Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 140 dan 141, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Kakek, Pahlawanku

by -
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 140 dan 141, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Kakek, Pahlawanku
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 140 dan 141, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Kakek, Pahlawanku

SEMANGATNEWS.COM – Adik-adik, berikut dijabarkan materi berserta kunci jawaban untuk Kelas 4 SD/MI, pembelajaran 1 yang mulai dari halaman 140 dan 141.

Materi yang diuraikan berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Adapun pembahasannya meliputi ‘Kakek, Pahlawanku’.

Kunci jawaban ini dapat adik-adik jadikan sebagai pedoman dalam mempelajari Tema 5 yang berjudul Pahlawanku, Subtema 4 Aku Cinta Membaca.

Aku Cinta Membaca

Kakek, Pahlawanku

Aku pulang sekolah sambil menangis. Kesal sekali hatiku hari ini. Lagi-lagi teman- teman mengejekku. “Si hitam…, si hitam..!” begitu mereka selalu memanggilku. Kulitku memang hitam, rambutku juga hitam. Mau bagaimana lagi? Ayah dan ibuku juga berkulit hitam, bagaimana mungkin aku bisa berkulit putih? Awalnya aku hanya diam. Diam tak menjawab. Tetapi, teman-temanku tidak berhenti mengejekku. Semakin aku diam, semakin banyak teman yang ikut mengejek. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana. Aku diam…, dan diam…, menahan tangis, yang akhirnya tak tertahan lagi di perjalanan pulang.

Sampai di depan rumah, ternyata ada kakek yang duduk di teras depan. Aku mengusap air mata, berusaha menyembunyikan tangisku. Tetapi, kakek selalu tahu. Ia selalu tahu ketika aku sedang sedih. Kakek hanya tersenyum dan memintaku duduk di sampingnya. Kakek diam tak bertanya, hanya mengusap punggungku lembut, menunggu tangisku reda. Akhirnya aku bercerita pada kakek. Aku menumpahkan kesal hatiku pada teman-teman yang mengejekku. Kakek tersenyum dan tersenyum lagi. Aku hampir saja bertambah kesal. Mengapa kakek tidak ikut marah pada teman- temanku?

Setelah habis ceritaku, kakek berkata “Jangan memberatkan hati dengan masalah yang kecil. Coba cari akal untuk meringankan beban hatimu.”

“Bagaimana caranya, Kek? Aku sudah diam.., dan diam tidak menanggapi. Tetapi, teman-temanku tidak berhenti mengejekku.” aku menjawab permintaan Kakek dengan cepat.

“Besok, ketika teman-teman mengejekmu… ’Si hitam… Si hitam…!’ kamu jawab saja ‘tapi manis, ‘kan?” Kakek memberiku saran.

Aku heran. Saran apa itu? Aku takut teman-teman akan semakin mengejekku. Tetapi, kakek meyakinkan aku. Ia malah memintaku melatihnya berulang-ulang. Sore itu, aku bisa tertawa. Biarlah. Aku coba saja besok. Mungkin saja Kakek benar, begitu pikirku.

Ternyata, Kakek benar! Esok harinya, ketika teman-teman mengejekku lagi, aku langsung menjawab. Aku menjawab dengan kalimat yang sudah berulang kali aku latih.

“Tapi maniiiiss, ‘kan?”

Ajaib! Teman-temanku lalu diam termangu mendengar jawabanku.

Lalu, salah seorang temanku menjawab pelan “Iya sih…, kamu memang hitam, tetapi memang maniis juga…” begitu katanya. Temanku yang lain lalu tertawa. Lalu, aku juga tertawa. Kami memang berteman dekat, walau kadang-kadang kami lupa batas ketika bercanda.

Benar kata Kakek! Tak perlu memberatkan hati dengan masalah yang kecil. Gunakan akal yang cerdik untuk meringankan beban hati. Kakek membelaku dengan caranya yang cerdik. Kakek mengajarku untuk membela diri dengan akal pikiranku. Terima kasih atas nasihatmu…, Kakek, Pahlawanku!

Santi Hendriyeti

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.