SEMANGATNEWS.COM – Dalam puisi pahlawan dapat kita tangkap sebagai wujud rasa syukur atas perjuangan para pahlawan.
Prestasi para pahlawan tentunya sangat baik bagi Indonesia karena mereka berjuang mati-matian untuk mengusir penjajah dari Indonesia dan mencapai kemerdekaan negara Indonesia.
Bagi yang belum tahu, puisi merupakan salah satu karya sastra yang memuat ungkapan dan luapan pikiran pengarang.
Puisi biasanya mengungkapkan rasa syukur, dan kritik terhadap pengalaman penyair, yang dibungkus dengan gaya bahasa yang indah.
Nah, buat kamu yang sedang mencari inspirasi, berikut kami bagikan beberapa contoh puisi pendek pahlawan terbaik yang dilansir dari berbagai sumber:
UNTUKMU PAHLAWAN INDONESIAKU
Karya: NN
Demi negri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
***
BAMBU RUNCING
Karya: NN
Mengapa engkau bawa padaku
Moncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal aku hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit
Karena kau memaksaku
Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri
Pesawat militermu jatuh
Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas
PENGORBANAN
Karya: NN
Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas
Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
***
PAHLAWANKU, INILAH JANJIKU
Karya: NN
Aku tak pernah tahu
siapakah dirimu
apakah pekerjaanmu kala itu
yang aku tahu
sejarah telah menaburi dirimu
dengan bunga-bunga yang mengharumkan namamu
Pahlawanku,
perjuanganmu dalam memperjuangkan kemerdekaan
mempertahankan harga diri bangsa
yang bertahun-tahun lamanya
diinjak-injak bangsa kolonialis
telah menggugah semangat di dalam dadaku
menghadirkan rasa nasionalisme yang sama
dengan yang engkau miliki kala itu
kini, kuberjanji
akan meneruskan perjuanganmu, pahlawanku
berfikir demi kemajuan bangsa
melangkah demi terwujudnya Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
berkarya demi kemanusiaan
bertindak demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Itulah janjiku, wahai pahlawanku
DONGENG PERJUANGAN
Karya: NN
Aku tidak melihat akan keadaan
Aku tak mendengar akan amarah
Bahkan tangisan seolah sebuah dongeng
Cerita dari kakek yang pilu
Perlahan wajah keriput itupun tersenyum
Membelai lembut kepalaku sambil bercerita
Dua manusia berbeda latar belakang
Yang tidak sederajat dan hanya terikat tali kebebasan
Sebuah harapan yang berawal dari impian
Hingga berakhir menjadi kenyataan
Pahlawan yang terlahir dari perjuangan
Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru
Takkan ada kekecewaan pahlawanku
Takkan ada yang perlu disesali
Kau akan merasakan sejuknya angin kebebasan
Dan aku hanya bisa beristirahat di sini
PAHLAWANKU
Karya: Rezha Hidayat
Pahlawanku…
Bagaimana Ku bisa
Membalas Jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu
Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa
***
PEMUDA UNTUK PERUBAHAN
Karya: Ananda Rezky Wibowo
Indonesiaku menangis
Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis
Kesejahteraan jadi Angan-angan
Keadilan hanyalah Khayalan
Kemerdekaan telah terjajah
Yang tinggal hanya kebodohan
Indonesiaku, Indonesia kita bersama
Jangan hanya tinggal diam kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk perubahan
***
DI BALIK SERUAN PAHLAWAN
Karya: Zshara Aurora
Kabut…
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung…
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral
Serbu…
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Kini kau lihat…
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
JIWA YANG GUGUR
Karya: Rayhandi
Jiwa jiwa yang gugur
Jasad jasad berserakan di bumi indonesia
Darah menjadi biru hitam jeritan
Rasa takut menyatu dengan hati.
Jiwa jiwa yang gugur
Kini mereka suci di janah
Menjadi tamu allah
Mereka tersenyum di sana
Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.
Jiwa jiwa yang gugur
Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?
Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.
