Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 99 100 102 103, Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air, Pembelajaran 1

by -
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 99 100 102 103, Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air, Pembelajaran 1

SEMANGATNEWS.COM – Pembahasan kunci jawaban ini berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018, Tema 4 Globalisasi, Subtema 3 Globalisasi dan Cinta Tanah Air.

Untuk pembelajarannya yaitu Pembelajaran 1 yang mulai dari halaman 97 sampai 104. Soal yang dibahas berada pada halaman 99, 100, 102, dan 103.

Adapun materi kunci jawaban meliputi ‘menemukan informasi dari teks eksplanasi’, ‘menemukan contoh-contoh kerja sama Indonesia dengan negara-negara ASEAN, di bidang iptek’, dan ‘melakukan percobaan sumber alternatif energi listrik’.

Kunci jawaban ini diharapkan dapat membantu adik-adik dalam mempelajari Tema 4. Bagi orang tua dan guru juga berguna untuk mengoreksi jawaban siswa.

Nah adik-adik, berikut disajikan kunci jawaban untuk Pembelajaran 1, Subtema 3, Tema 4, khususnya bagi adik-adik Kelas 6 SD/MI.

Globalisasi dan Cinta Tanah Air

Globalisasi adalah masa di mana arus informasi begitu cepat menyebar ke berbagai belahan dunia. Kebudayaan dan gaya hidup dari berbagai penjuru dunia kemudian dengan mudah dapat kita ketahui. Kondisi tersebut akan memudahkan generasi Indonesia untuk meniru beragam kebudayaan asing tersebut.

“Berfikir global dan bertindak lokal” adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk tidak menjadi korban di era globalisasi. Sebagai bangsa Indonesia kita harus melestarikan nilai-nilai luhur budaya kita, yang kemudian digunakan untuk dapat bersaing di tingkat dunia.

Kunci Jawaban Halaman 99

Ayo Membaca

Baca teks eksplanasi ilmiah berikut dengan teliti.

Indonesia Luncurkan Program Akademi Energi Surya Pertama di Asia Tenggara

Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan “Solar Academy” pertama di Asia Tenggara, yaitu institusi pendidikan dan pelatihan tenaga surya. Peluncuran ini ditandai dengan penyelenggaraan seminar “Solar Energy for Our Future” pada Selasa 24 Juli 2012 di Universitas Indonesia. Seminar dihadiri oleh para pakar energi dari Jerman, wakil dari ASEAN, serta pemerintah selaku penentu kebijakan energi nasional. Seminar membahas tentang potensi, perkembangan, serta penggunaan energi terbarukan tenaga surya di Indonesia dan di Asia Tenggara. Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara merupakan negara kaya potensi sumber energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Namun potensi pemanfaatan tenaga surya tersebut belum optimal.

Sel surya merupakan lempengan tipis terbuat dari silikon yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik. Lempengan sel surya tersebut diberi muatan postif dan muatan negatif. Saat cahaya mengenai lempengan tersebut, kemudian akan memicu muatan positif untuk bertemu dengan muatan negatif sehingga terjadilah arus listrik. Saat ini penggunaan sel surya masih terbatas hanya dalam skala kecil seperti pada barang-barang elektronik dan sebagai pembangkit listrik pada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Terbatasnya pengguna sel surya dikarenakan biaya untuk membuat lempengan silikon cukup tinggi. Dengan perkembangan teknologi, diharapkan dapat ditemukan cara untuk meningkatkan efisiensi kerja dari sel surya.

Pendirian Akademi Surya ini merupakan wujud nyata kepedulian UI yang diharapkan dapat menjawab permasalahan bangsa Indonesia mengenai krisis energi saat ini. Usaha mencari sumber energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi, aman, dan dengan persediaan yang tidak terbatas, sebagai pengganti bahan bakar fosil perlu terus diupayakan, di antaranya adalah energi surya. Di era globalisasi ini, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang beragam tampaknya tidak bisa dihindari.
Kutipan berita dari: news.detik.com

Tuliskan informasi penting dalam setiap paragraf dari teks tersebut pada digram berikut.

Jawaban:

Paragraf 1: Topik Masalah
Peluncuran “Solar Academy” pertama di Asia Tenggara oleh Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Paragraf 2: Deret Penjelas
Sel surya merupakan lempengan tipis berbahan silikon yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Lempengan sel surya yang telah diberi muatan positif dan negatif dapat menghasilkan listrik jika terkena cahaya. Karena biaya pembuatan lempengan silikon cukup tinggi, membuat penggunaan sel surya masih kecil seperti pada peralatan elektronik atau sebagai sumber listrik di daerah yang belum dijangkau jaringan listrik.

Paragraf 3: Simpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis
Pendirian Akademi Surya oleh UI diharapkan dapat menjawab masalah krisis energi akibat kebutuhan energi era globalisasi yang semakin besar. Sel surya dapat menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar fosil karena bersih, aman, dan tersedia tanpa batas.

Kunci Jawaban Halaman 100

Ayo Berdiskusi

Cermati pertanyaan berikut berdasarkan teks tersebut.

1. Bagaimana bentuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara tersebut di era globalisasi ini?
2. Bagaimana peran Indonesia dalam kerja sama tersebut?

Diskusikan pertanyaan tersebut bersama teman, dan tuliskan jawabannya dalam diagram berikut.

