Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Halaman 91 94 95 96, Pembelajaran 1 Subtema 3 Udara Bersih bagi Kesehatan

by -
Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Halaman 91 94 95 96, Pembelajaran 1 Subtema 3 Udara Bersih bagi Kesehatan
Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Halaman 91 94 95 96, Pembelajaran 1 Subtema 3 Udara Bersih bagi Kesehatan

SEMANGATNEWS.COM – Simak di bawah ini pembahasan soal dan kunci jawaban Tema 2 Kelas 5 SD/MI halaman 91, 94, 95, 96, Pembelajaran 1, Subtema 3.

Materi Pembelajaran 1 yang dimulai dari halaman 92 sampai 96 ini, merupakan bagian dari Subtema 3 Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia, Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan.

Soal dan pertanyaan di bawah ini diambil dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) edisi revisi tahun 2018. Sedangkan jawabannya dirangkum dari berbagai sumber.

Adapun materi yang dibahas di Pembelajaran 1 meliputi: menemukan informasi tentang bahaya kabut dan cara mengatasinya, hingga menyebutkan cara memelihara organ pernapasan.

Berikut kunci jawaban Kelas 6 Tema 2 Pembelajaran 1 Subtema 3:

Kunci Jawaban Halaman 91

Suatu hari menjelang sore, langit tampak gelap. Mendung gelap menggantung di langit. Tiba-tiba secercah kilat menyambar dan terdengar suara petir menggelegar. Kemudian hujan turun dan air tercurah deras dari langit. Angin pun berembus sehingga suhu udara menjadi terasa dingin.

Jika kamu berada dalam suasana seperti itu, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan tinggal di dalam rumah, memakai baju tebal, dan minum teh hangat? Atau sebaliknya, apakah kamu lebih suka keluar dan bermain hujan-hujanan?

Menurutmu, apakah bermain hujan-hujanan dapat menyebabkan sakit? Mengapa? Jelaskan jawabanmu!

Jawaban:

Bermain hujan-hujanan dapat menyebabkan sakit karena tubuh yang kekurangan daya tahan yang disebabkan oleh air hujan dan akan merasakan kedinginan dan dapat terkena sakit berupa demam.

Kita tentu selalu menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan organ pernapasan. Namun, seringkali faktor lingkungan sangat besar memengaruhi kesehatan kita. Seperti yang terjadi pada tahun 2015, bencana kabut asap melanda sebagian wilayah Indonesia, terutama di Sumatra dan Kalimantan. Bacaan berikut menyajikan bahaya kabut asap bagi kesehatan manusia.

Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena kabut asap?

Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya, partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.

Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).

Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap adalah bencana yang bisa mengancam jiwa.

Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan.
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak ditutup.
8. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan mudah terjadi.

Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?
1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. 2. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.

Sumber: http://bobo.kidnesia.com, diunduh 26 Desember 2015

Kunci Jawaban Halaman 94 dan 95

Ayo Berlatih

Dari bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tulislah jawaban dari pertanyaan tersebut. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut. Kemudian, bertanya jawablah dengan teman sebangkumu.

Jawaban:

1. Kata Tanya: Apa

– Pertanyaan: Apa penyebab kabut asap?
Jawaban: Penyebab kabut asap adalah kebakaran hutan.

– Pertanyaan: Apa saja zat-zat yang terkandung dalam asap kebakaran? Jawaban: Zat-zat yang terkandung dalam asap kebakaran antara lain seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2)

– Pertanyaan: Apa tindakan yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kebakaran?
Jawaban: Tindakan yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kebakaran adalah dengan mematikan titik-titik kebakaran.

– Pertanyaan: Apa penyebab indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat?
Jawaban: Indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga.

– Pertanyaan: Apa akibat kabut asap bagi orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita?
Jawaban: Akibat kabut asap bagi orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap bisa mengancam jiwa.

2. Kata Tanya: Di mana

– Pertanyaan: Di mana indeks pencemaran udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat?
Jawaban: Indeks pencemaran udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya.

