KWT Sumber Rezeki Koto Tangah Dinilai Tim Verifikasi Lapangan Provinsi Sumbar

by -
63020198455

KWT Sumber Rezeki Koto Tangah Dinilai Tim Verifikasi Lapangan Provinsi Sumbar

Semangatnews, Payakumbuh – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Rezeki yang diketuai oleh Desi Sofia beranggotakan sebanyak kurang lebih 44 orang mengikuti Verifikasi Lapangan Penilaian Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Kelompok Wanita Tani (KWT) tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kelurahan Koto Tangah, Senin (29/7).

Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II Setdako Elzadaswarman, Ketua TP-PKK Henny Riza Falepi, Kadis Ketahanan Pangan Edvidel Arda, dan jajaran Pemko Payakumbuh lainnyya menyambut tim penilai dari provinsi, Rina Morita, M.Si, dan Samsu Akmal Dt. Indo Marajo.

Kadis Ketapang Edvidel Arda mengatakan ada 163 KWT di Kota Payakumbuh, bagaimana KWT Sumber Rezeki terpilih untuk Kategori Pelaku Ketahanan Pangan, dimana kelompok atau gabungan kelompok masyarakat atau kelembagaan ekonomi Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah yang berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/pengembangan industri pangan olahan/rakitan teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.

“KWT Sumber Rezeki diusulkan oleh Pemko Payakumbuh karena kegiatannya selalu berjalan, selalu mendukung kegiatan yang ada di Kota Payakumbuh dengan menjadi titik pantau penilaian Kota Sehat, sebagian besar anggota kelompok merupakan pelaku usaha pangan yang membuat olahan berupa kerupuk ubi, keripik pisang, snack karabu saga, dan lain-lain,” kata Edvidel.

Asisten II Sedako Elzadaswarman menyebut ketahanan pangan merupakan benteng kesehatan masyarakat, dimana aspek ketersediaan bahan pangan yang sehat tentunya akan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, dimana kekhawatiran kasus stunting yang mengancam, karena 30 tahun kedepan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

“Bagaimana motivasi itu timbul terimplementasi dalam kehidupan masyarakat, upaya peningkatan hasil produksi pertanian menjadi maju dengan sedikit edit value dan teknologi, sehingga menghasilkan pangan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat, ditambah dengan meningkatnya pembangunan ekonomi dari hasil inovasi pertanian,” kata Om Zet.

Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza menyebut sinergi PKK dengan KWT menjadi kunci utama dalam ketahanan pangan. Dimana anggota KWT yang merupakan anggota PKK difasilitasi oleh pemko melalui Lurah dan OPD terkait.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Rina Morita menekankan bagaimana KWT tidak hanya untuk hidup saat penilaian saja, namun bisa berkelanjutan kedepannya, salahsatu syarat untuk naik ke tingkat nasional adalah bagaimana eksistensi KWT dapat bertahan dan berkelangsungan dengan program yang inovatif.

“Apa yang dilakukan 3 tahun yang lalu dan konsep arah KWT kedepannya ada dalam syarat penilaian, kedatangan kami kesini untuk melihat apa yang disampaikan di profil benar-benar sesuai dengan kenyataan di lapangan,” terangnya.

Ada 1 lagi yang ikut APN, yakni Pelopor Ketahanan Pangan, Mawardi dari kelurahan Koto Baru, keunggulannya di cabe bubuk.

sdoc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.