Jiwa jiwa yang gugur
Mereka gugur untuk satu nama
Mereka berkorban untuk satu nama
Mereka menangis untuk satu nama
Indonesia….indonesia!
NEGERI KITA
Karya: NN
Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah
Kau raih dengan darahmu yang tlah tumpah
Merah Putih itu kini telah berdiri gagah
Tanpa seorangpun berani mengubah
Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita
Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta
Ku bangun dan ku isi kemerdekaan ini
Dengan penuh upaya meski tak seberapa
KARENAMU PAHLAWANKU
karya: Rayhandi
Karenamu pahlawanku
Sekarang aku bisa hidup tenang
Tanpa kerja rodi romusa
Tanpa jerit takut rakyat tertembak.
Karenamu pahlawanku
Sekarang bumi kami damai
Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi
Bukan eropa bukan juga belanda.
Karenamu pahlawanku
Aku hidup di jaman merdeka
Setiap badan memiliki hak sama.
Karenamu pahlawanku
Hingga hari ini aku bisa menulis puisi dan sepucuk doa
Doa untuk roh roh suci kalian
Yang berjuang atas darah dan tulang.
Pupus Raga Hilang Nyawa
Napak tilas para pahlawan bangsa
Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi Indonesia
Untuk meraih cita-cita merdeka
Napak tilas anak bangsa
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya
Merdeka…
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata
Merdeka…
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa
Merdeka…
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di era dunia
Sepenggal Kisah Pejuang
Saat kisah-kisah perjuangan
Serta cerita heroik penuh patrotis diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati terbakar seolah ingin ikut berjuang
Ketika legenda-legenda tentang penjajah
Serta kekejaman dalam penjajahan diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati membenci dengan segala perasaan tak rela
Cerita tentang para pejuang
Melawan para penjajah
Membekas di hati dan membangkitkan rasa di hati
Akan kecintaan kepada negeri.
Pejuang Negeri
Hei pahlawan Indonesia …
Tiada lelah engkau mengabdi …
Mengorbankan seluruh jiwa, raga, dan nyawa untuk negeri ini …
Tak gentar semangat dalam jiwa yang kau miliki …
Hei Pemuda Pemudi negeri ini …
Engkaulah generasi harapan negeri ini …
Bangunlah negeri dan jagalah bumi pertiwi …
Kobarkan semangat dalam jiwa dan kibarkan Sang Merah Putih …
Perjuanganmu tidak seperti dahulu …
Melawan banyaknya penjajah sampai bertumpah darah …
Engkaulah generasi harapan bangsa ini …
Yang harus tetap maju tanpa kenal kata menyerah …
***
Terima Kasih Pahlawan
Karena jasamu kita merdeka
Hidup di ujung barat hingga timur
Tanpa takut dan gugup yang membara
Kau rela mati demi kami
Kau rela miskin demi kami
Kau rela menderita demi kami
Untuk kami kau rela hancur
Berkatmu Indonesia bisa merdeka
Mengepak sayap melesat langit
Berkatmu Indonesia bisa jaya
Menembus zaman hingga canggih
Tak terbayang jika keberanian itu tak tumbuh di hati kalian
Tak terbayang jika kesabaran itu tak menyertai derita kalian
Tak terbayang jika semangat itu tak membakar bara kalian
Kami anak muda, kami bangsa Indonesia
Berterima kasih untuk jasa jasamu para pahlawan
