Karya pelukis Hendra Sardi Terpilih Dipamerkan di Pendhapa Art Space Yogyakarta

by -

SEMANGATNEWS.COM – Karya pelukis Hendra Sardi (49 th) asal Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berjudul “Siti Rohana Koedoes” berukuran 90x 120 cm. Media wood, resin, serbuk kayu, talk powder, akrilik/2021 terpilih sebagai salah satu dari 38 karya Pameran Seni Rupa Representasi #4: Pahlawan Nasional yang akan di pamerankan dalam sebuah acara penting di Pendhapa Art Space Yogyakarta, pada 10 November – 10 Desember 2021 mendatang.

Menurut kurator Pameran Seni Rupa Representasi #4: Pahlawan Nasional, Mikke Susanto, yang dihubungi via WhatsApp (Senin, 4/10/21), menyebutkan, mengikuti kisah penentuan pahlawan nasional, perdebatannya seringkali memakan waktu lama bahkan melelahkan. Artinya selalu ada lekuk liku saat melakukan penetapan perihal individu yang ditunjuk atau digelari pahlawan nasional.

Untuk itulah, pameran yang didahului kompetensi peserta terbuka bagi perupa Indonesia untuk berlomba melukis tokoh-tokoh nasional ini dimaksudkan untuk menelisik peran perupa, lukisan dan patung, hingga proses kreatif yang sering berkelindan diantaranya ; sebagai upaya untuk mengingat hari pahlawan.

“Kemudian, untuk melacak sejauh mana kerja perupa dalam memayungi program “pahlawan nasional”. Dan, secara khusus juga mengupas wacana teknik dan gaya visual realistik yang kini terasa makin sulit berkembang di Indonesia,” ujar Mikke Susanto.

Hasilnya dari pengumuman peserta secara terbuka terkumpul 130-an lebih proposal masuk ke panitia. Diantaranya berasal dari sejumlah provinsi, di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Selain lukisan, juga ada karya patung, seni grafis, dan seni instalasi.

Sementara Hendra Sardi, salah seorang seniman “urang awak” yang sudah melintang berkarya dan berpameran sejak lebih dua dekade lalu saat dihubungi, menyebutkan, alasan memilih Siti Roehana Koedoes sebagai obyek karyanya selama ini kerap sosok wanita tidak berjalan lurus dengan emansipasi bidang pendidikan, pekerjaan, berpendapat dan lainya di zamannya. Padahal perempuan adoĺah limpapeh rumah nan gadang, bundo kanduang nan kamembekali katurunan dalam berbagai hal.

Jika selama ini di Jawa orang mengetahui sosok Kartini sebagai pendekar wanita yang paling kondang, maka kaum perempuan di Sumatera Barat juga punya idola yang tidak kalah harum seperti Siti Roehana Koedoes. Jika Kartini melegenda berkat jasa baktinya memperjuangkan kaum perempuan, demikian pula hanya Siti Roehana Koedoes. Kedua srikandi Indonesia ini menempuh jalan pendidikan demi mengentaskan perempuan dari pembodohan dan penindasan

Dari literatur yang ditelusuri Hendra Sardi perihal Roehana Koedoes, terdapat jalan terjal karena desakan adat yang tak jarang menganggap rendah dalam memposisikan perempuan. Gugatan sentiasa merintangi misi Roehana Koedoes, baik kecaman yang datang dari kalangan agamawan maupun pemuka masyarakat, terutama mereka yang berpikiran sempit dan anti kemajuan. Tapi Rohana Koedoes Ibu Pers, Pendidikan, dan Pelopor Emansipasi Perempuan Melayu dari Sumatera Barat, tetap tegar di jalurnya, karena tak ada pengorbanan suci yang sia-sia, seperti disampaikan Hendra Sardi mengutip keterangan Siti Roehana Koedoes dari literatur yang dibacanya.

Hal ini pulalah yang menarik perhatian saya untuk merefresentasikan kepermukaan dalam bentuk karya lukis tokoh wanita pejuang nasional asal Sumatera Barat, Siti Rohana Koedoes, sekaitan kompetensi pahlawan nasional, ujar Hendra Sardi yang dalam kariernya pernah melakukan dua kali pameran tunggal 2004 dan 2005 di Sumbar dan puluhan kalu berpameran secara kolektif bersama perupa Sumbar di Tanah Air. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.