenal

Perjuanganmu takkan akmi lupakan

***

Kenangan di Saat Perang

Saat-saat memilukan pada masa perang itu

Para penjuang gigih bertempur di medan laga

Desingan peluru terngiang-ngiang ditelinga

Hingga mampu menghentakkan jiwa-jiwa yang lemah

Saat-saat menegangkan ketika perang itu

Para serdadu di garis depan berlari

Menenteng senapan dan bambu runcing

Mencoba berjuang merebut asa

Saat-saat genderang perang ditabuhkan

Para tentara rakyat merangsek maju melawan penjajah

Dentuman ledakan tak lagi dihiraukan

Demi satu kata yang diperjuangkan, “merdeka”

***

Antara Keadilan dan Ketidakadilan

Desingan peluru saling beradu

Dentuman suara meriam saling menyahut

Ledakan dari kejauhan menggelegar keras

Menandakan adanya pertarungan dahsyat

Pertarungan dahsyat yang kini terjadi

Antara keadilan dan ketidakadilan

Siapakah yang menjadi pemenangnya

Tak ada yang tahu hingga hasil pertarungan diketahui

Para pejuang kemerdekaan serta penjajah bangsa menjadi aktor utamanya

Sebuah bendera berkibar dengan gagahnya sebagai pertanda kemenagan

Bendera dengan warna merah dan putih

Pertanda kemenangan bangsa Indonesia ini.

***

Pahlawanku, Senjata Usangmu Lahirkan Militer Canggih

Bambu Runcingmu dulu, kini menjadi rudal

Pedang usangmu kini jadi torpedo handal

Ketapelmu, kini amunisi tuk jadikan musuh terpental

Sepeda usangmu, kini jadi tank di jalanan aspal

Pahlawanku, ini bukan kebetulan

Bukan pula kepiawaian tangan ilmuan

Apalagi sekedar buah kemajuan jaman

Inilah bagian dari perjuanganmu pahlawan

Berbanggalah, kini Indonesia semakin maju

Tak kan ada musuh yang berani melaju

Terlebih merebut kemenanganmu

***

Tentang Keadilan

Dentuman genderang perang berbunyi

Deringan peluru membesit sukma

Saling beradu antar dua kubu

Ledakan tak terelakkan lagi

Menunjukkan babak pertempuran dasyat sedang berlangsung

Saat itu terjadi begitu mencekamkan

Keadilan dan ketidakadilan kabur

Menimbulkan suatu pertanyaan

Tentang siapakah yang keluar sebagai pemenang

Kemenangan tak dapat dipastikan

Para pertempur tidak mau kalah

Membela kepentingan dan haknya

Akhir cerita sebuah bendera berkibar di cakrawala senja

Pertanda kemenangan mulia bangsa

***

 Semangat

Merah putih gagah berani

Bergantung ditiang tertinggi

Berkibar sungguh gagahnya

Pesona kemerdekaan menyimpan sejuta perjuangan

Tak akan kubiarkan seseorang menginjaknya

Kan kujaga dengan jiwa raga

Meski harus beradu kata hingga raga

Tak terhingga pejuang gugur

Hanya demi mengibarkan sang saka

Berkibarlah wahai merah putih

Tunjukkan kekuatanmu

Kegagahanmu pada cakrawala

Berkibarlah sang saka merah putih

Menunjukkan jiwa ksatriamu

Melambangkan sejuta keberanian

Dan kesucian seputih awan

Berkibarlah dan jangan kau lelah

Meski veteran kian berpulan kepada-Nya

Kami kan selalu mengagungimu

Menjunjung tinggi ragamu hingga keangkasa

Wahai merah putih

Lambang kemerdekaan bangsa

Kami kan selalu menjagamu

***

Pahlawan dari Masa Lalu

Kulihat dari kejauhan

Kibaran panji-panji merah putih menyapa

Seolah mengajak diri untuk ikut berjuang

Namun apalah daya raga tak mengizinkan

Teringat akan sebuah pengalaman masa lalu

Pada saat diri ini berlari ke garis depan

Mengangkat senjata menghardik lawan

Hingga kaki tertembak peluru tajam

Peperangan di masa lalu

Kini membuatku duduk lemah tak berdaya

Menyaksikan rekan sedang berjuang

Tersisa sudah rasa bangga dalam ketidakberdayaan

***

(SN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.