Aza Khiatun Nisa, Siswa SMA N 3 Padang dan Anggota “Dangaustudio” Dua Kali Mewakili Indonesia Ke Luar Negeri, Juga Lulus SNMPTN di Kampus Bergengsi UGM Yogyakarya

by -
Aza Khiatun Nisa , Siswa SMA N 3 Padang dan Anggota "Dangaustudio" Dua Kali Mewakili Indonesia Ke Luar Negeri, Juga Lulus SNMPTN di Kampus Bergengsi UGM Yogyakarya

SEMANGATNEWS.COM – Disiplin memanfaatkan waktu, belajar dan terus belajar lagi serta senantiasa berusaha dan bekerja keras guna mencapai cita-cita masa depan dalam setiap ruang dan waktu bagi anak muda merupakan modal utama jika ingin merubah nasib dalam menjalani hidup kelak dikemudian hari.

Karena nasib maupun peruntungan dalam hidup, tak bisa ditebak atau diramal dalam disiplin ilmu apa pun di muka bumi ini kecuali izin Allah SWT melalui banyak belajar dan terus belajar serta disiplin dengan waktu apapun yang kita lakukan di masa muda/

Begitulah yang di alami anak muda usia remaja putri Aza Khiatun Nisa  (18 th) anggota atau talen “Dangaustudio” dan juga siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 3 Padang yang berhasil lolos SNMPTN bergengsi menjadi mahasiswa S1 Filsafat UGM ketika mendapat khabar dan telepon dari kampus UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta, sebagaimana yang disampaikannya kepada Semangatnews.com, di Dangaustudio Kuranji, Padang, saat melukis ekspresi didampingi pengamat dan kurator Muharyadi, Sabtu (27/03/21).

Menurut Aza Khiatun Nisa yang akrab dipanggil Aza anak kedua dari dua bersaudara buah perkawinan Hendri Mulia (ayah) Maizarni (ibu) yang kni bermukim di Jalan Kampung Koto No.9, RT 003 RW 001, Tabing Banda Gadang, Nanggalo, Padang itu menyebutkan, di tengah-tengah kesibukannya dalam beberapa bulan terakhir mengikuti “Art Teraphy” (terapi seni) dengan Dangaustudio, kemudian persiapan mengikuti ujian akhir di sekolahnya  hingga ujian berakhir.

Saat dikonformasi mengapa Aza memilih jurusan filsafat di kampus bergengsi UGM itu tanya Semangatnews.com?

Menurut Aza, filsafat dan seni dua disiplin ilmu yang sangat saya sukai, karena kedua mengandung nilai-nilai yang harus saya telusuri lebih jauh dan lebih dalam. Filsafat sebagaimana yang saya baca-baca dari berbagai literatur sebenarnya merupakan studi tentang hakikat realitas dan keberadaan, soal apa yang mungkin diketahui serta perilaku yang benar atau salah, kemudian seni seperti seni rupa juga berurusan dengan nilai dan keindahan, ujar Aza seraya tersenyum kecil.

karya-karyaa coretan indah Aza Khiatun Nisa , Siswa SMA N 3 Padang dan Anggota “Dangaustudio”

Perihal Aza bergabung di dangaustudi mengikuti Art Teraphy (terapi seni) dibawah pembinaan Budi Irwandi dan Aprililia, Aza menyebutkan, ia sangat berkesan masuk menjadi talen dangau studio, dan memberikan dampak yang sangat positif untuk perkembangan diri. Misalnya berani menggores garis dengan warna wana warni bahkan melukis padahal sebelumnya paling takut melukis karena dulu sering ditertawakan tentang lukisan saya yang tidak jelas.

Tetapi sebaliknya, dangau studio sangat mengapresiasi coretan tidak jelasku, dan hal tersebut memicuku untuk terus berkarya. Selain itu, keluarga di dangau sangat mendukung segala hal positif yang saya lakukan. Berkat dangau studio, saya sudah memulai untuk percaya pada diri sendiri, bisa mengenali diri sendiri, bahkan mampu menghadirkan esensi hidup dan kehidupan ini.

Maka tak berlebihan lah Dangaustudio adalah keluarga luar biasa dalam perjalanan hidup Aza. Apalagi aktivitasnya terapi seni bukan semata untuk mengisi waktu luang, melainkan juga memiliki dampak secara psikologis bagi yang melakukan dan digerakkan oleh dorongan-dorongan bawah sadar sebagai media untuk melakukan terapi psikologis yang dikenal sebagai terapi seni (Art Therapy) merupakan kombinasi antara teknik-teknik terapi psikologis dan proses kreatif guna memanfaatkan proses kreatif yang diharapkan dapat membantu seseorang mengeksplorasi diri, sehingga nantinya akan membantu yang bersangkutan dalam menghadapi beragam permasalahan yang mucul pada masing-masing individu, sebagaimana yang disampaikan dalam diskusi ringan beberapa hari lalu oleh Muharyadi yang saya kutip ujar Aza memberi penjelasan.

Diakhir wawancara dengan Aza, remaja cantik asal Simawang, Tanah Datar ini semasa di SMA Negeri Padang, ia dua kali mengunjungi luar negeri utusan pelajar Indonesia dari Sumatera Barat, yakni pertama ke Turki mengikuti program Istanbul Youth Summit 2020 yakni konferensi kepemudaan yang berfokus pada project dengan mempresentasikan project terkait lingkungan berfokus pada pengurangan pemakaian plastik sekali pakai dan negara jiran Malaysia mengikuti programAsia Youth International Model United Nations 2020″ yakni berupa kegiatan simulasi rapat PBB dan berkontribusi mewakili Indonesia di UNICEF terkait pembahasan bullying di Kuala Lumpur, Malaysia, ujar Aza menambahkan.  (FR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.