Jawaban:

Kerja sama Indonesia dengan Negara-Negara di Asia Tenggara di Bidang Sosial Budaya di Masa Globalisasi dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bentuk Kerja Sama
– Pembentukan ASEAN COST (ASEAN Comittee on Science and technology)
– Mendirikan SEAMEO (South Asian Minister of Education Organizatian)
– Mengadakan Pertemuan ASEAN SCIRD (SEAN Sub-Committee on Science & Technology)
– Memajukan pengetahuan dan teknologi ASEAN

Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Asean
– Berperan dalam pembentukkan ASEAN COST
– Menjadi Anggota aktif SEAMEO
– Menjadi tuan rumah ASEAN SCIRD
– Berbagi fasilitas antar negara anggota ASEAN untuk perkembangan Iptek
– Mendirikan Solar Academy untuk pendidikan dan pelatihan tenaga surya
– Melakukan pertukaran pelajar ASEAN

Laporkan hasil temuanmu pada guru.

Kunci Jawaban Halaman 102

Ayo Mengamati

Di era globalisasi ini, semakin banyak teknologi canggih yang ditemukan. Hampir seluruh penemuan tersebut menggunakan energi, khususnya listrik.

Namun, akhir-akhir ini pasokan listrik semakin berkurang akibat semakin menipisnya sumber energi untuk memproduksi listrik seperti minyak bumi, gas, batu bara, dan panas bumi.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah mencari sumber energi alternatif yang bersih, aman, bebas polusi, dan selalu tersedia tanpa batas. Salah satu bentuk energi alternatif tersebut adalah sel surya. Kamu telah membaca sedikit informasi tentang prinsip dasar dari cara kerja sel surya.

Sekarang, amati cara kerja panel listrik tenaga surya berikut.

Diskusikan bersama teman, tentang proses kerja sel surya. Tuliskan secara runtut pada kolom berikut.

Jawaban:

Proses Kerja Panel Surya

Panel surya terdiri dari kumpulan sel-sel surya. Ketika panel surya terkena cahaya matahari panel surya ini akan menghasilkan energi listrik. Listrik dari panel surya akan mengalir menuju electric control system yang terdiri dari tiga bagian yaitu komponen controller, baterai, dan inverter.

Awalnya listrik yang dihasilkan panel surya akan menuju controller untuk diatur tegangannya. Controller ini juga berfungsi untuk memutus arus listrik ketika baterai sudah penuh.

Listrik yang dihasilkan oleh sistem panel surya dapat digunakan secara langsung. Namun jika kita ingin menggunakan panel surya selama 24 jam dapat menggunakan bantuan baterai. Setelah dari controller, arus listrik yang dihasilkan panel surya akan disimpan pada baterai.

Ketika digunakan, listrik pada baterai akan mengalir dahulu ke inverter untuk dinaikkan tegangannya menjadi 220 v sehingga dapat digunakan untuk mengoperasikan peralatan elektrik maupun elektronik.

Kunci Jawaban Halaman 103

Ayo Mencoba

Kamu dapat menggunakan beberapa jenis buah atau umbi-umbian sebagai sumber alternatif energi listrik.

Ayo, lakukan percobaan berikut.

Alat dan Bahan
– Kentang (bisa diganti lemon atau umbi-umbian yang lain)
– Lampu LED (atau lampu bohlam kecil)
– Kabel
– Penjepit buaya
– Lempengan tembaga
– Lempengan seng
– Untuk pengganti tembaga dan seng, dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam

Langkah Percobaan
– Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kentang mentah.
– Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
– Lihat nyala lampu yang terjadi.
– Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang tersebut agar arus – listrik yang dihasilkan bertambah.

Buatlah laporan dari percobaan sumber alternatif energi listrik, yang kamu lakukan.

Jawaban:

Laporan Kegiatan Percobaan Baterai Kentang

Tujuan Percobaan: Mengidentifikasi cara menghasilkan energi listrik

Alat dan bahan:
– Kentang (bisa diganti lemon atau umbi-umbian yang lain) sebanyak lima buah
– Lampu LED (atau lampu bohlam kecil)
– Kabel
– Penjepit buaya
– Lempengan tembaga
– Lempengan seng
– Untuk pengganti tembaga dan seng, dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam

Langkah-langkah Percobaan:
– Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kentang mentah.
– Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
– Lihat nyala lampu yang terjadi.
– Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang tersebut agar arus listrik yang dihasilkan bertambah.

Hasil Percobaan:
– Pada percobaan menghubungkan antara satu, dua, tiga buah kentang dengan kabel yang telah dipasang lampu LED, yang terjadi lampu tidak menyala. Hal itu terjadi karena kuat arus satu, dua, dan tiga buah kentang tidak cukup untuk menyalakan satu buah lampu.
– Pada saat menghubungkan empat buah kentang lampu menyala namun redup,
– Pada saat menghubungkan lampu dengan lima buah kentang ternyata lampu menyala terang.

No Jumlah Kntang Kondisi Lampu
1. 1. buah kentang Tidak Menyala
2. 2. buah kentang Tidak Menyala
3. 3. buah kentang Tidak Menyala
4. 4. buah kentang Tidak Menyala
5. 5. buah kentang Menyala Redup
6. 6. buah kentang Menyala Terang

Kesimpulan:
Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa kentang mengandung cairan elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik sehingga lampu dapat menyala.

Ayo Renungkan

Apakah kamu telah mempraktikan sikap ‘Berpikir global, bertindak lokal’? Bagaimana rencanamu untuk melaksanakan sikap tersebut dalam keseharian?

Kerja Sama dengan Orang Tua

Ceritakan pada orang tuamu tentang pentingnya memiliki sikap ‘Berpikir global, bertindak lokal’. Diskusikan tentang contoh-contoh wujud nyata dalam keseharian di rumah.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua dan guru untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 4 Globalisasi, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 4 Globalisasi, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Halo Belajar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.