Corona Picu Kecelakaan Kereta Api, Seperti Peristiwa di Padang

by -
Masyarakat di gang Masjid Nurul Sidiq, tepatnya di belakang Rumah Sakit Hermina, Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara buncah keluar rumah ketika mobil taksi online di Padang tertabrak kereta api Binuang, Minggu (15/11/2020).
Masyarakat di gang Masjid Nurul Sidiq, tepatnya di belakang Rumah Sakit Hermina, Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara buncah keluar rumah ketika mobil taksi online di Padang tertabrak kereta api Binuang, Minggu (15/11/2020).

SEMANGATNEWS.COM – Pandemi corona juga memicu terjadinya kecelakaan Kereta Api, seperti halnya peristiwa sopir taksi online di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tewas.

Kemudian tiga penumpangnya mengalami luka-luka, Minggu (15/11/2020).

Menurut pengamat transportasi dari Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar, Yossyafra mengatakan, ada beberapa faktor pemicu kecelakaan terjadi.

Salah satunya pandemi corona karena transportasi milik PT KAI itu fakum beberapa bulan.

Baca juga: Taksi Online di Padang Tertabrak Kereta Api, Sopir Tewas Penumpang Luka-Luka

Baca juga: Ketua Majelis Hakim MTQ Nasional Sempat Dirawat 15 Menit RSUP M Djamil Padang

Ia mengurai faktor lain seperti, banyaknya perlintasan tidak terdaftar atau ilegal. Ini diperkuat perlintasan kereta api ilegal di Padang mencapai kurang lebih 200 titik.

“Legalnya hanya delapan titik,” kata Yossafra, Senin (16/11/2020).

Kemudian ketinggian bantalan rel, terjadi perbedaan apalagi berada di perlintasan jalan.

“Itu juga masuk pemicunya, dimana tinggi rel dengan jalan sangat beda dan mengakibatkan kendaraan macet dan terkadang membuat kendaraan mati di tengah rel saat melintas,” ungkapnya.

Baca juga: Bayi Malang Itu Diantar Sopir Taksi ke Panti, Kini Perawatan Dibantu PB Gerakan NU Peduli Covid 19

Pemicu terjadinya kecelakaan dari sisi human, seperti pengendara acuh saat menyeberangi jalur lintas kereta api di jalan raya.

“Pengendara tidak memperhatikan sisi kiri dan kanan saat mengendarai kendaraan, baik itu roda dua dan empat. Kadang kita sebagai manusia terkadang luput hal-hal seperti itu, dan ini perlu kita ingatkan,” terangnya.

Kelalaian selanjutnya ketika pengendara atau sopir acap menutup rapat kaca mobil. Sehingga serapan suara yang bersumber dari mana pun tidak terdengar di dalam.

Baca juga: Mobil Afdhal Azmi Jambak Kembali Kena Sandera di Kampar, Pelakunya Dilaporkan ke Polsek Tambang

Yossafra mengingatkan masyarakat pengguna jalan raya agar benar-benar memperhatikan rambu lalu, selain itu mengutamakan kewaspadaan saat menyeberang di jalur perlintasan rel kereta api.

Demikian halnya dengan pemerintah daerah, agar membuatkan palang pintu di tiap perlintasan jalan yang bersinggungan dengan rel kereta api.

“Ketika tidak ada sinergi dalam meminimalisir kecelakaan lalu lintas perkeretaan sudah dapat dipastikan akan merenggut nyawa manusia. Ini PR besar bagi Pemkot Padang,” tutupnya. (gon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.