Karena perjuangan yang luar biasa kalian
Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan
***
Pejuang Indonesia
Untukmu para pejuang Indonesia
Berbekal bambu runcing
Berbaris jajaran terdepan
Berteriak maju melawan penjajah
Peluh keringat bercucuran darah jua
Kau hiraukan demi kemerdekaan bangsa
Tak gentar semua pengorbananmu
Kini Indonesia telah merdeka
Bagaimana anak bangsa seperti kami membalas perjuanganmu
Segala kau berikan pada bumi Ibu Pertiwi
Tanpa mengharap imbalan balas jasa
Tak sedikit dari para pejuang kehilangan nyawa
Tak diketahui pula apa benar telah dikebumikan
Semua yang bertempur dengan layak
Izinkan kami menjadi sepertimu
Terbakar semangat hingga urat nadi
Memperjuangkan Indonesia dengan cara berbeda
Pahlawanku
Engkau kan selalu dikenang
Atas jasamu dan dalam sejarah perjuangan
Saat Pertempuran
Pagi buta kau terbangun
Tak tentram hatimu memikirkan tanah air
Penjajah yang belum terusir
Membuatmu gundah dan bergegas untuk pergi
Seramam lusuh diujung bilik kamar kau kenakan
Dengan sangat rapi serta penuh tekad
Meski namamu tak dikenal
Wajahmu tak familiar dimata Indonesia
Tidak menyurutkan api perjuanganmu
Sampai kini kobaran semangat juang masih terasa
Tak lupa senapan berpeluru tajam
Kau sampitkan diantara lengan
Gagah berani lakumu di barisan terdepan
Menjadi pemimpin strategi pertempuran
Medan perang yang kejamTidak membuatmu takut dengan kekalahan
Tak kau pedulikan bila dijadikan umpan kemenangan
Serang
Kau kumandangkan menggelegar
Semangatmu pun terasa hingga urat nadi
Pejuang lain yang mendengarkan
Tanpa kau sadari
Ditengah medan perang sebuah peluru menembus jantungmu
Membuatmu seketika terjatuh
Tergeletak hingga terbujur kaku tak bernafas
Meski namamu tak dikenal
Perjuanganmu akan selalu kami kenang
Semangat perjuanganmu akan selalu kami jaga
Dalam hati dan keturunan kami kelak
Mengenang Jasa Pahlawan
Nikmat kemerdekaan ini tak terhingga
Mampu menyaksikkan kedamaian
Seluruh penjuru dari sabang sampai merauke
Kini kami mampu mewujudkan segala impian kami
Mampu mengenyam pendidikan hingga tinggi
Tak lupa didukung sebuah teknologi canggih
Semua ini ada bukan hanya karena kami
Tetapi utamanya berkat perjuangan kalian
Melepaskan anak cucu dari belenggu penjajah biadab
Hening cipta tak lupa kami lakukan
Setiap peringatan akan jasa-jasamu
Penderitaan dan pengorbananmu
Membuat kami saat ini berdiri gagah
Menikmati indahnya kebebasan sebagai warga negara
Kami takkan melupan seluruh perjuanganmu
Meski belum ada yang mampu kami persembahkan
Kami akan selalu berupaya
Melanjutkan semua perjuanganmu
Untuk membalas jasamu dan kematianmu
Kami tak akan pernah menyerah lagi
Membuat Indonesia semakin maju
Terdepan disegani bangsa lain
Rakyat hidup damai sejahtera
Itulah impian kami
Kan selalu kami kenang perjuanganmu
Kan kami lanjutkan perjuanganmu
Hingga kau dapat berbangga kepada kami
Dan senyum kebahagiaanmu
Kan mengembang dari atas sana
Terimakasih yang sedalam samudera
Setinggi langit cakrawal
Kami haturkan bersama doa kepadamu
Para pahlawan perjuangan tanah air Indonesia.
