Budayawan B. Andoeska : Nasrul Abit Sosok Birokrasi Ideal Jadi Gubernur Sumbar

by -

Budayawan B. Andoeska : Nasrul Abit Sosok Birokrasi Ideal Jadi Gubernur Sumbar

Semangatnews, Padang – Idealnya seorang pimpinan kepala daerah itu berasal dari kalangan birokrasi yang paham dan berpengalaman dalam hal pelaksanaan pemerintahan. Dari catatan sejarah pemerintahan di Sumatera Barat, kita sudah melihat dan rasakan kepemimpinan dari kalangan birokrasi lebih masuk akal dalam keberhasilannya membangun daerah.

Hal ini disampaikan Baharudin Andoeska atau lebih dikenal B. Andoeska seorang komponis lagu Indonesia, yang juga salah seorang budayawan Sumatera Barat, kepada semangatnews.com, Rabu (19/2/2020).

B. Andoeska juga mengkaitkan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat untuk tahun 2020, baginya sosok Nasrul Abit merupakan tokoh yang sangat ideal dan pantas memimpin Sumatera Barat lima tahun kedepan.

“Sosok Nasrul Abit yang pernah memimpin Pesisie Selatan, 5 Tahun jadi Wakil Bupati dan 10 Tahun menjadi Bupati, 4 tahun lebih jadi Wakil Gubernur. Waktu 19 tahun lebih merupakan sebuah sekolah pembelajaran pengalaman yang cukup baik sebagai jaminan ia mampu dan tahu dalam memajukan Sumatera Barat ke depan”, katanya.

B. Andoeska yang lebih dikenal dengan panggilan Mak Etek ini juga mengatakan, Nasrul Abit itu besar dan tumbuh dalam kalangan birokrasi yang terlatih dalam menghadapi berbagai persoalan pemerintahan, baik sewaktu ia menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun sewaktu menjadi Bupati di Pessel selama 2 periode 2005-2010, 2010-2015.

“Gaya dan cara kerja Nasrul Abit yang bersahabat, mudah bergaul dan benar-benar memiliki respon kepedulian terhadap persoalan rakyat tidak usah diragukan lagi. Kepiawaiannya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kalangan stakeholder lainnya telah membuktikan dan membawa Kabupaten Pesisir Selatan lebih maju dan terbuka seperti saat ini. Lihatlah bahwa Pesisir Selatan itu baru ramai dikunjungi banyak orang saat ini, karena itu bagian dari karya nyata Nasrul Abit “, ungkapnya.

Mak Etek mengaku terus terang ia tidak terlalu dekat dengan Nasrul Abit, akan tetapi ia melihat dan menilai sosok kepribadian dan hasil karya yang ditoreh Nasrul Abit telah terbukti nyata dan masyarakat Sumbar rasakan itu.

” Jikapun ada persoalan di Pesisir Selatan tentang ada orang-orang yang menjelek-jelekannya itu lebih karena persoalan politik dan kecemburuan akan kebaikan dan keberhasilan Nasrul Abit memajukan Pesisir Selatan. Oleh karena itu jangan pernah percaya, sebelum mengenal Nasrul Abit lebih dekat”, terangnya.

Mak Etek tegaskan, jika ingin Sumbar lebih baik ke depan pilihlah kalangan birokrasi yang telah memiliki banyak pengalaman dan terlatih dalam mengurus pemerintahan daerah.

“Jika masyarakat salah memilih, maka akan menanggung akibatnya bukan saja lima tahun akan tetapi berdampak lebih pada tantangan daya saing masyarakat Sumbar secara global. Kemajuan Sumbar lebih ditentukan oleh sumberdaya manusianya. Sumberdaya manusia ditentukan oleh karakter kepribadian, kecerdasan dan semangat juang untuk wujudkan yang terbaik bagi dirinya, lingkungan dan daerahnya”, pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.