Ketua PKK Sumbar Akan Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan di Laboratorium Diseminasi BPTP

by -

SEMANGAT SUMBAR – Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno beserta seluruh Ketua TP PKK Kabupaten Kota mengikuti Telekonfrensi Gerakan Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan di Laboratorium Diseminasi BPTP Sumatera Barat, Jl. Khatib Sulaiman Padang, Senin (10/4).

Telekonferensi ini  antara Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang berada di Kantor Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Jakarta, bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Erni Guntarti Tjahyo Kumolo, di Desa Glesungrejo, Jawa Tengah, dengan para pengurus PKK dan masyarakat di 9 provinsi lainnya, setelah dilakukannya optimalisasi pemanfaatan pekarangan yang dikoordinasikan oleh Tim Penggerak PKK di masing-masing wilayah seluruh Indonesia ini melalui Gerakan Penanaman Cabe

Dipilihnya PKK sebagai mitrakarena memiliki jaringan terstruktur dari tingkat pusat sampai dasa wisma, sehingga dapat mendukung pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara masif. Melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan, khususnya penanaman cabai, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi gejolak harga pangan/cabai.

Selain itu, dengan pemberdayaan PKK untuk melakukan budidaya cabe dan sumber pangan lain pada pekarangan rumah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta peningkatan pendapatan, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga mampu mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

Dalam telekonfrens tersebut Ny. Nevi Irwan Prayitno menjelaskan kepada Ibu Ketua Umum TP PKK Ny. Erni Guntarti Tjahyo Kumolo  bahwa kader PKK khususnya kelompok Dasawisma sudah  mengoptimalisasi pekarangan sehingga dapat mengatasi gejolak harga pangan, khususnya cabai dengan menanam cabai di masing-masing pekarangan di setiap keluarga. Tidak hanya cabai yang ditanam namun bawang, kunyit dan rempah dapur lainnya.

“Kami telah memanfaatkan  pekarangan, dengan adanya kenaikan harga cabai beberapa bulan yang lalu, kita tidak akan bingung apabila masing-masing rumah memiliki pohon cabai, ditambah lagi dengan seluruh kebutuhan rumah tangga seperti bawang, kunyit, dll serta budidaya ikan” jelasnya.

Ketua TP PKK Prov Sumbar ini selalu berupaya menggerakkan kader-kader PKK untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan khususnya kelompok Dasawisma sebagai ujung tombak PKK  serta mengajak organisasi wanita untuk turut serta mensosialisasikan gerakan tersebut, seperti Iwapi, Bhayangkari, Persit, dan Dharma Wanita dan organisasi wanita lainnya.

Mentan menambahkan, sesuai arahan Presiden RI bahwa hortikultura dan sayuran harus segera dikembangkan setelah beras, jagung, bawang telah dapat diatasi secara baik.

Oleh karena itu, Badan Litbang Pertanian menyiapkan anggaran khusus untuk menyiapkan luasan benih khusus untuk cetak benih.

“Kedepan kami juga akan siapkan benih, tidak hanya cabai saja, tapi juga benih untuk seluruh kebutuhan rumah tangga, seperti bawang, ayam, dan lain-lain,” ungkap Mentan.

 

Pendekatan pengembangan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dilakukan dengan mengembangkan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), antara lain dengan membangun kebun bibit desa dan mengutamakan sumber daya lokal disertai dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom), sehingga ketahanan pangan dan kelestarian alam terjaga.

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan sebuah konsep lingkungan perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara intensif untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan kebutuhan gizi warga setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.