Guru dan Tenaga Kesehatan Tahun Depan Tidak Bisa jadi PNS, Hanya Bisa Jadi PPPK

by -
Ilustrasi PNS
Ilustrasi PNS

SEMANGATNEWS.COM – Kepala Badan Kepegawain Negara (BKN) Bima Haria Wibisana  menyebutkan bahwa tahun depan perekrutan CPNS akan dilakukan pengalihan.

Beberapa formasi seperti guru dan tenaga kesehatan akan dialihkan menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Bima Haria Wibisana menyebutkan bahwa pemerintah akan memperbanyak porsi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja alias PPPK, Salah satunya adalah guru atau tenaga pengajar.

“Mulai tahun depan penerimaan guru akan dialihkan menjadi PPPK bukan PNS. Tahun depan sendiri ada penerimaan 1 juta formasi guru PPPK,” sebut bima dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).

Dijelaskannya, pertimbangan pengalihan status ini muncul lantaran di negara-negara maju mayoritas dokter dan tenaga kesehatan berstatus bukan sebagai pegawai negeri sipil.

“Jumlah PPPK di negara maju itu sekitar 70-80 persen dibandingkan PNS. PNS-nya hanya 20 persen. Untuk hal-hal yang bersifat pelayanan publik, status kepegawaian para penyelenggaranya adalah PPPK,” terangnya.

Oleh karena itu, Bima membuka kemungkinan jika mayoritas dokter dan tenaga kesehatan nantinya juga akan berstatus sebagai PPPK.

Hal ini juga sudah disetujui oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan Mendikbud Nadiem Makarim.

“Sementara ini pak Menpan, Mendikbud, dan kami sepakat bahwa untuk guru itu beralih ke PPPK jadi bukan CPNS lagi. Ke depan kami tidak akan terima guru sebagai CPNS, tapi sebgai PPPK,” ujar Bima.

Dia mengatakan bagi guru yang saat ini sudah berstatus sebagai PNS akan tetap dipertahankan predikatnya hingga pensiun.

“Yang sekarang PNS akan menunggu batas usia pensiun, semua yang baru nanti akan jadi PPPK,” ujar Bima.

Hal itu pun dilakukan karena tiap tahunnya kebutuhan pegawai pasti berbeda-beda. Apalagi banyak PNS yang meminta berpindah tempat penugasan tiap tahunnya.

“Kenapa itu perlu? Karena saat ini banyak sekali CPNS atau PNS yang meminta pindah lokasi, sehingga kebutuhan masing-masing instansi berubah dan jadi berbeda-beda,” jelas Bima.

Bima mengatakan rencananya apabila formasi sudah ditetapkan dan diumumkan di bulan Mei 2021. Tahapan seleksi akan langsung dimulai di bulan Juni, targetnya semua selesai di bulan Desember 2021.

“Bulan Desember sudah bisa diselesaikan seluruh prosesi seleksi CPNS-nya,” ujar Bima.


Dirangkum dari: Liputan6.com dan Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.