Danramil 02/Bonang Dampingi Wakil Gubernur Tinjau Tanggul Jebol di Desa Sumberejo

by -

Danramil 02/Bonang Dampingi Wakil Gubernur Tinjau Tanggul Jebol di Desa Sumberejo

SEMANGATNEWS. COM – Komandan Koramil (Danramil) 02/Bonang jajaran Kodim 0716 Demak Kapten Inf Tulodo dampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah KH.Taj Yasin Maimoen beserta istri meninjau kondisi pemukiman wargaa pasca tanggul jebol di Sungai Tuntang yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin (25/1).

Tanggul yang jebol pada Jumat (1/1/2021)tersebut,di akibatkan lantaran tidak kuat menahan volume debit air serta derasnya arus sungai yang diakibatkan intensitas hujan kala itu begitu deras sejak beberapa hari terakhir.

“Ini karena intensitas hujan di daerah Demak tinggi, kemudian airnya meluap dan menggenangi areal pertanian serta permukiman warga,” ujar KH.Taj Yasin saat berada di lokasi.

Disisi lain, Kepala Desa Sumberejo, Misbahul Munir menyebutkan ratusan hektare sawah yang padinya siap panen mengalami puso (gagal panen) akibat diterjang air sungai bercampur rob yang menggenang sejak awal tahun 2021.

“Banjir di pemukiman penduduk memang sudah surut. Namun di areal pertanian di dekat sungai sampai sekarang masih belum surut. Petani mengalami puso karena sampai sekarang tanaman padi terendam banjir,” keluh Misbahul.

Dirinya juga menyampaikan, sebelumnya ada 250 rumah warga di tiga desa yakni Desa Sumberejo, Kembangan, dan Karangrejo Kecamatan Bonang yang ikut tergenang.Selain itu, jembatan di Desa Sumberejo yang merupakan akses penghubung dari Kecamatan Bonang ke desa Karangtengah juga roboh akibat peristiwa tersebut.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur KH.Taj Yasin mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Demak akan bekerja sama dengan sigap untuk mengatasi musibah ini.

“Kami segera berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) mengenai apa saja yang harus segera melaksanakan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, KH.Taj Yasin menekankan bahwa pemerintah tidak melindungi warga yang memanfaatkan bantaran sungai untuk bercocok tanam tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.

“Kita bisa lihat banyak pohon pisang di bantaran sungai. Memanfaatkan bantaran sungai diizinkan, tapi jangan sampai tumbuhan yang ada di bantaran sungai malah menghalangi aliran air sungai,” tegasnya.

Di sela peninjauan itu, KH.Taj Yasin juga menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan, dan minyak kayu putih kepada warga terdampak banjir.(wah/pen).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.