***
Serdadu Tak dikenal
Kau ambil seragam lusuh di bilik kamarmu
Kau kenakan dengan sangat rapi
Meski dirimu kini tak dikenal
Namun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zaman
Kau siapkan senapan dengan peluru tajam
Dengan gagah kau maju di barisan depan
Menjadi biduk dalam strategi perang
Tak jarang dirimu menjadi umpan kemenangan
Dengan gagah berani kau merangsek manju ke barisan depan
Hingga tak kau sadari sebuah peluru tajam menerjang
Meski kau tak dikenal
Perjuanganmu takkan akmi lupakan
***
Kenangan di Saat Perang
Saat-saat memilukan pada masa perang itu
Para penjuang gigih bertempur di medan laga
Desingan peluru terngiang-ngiang ditelinga
Hingga mampu menghentakkan jiwa-jiwa yang lemah
Saat-saat menegangkan ketika perang itu
Para serdadu di garis depan berlari
Menenteng senapan dan bambu runcing
Mencoba berjuang merebut asa
Saat-saat genderang perang ditabuhkan
Para tentara rakyat merangsek maju melawan penjajah
Dentuman ledakan tak lagi dihiraukan
Demi satu kata yang diperjuangkan, “merdeka”
***
Antara Keadilan dan Ketidakadilan
Desingan peluru saling beradu
Dentuman suara meriam saling menyahut
Ledakan dari kejauhan menggelegar keras
Menandakan adanya pertarungan dahsyat
Pertarungan dahsyat yang kini terjadi
Antara keadilan dan ketidakadilan
Siapakah yang menjadi pemenangnya
Tak ada yang tahu hingga hasil pertarungan diketahui
Para pejuang kemerdekaan serta penjajah bangsa menjadi aktor utamanya
Sebuah bendera berkibar dengan gagahnya sebagai pertanda kemenagan
Bendera dengan warna merah dan putih
Pertanda kemenangan bangsa Indonesia ini.
***
Pahlawanku, Senjata Usangmu Lahirkan Militer Canggih
Bambu Runcingmu dulu, kini menjadi rudal
Pedang usangmu kini jadi torpedo handal
Ketapelmu, kini amunisi tuk jadikan musuh terpental
Sepeda usangmu, kini jadi tank di jalanan aspal
Pahlawanku, ini bukan kebetulan
Bukan pula kepiawaian tangan ilmuan
Apalagi sekedar buah kemajuan jaman
Inilah bagian dari perjuanganmu pahlawan
Berbanggalah, kini Indonesia semakin maju
Tak kan ada musuh yang berani melaju
Terlebih merebut kemenanganmu
***
Tentang Keadilan
Dentuman genderang perang berbunyi
Deringan peluru membesit sukma
Saling beradu antar dua kubu
Ledakan tak terelakkan lagi
Menunjukkan babak pertempuran dasyat sedang berlangsung
Saat itu terjadi begitu mencekamkan
Keadilan dan ketidakadilan kabur
Menimbulkan suatu pertanyaan
Tentang siapakah yang keluar sebagai pemenang
Kemenangan tak dapat dipastikan
Para pertempur tidak mau kalah
Membela kepentingan dan haknya
Akhir cerita sebuah bendera berkibar di cakrawala senja
Pertanda kemenangan mulia bangsa
***
Semangat
Merah putih gagah berani
Bergantung ditiang tertinggi
Berkibar sungguh gagahnya
Pesona kemerdekaan menyimpan sejuta perjuangan
Tak akan kubiarkan seseorang menginjaknya
Kan kujaga dengan jiwa raga
Meski harus beradu kata hingga raga
Tak terhingga pejuang gugur
Hanya demi mengibarkan sang saka
Berkibarlah wahai merah putih
Tunjukkan kekuatanmu
Kegagahanmu pada cakrawala
Berkibarlah sang saka merah putih
Menunjukkan jiwa ksatriamu
Melambangkan sejuta keberanian
Dan kesucian seputih awan
Berkibarlah dan jangan kau lelah
Meski veteran kian berpulan kepada-Nya
Kami kan selalu mengagungimu
Menjunjung tinggi ragamu hingga keangkasa
Wahai merah putih
Lambang kemerdekaan bangsa
Kami kan selalu menjagamu
***
Pahlawan dari Masa Lalu
Kulihat dari kejauhan
Kibaran panji-panji merah putih menyapa
Seolah mengajak diri untuk ikut berjuang
Namun apalah daya raga tak mengizinkan
Teringat akan sebuah pengalaman masa lalu
Pada saat diri ini berlari ke garis depan
Mengangkat senjata menghardik lawan
Hingga kaki tertembak peluru tajam
Peperangan di masa lalu
Kini membuatku duduk lemah tak berdaya
Menyaksikan rekan sedang berjuang
Tersisa sudah rasa bangga dalam ketidakberdayaan
***
(SN)