– Pertanyaan: Di mana kita haru selalu memakai masker?
Jawaban: Kita haru selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung.

– Pertanyaan: Di mana kita harus menghindari atau mengurangi aktivitas ?
Jawaban: Kita kita harus menghindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung

– Pertanyaan: Di mana terjadinya kebakaran yang menyebabkan kabut asap?
Jawaban: Kebakaran yang menyebabkan kabut asap terjadi di lahan dan hutan?

– Pertanyaan: Di mana tempat berobat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain?
Jawaban: Tempat berobat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain adalah ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

3. Kata Tanya: Siapa

– Pertanyaan: Siapa yang sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran?
Jawaban: Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran.

– Pertanyaan: Siapa yang kesehatannya dapat terganggu akibat kabut asap?
Jawaban: Kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang.

– Pertanyaan: Siapa yang jiwanya terancam oleh bencana kabut asap? Jawaban: Bencana kabut asap dapat mengancam jiwa orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita.

– Pertanyaan: Siapa yang akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap?
Jawaban: Orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap.

– Pertanyaan: Siapa yang akan mengobati jika mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain?
Jawaban: Dokter akan mengobati jika kita mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.

4. Kata Tanya: Mengapa

– Pertanyaan: Mengapa terjadi bencana kabut asap?
Jawaban: Bencana kabut asap terjadi karena kebakaran lahan dan hutan.

– Pertanyaan: Mengapa indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat?
Jawaban: Indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga.

– Pertanyaan: Mengapa partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan?
Jawaban: Partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan karena saking halusnya.

– Pertanyaan: Mengapa kita harus minum air putih lebih banyak dan lebih sering?
Jawaban: Kita harus minum air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.

– Pertanyaan: Mengapa kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas?
Jawaban: Kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas karena kabut asap.

5. Kata Tanya: Bagaimana

– Pertanyaan: Bagaimana usaha pemerintah untuk mengatasi bencana kabut asap?
Jawaban: Usaha pemrintah untuk mengatasi bencana kabut asap dengan berusaha mematikan titik-titik kebakaran.

– Pertanyaan: Bagaimana indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya?
Jawaban: Indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat.

– Pertanyaan: Bagaimana hasil usaha pemerintah dalam mengatasi bencana kabut asap?
Jawaban: Pemerintah sudah berusaha mengatasi bencana, tetapi hasilnya kabut asap masih ada.

– Pertanyaan: Bagaimana cara melakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS)?
Jawaban: Cara melakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) adalah dengan makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup

– Pertanyaan: Bagaimana caranya agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut ?
Jawaban: Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut.

Kunci Jawaban Halaman 96

Ayo Berdiskusi

Dari bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya”, disebutkan beberapa cara memelihara organ pernapasan.

Diskusikan bersama kelompokmu (setiap kelompok beranggota 4-5 siswa) tentang cara-cara memelihara organ pernapasan pada manusia.

Jawaban:

Beberapa cara menjaga organ pernapasan antara lain:
– Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung.
– Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung.
– Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering.
– Segeralah berobat ke dokter bila mengalami kesulitan bernapas.
– Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).

Ayo Renungkan

Mengapa kita harus menjaga kesehatan organ pernapasan?
Jawaban:
Kita harus menjaga organ pernapasan karena organ pernapasan sangat penting. Ketika kita bernafas maka karbondioksida keluar dan diganti oleh oksigen sehingga tubuh kita tetap stabil.

Kegiatan Bersama Orang Tua

Apa kebiasaan dalam keluargamu untuk menjaga kesehatan organ pernapasan?

Jawaban:

Beberapa kebiasaan keluargaku dalam menjaga organ pernapasan antara lain menghindari asap merokok, olahraga yang teratur, memeriksakan organ pernapasan ke dokter secara berkala, menkonsumsi makanan bergizi, dan menggunakan masker saat keluar rumah.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(*/SN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.