Gibran Arus Atas, Purnomo Arus Bawah Siapakah yang Bakal Bertarung Pilkada Solo

by -
IMG_20200114_133238

Semangatnews, Solo- DPP PDI P utamanya ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menetapkan siapa yang akan menjadi jago PDIP di Pilkada Solo 2020. Ada dua kader yang satu dapat dukungan arus bawah dan satu lagi dukungan arus atas.
Mereka adalah Purnomo yang mendapat dukungan arus bawah, sedangkan Gibran anak sulung presiden Jokowi mendapat angin segar dari DPP. Hanya tinggal menungu waktu untuk diumumkan.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto,  memberi sinyal, bila PDIP akan memberi kesempatan bagi Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi, untuk maju di Pilkada Solo 2020.

“Tentu saja Mas Gibran juga punya kepedulian yang begitu besar dan tentu saja partai membuka ruang itu. Apalagi banyak pemimpin muda dari PDIP yang berhasil,” ujar Hasto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).

Banyak teori bermunculan, termasuk rumor PDIP mengambil jalan tengah : memasangkan Purnomo dan Gibran sekalian, sebagai pasangan calon di Pilkada Solo 2020.

Lalu, bagaimana kedua kubu bersikap jelang turunnya rekomendasi PDIP ?

Purnomo Pasrah

Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, tetap optimistis rekomendasi dari PDI-P akan jatuh kepadanya.

Apalagi, anak ranting, ranting, PAC, DPC PDI Perjuangan Kota Solo telah bulat mendukung pasangan Purnomo-Teguh.

“Mesti demikian itu baru isu, saya masih yakin dan optimistis dengan tugas saya oleh DPC PDI Perjuangan Kota Solo,” ucap Purnomo, Senin (13/1/2020).

“Mereka sudah secara bulat mulai dari anak ranting, ranting, PAC, DPC partai semuanya memberikan kepercayaan kepada saya dan Teguh Prakosa,” imbuhnya membeberkan.

Purnomo meyakini DPP PDI Perjuangan akan mempertimbangkan hal tersebut.

“Mereka sudah memberi tugas saya, itu yang menjadi saya optimistis hingga saat ini,” ujar dia.

“Masa data yang demikian tidak menjadi pertimbangan DPP Partai,” tambahnya.

Di sisi lain, ia mengaku tidak masalah bila rekomendasi kelak jatuh kepada Gibran Rakabuming.

Ia memahami rekomendasi merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

 

“Silakan saja, kalau ada indikasi ke arah Mas Gibran itu wewenang dan hak prerogatif dari ibu ketua umum,” pungkas Purnomo.

Optimis

Sementara, Gibran semakin optimistis menyongsong pengumuman keputusan rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sembari menunggu, ia akan tetap melakukan rutinitasnya selama ini, yakni blusukan.

“Optimis, ini saya akan jalani dulu rutinitas saya,” tutur dia.

Apalagi, Gibran sudah komitmen menghormati apapun keputusan partai soal rekomendasi dan akan membantu pasangan calon terpilih.

“Saya juga sudah komitmen kalau misalnya itu tidak turun ke saya sudah komitmen akan membantu partai, siapapun itu yang terpilih,” tandasnya.

Gibran sendiri menyimpan soft copy pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.

Ia akan menggunakan itu sebagai pegangannya menghadapi kontestasi Pilkada Solo 2020.

“Banyak sekali, saya sudah menyimpan soft copy pidatonya Bu Mega,” ujar Gibran, Minggu (12/1/2020).

Politisi muda PDI Perjuangan itu tertarik dengan nilai Pancasila dan Gotong Royong yang ditekankan dalam pidato Megawati.

“Nilai-nilai Pancasila dan gotong royong, sudah banyak yang saya simpan,” tutur Gibran.

 

“Itu buat pegangan saya, yang saya simpan itu pidatonya Bu Mega di Rakernas dan saat Bu Mega berpidato di Jepang,” imbuhnya menekankan. (smngtnews/tribune solo )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.