Halal bihalal Unand, Gubernur; Kami Terbuka Dikritik Asal Ada Solusinya
SEMANGATNEWS.COM- Mengawali hari kerja pertama setelah menikmati cuti bersama lebaran selama satu minggu (7-15 April 2024) Keluarga besar Universitas Andalas (Unand) langsung mengadakan halal bihalal di Auditorium Unand, Kampus Limau Manih, Selasa 16/04.
Halal bihalal tidak hanya dihadiri kalangan civitas akademi, tetapi juga mengundang sejumlah pihak terkait termasuk Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah dengan penceramah Gusrizal Gazahar, Ketua MUI Sumbar.
Rektor Unand dan jajarannya sangat berterima kasih kepada Pemprov Sumbar yang telah mendukung berbagai program untuk kemajuan Unand sebagai universitas tertua di luar Jawa ini.
“Terima kasih Pak Gubernur atas dukungannya. Jembatan yang menghubungkan ke Unand dari SMA 15 di Limau Manis Padang sudah rancak, tinggal jalannya lagi. Sehingga akses ke Unand khususnya ke RS Unand makin lancar dan baik,” kata Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Akt.CA.
Halal Bihalal Unand dihadiri ribuan orang yang terdiri Rektor dan jajarannya, Gubernur Buya Mahyeldi, Sekdaprov Hansastri, mantan Rektor Musliar Kasim, Werry Darta Taifur, Tafdil Husni, Ketua MUI Gusrizal Gazahar yang juga memberikan tausyiah, Ketua SMSI Sumbar Zulnadi, Gusfen Khairul, Sekretaris yang juga Pemred Pilar Bangsa.com, Ketua IJTI, Ketua PWI, Ketua AJI, Dirut Bank Nagari Gusti Chandra, dan Iluni Unand.
Menurut Rektor Unand Efa Yonnedi, peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan equity project. 35 profesor kelas dunia datang ke Unand dan berkegiatan akademik di Unand, seperti penelitian, pendampingan, seminar, workshop, menguji dan lain-lain.
Profesor Unand juga keluar Unand berkegiatan akademik di universitas ternama di luar negeri. “Supaya profesor kita dapat menambah ilmu, berbagi ilmu dan bisa pula merealisasikan kerjasama akademik,” kata Efa Yonnedi.
Unand juga membuka ruang beasiswa atau insentif bagi mahasiswa asing dan tenaga pendidik. Begitu juga keluarga besar Unand didorong dan dibiayai dalam equity project ke universitas terkemuka untuk peningkatan mutu Unand.
Bak berbalas pantun, jika Rektor sebutkan Unand banyak disuport Pemprov, lalu Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mengaku sangat terbantu pula oleh Unand secara kelembagaan maupun secara personil adanya alumni Unand yang berkiprah di jajaran Pemprov Sumbar. Gubernur sendiri dari Fakultas Pertanian yang sukses di bidang politik.
“Kami terbuka atas semua kritikan. Sebab kami bukanlah Malaikat”,ujar Mahyeldi. Kami butuh kritik sekaligus solusi. Bukan asal kritik belaka. Jika Unand yang kritik pasti diiringi solusi”, tegas Buya yang November tahun ini mengakhiri masa tugasnya periode pertama.
Kedepan, kata Gubernur Mahyeldi, sinergi Pemprov Sumbar dengan Unand dapat terus ditingkatkan dan dioptimalkan sehingga menguntungkan Ranah Minang. Jaga terus silaturrahim dalam menjaga kontribusi Unand untuk kejayaan bangsa, khususnya Sumatera Barat.
Gubernur juga mengatakan dalam kesempatan itu, bahwa peran perantau dalam pembangunan Sumbar, sangat besar. Diaspora Minangkabau dari seluruh dunia diharapkan berperan dalam pembangunan Sumbar khususnya ke nagari-nagari tempat mereka berasal.
Ketua Wali Amanah Unand Wahyu Sakti Trenggono dalam kesempatan Halal Bihalal ini menyampaikan sambutan secara virtual dan mengatakan bahwa Unand akan tetap di depan dalam menjaga kualitas pendidikan di negeri ini, terutamanya tentu di Sumatera Barat.
“Kepada Pimpinan Unand, dosen dan mahasiswa marilah kita menjaga marwah Universitas Andalas dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Wahyu Sakti Trenggono yang sehari-hari adalah Menteri Kelautan dan Perikanan RI.**