BMKG Ungkap Penyebab Peristiwa Banjir di Kota Padang

by -
Ilustrasi hujan. (Foto: Dok. Pixabay)
Ilustrasi hujan. (Foto: Dok. Pixabay)

SEMANGATNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab peristiwa banjir akibat hujan deras yang terjadi di Kota Padang sejak Rabu (18/8/2021) sore hingga Kamis (19/8/2021) dini hari.

Dalam keterangan tertulisnya, BMKG menyebut bahwa dari pantauan citra satelit dan citra radar untuk Sumatera Barat (Sumbar), banjir terjadi karena munculnya awan konvektif yang signifikan yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di Kota Padang dengan durasi panjang yaitu mulai dari pukul 16.00 – 23.00 WIB.

“Hasil Analisis Dinamika Atmosfer menunjukkan terdapat pola gangguan cuaca Pusat Tekanan Rendah (LPA) dan adanya pola Konvergensi di pesisir barat Sumbar,” tulis BMKG.

Dijelaskan lagi oleh BMKG, kelembaban relatif pada lapisan 850mb hingga 500mb menunjukkan kelembaban yang tinggi mencapai lebih dari 90 persen sehingga menjadi indikasi terdapat pasokan uap air dalam jumlah yang sangat besar di atmosfer.

“Dengan melihat kondisi tersebut, memicu terjadinya proses pembentukan awan-awan hujan dengan kecenderungan hujan terjadi dengan intensitas lebat dalam durasi panjang,” katanya.

BMKG memprediksi cuaca sepekan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang di sebagian besar wilayah Sumbar pada tanggal 19 Agustus 2021 dengan terdapat potensi penurunan
intensitas hujan untuk tanggal 21 hingga 22 Agustus 2021.

“Berdasarkan analisa dan prakiraan tersebut, Stasiun Meteorologi Minangkabau mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai dampak bencana hidrometeorologis yang masih dapat terjadi seperti banjir dan tanah longsor,” tulis BMKG.

 

Berikut data data pengamatan curah hujan yang dicatat di beberapa pos hujan di Kota Padang versi BMKG:

– Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman sebesar 54 mm per hari (hujan sedang)
– Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur sebesar 73,7 mm per hari (hujan lebat)
– Stasiun Klimatologi Sicincin sebesar 44,7 mm per hari (hujan sedang)
– Pos Hujan Bendung Koto Tuo sebesar 174 mm per hari (hujan ekstrem)
– Pos Hujan Water Plan Semen Padang sebesar 128 mm/hari (hujan sangat lebat)
– Pos Hujan Nanggalo sebesar 146 mm per hari (hujan sangat lebat)
– Pos Hujan Lubuk Minturun sebesar 225 mm per hari (hujan ekstrem)

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.