Keluarga Korban Pencabulan Anak Bawah Umur di Pasaman Banding, Hakim Vonis Oknum PNS 1 Tahun 6 Bulan

by -

SEMANGATNEWS.COM – Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Khairul Azan Pgl Azan atas kasus tindak pidana perbuatan cabul, terhadap anak dibawah umur yang masih berusia 7 tahun dengan pidana penjara 1 tahun 6 bulan dikurangi masa tahanan.

Keluarga korban tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak bawah umur kecewa terhadap amar putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping.

Keluarga korban menilai jika vonis itu sangatlah ringan. ” Kalau kecewa iya, kita maunya pelaku dihukum lebih berat lagi. Karena ini adalah perbuatan cabul dan korbannya adalah seorang anak masih dibawa umur,” kata Freddi Yeselton Hasibuan, anggota keluarga korban, sebagaimana mengutip dari Halonusa.com, Jumat (1/4/2022).

Terdakwa merupakan seorang oknum Pegawai Negeri Sipil. Menurut Freddi Yeselton Hasibuan, hukum harus adil dan seharusnya juga seorang PNS harus memberi contoh yang baik bagi rakyat.

Freddi Yeselton Hasibuan menyebut, majelis hakim memvonis pelaku dengan menyangkakan Pasal 292 KUHP “Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun”.

“Sebenarnya kita inginya pelaku diancam dengan UU Perlindungan anak yang menurut kami ancamannya lebih tinggi,” katanya.

Dalam UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 81, (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76D dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku pula bagi Setiap Orang
yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.

(3) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Orang Tua, Wali, pengasuh Anak, pendidik, atau tenaga kependidikan, maka pidananya ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

“Atas dasar itulah kami pihak keluarga merasa tidak puas dan berencana akan melakukan banding atas putusan tersebut,” ungkapnya.

Kasus ini Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Khairul Azan Harahap Pgl Azan atas kasus tindak pidana “perbuatan cabul” terhadap seorang anak bawah umur yang masih berusia 7 tahun dengan berupa pidana penjara selama 1 tahun 6 Bulan dikurangi masa tahanan.

Saat sidang Jumat (25/3/2022) itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping yang bertindak ialah Forci Nilpa Darma sebagai Hakim Ketua, Syukur Tatema Gea, Morando Audia Hasonangan Simbolon, sebagai Hakim Anggota.

Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2022/PN Lbs sebagaimana tertera dalam direktori putusan Mahkamah Agung RI, Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “perbuatan cabul” sebagaimana diatur dalam Perbuatan terdakwa tersebut, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 292 KUHPidana.

Terpidana merupakan seorang oknum PNS di Badan Riset Inovasi Nasional dan tinggal di Muara Gondang Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman dan Rawa Mangun Jl. Cipinang Baru Bunder Pulau Gadung Jakarta Timur.

Peristiwa pencabulan ini terjadi September 2021 sekira pukul 10.00 WIB di dalam warung milik Nurhaida yang beralamat di Muaro Gondang Jorong Rambahan Selatan Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman.

Saat itu korban disuruh ibunya pergi ke warung untuk meminta uang kembaliannya sebesar Rp. 20.000, yang kebetulan saat itu pelaku yang menjaganya.

Dengan mengelabuhi korban, pelaku mengajak korban masuk ke dalam warung tepatnya di dekat telivisi. Kemudian pelaku mengambil masker warna hijau guna untuk menutup kedua mata anak korban, setelah itu terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.