Madu Produk Kelompok Perhutanan Sosial Sumbar Dibeli KLHK dan Digratiskan ke Tenaga Medis

by -

Madu Produk Kelompok Perhutanan Sosial Sumbar Dibeli KLHK dan Digratiskan ke Tenaga Medis

Semangatnews, Padang – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeli produk hasil usaha dari kelompok Perhutanan Sosial (PS) Sumatera Barat, untuk disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di garda terdepan penanganan virus Covid-19 Corona. Produk hasil hutan untuk menjaga daya tahan tubuh ini juga dibagikan pihak terkait lainnya yang menjalankan tugas di tengah pandemi virus Carona.

Pembelian produk tersebut dilakukan UPT KLHK Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sumatera bekerjasama dengan Dinas Kehutanah Provinsi Sumatera Barat dibantu oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Kelompok PS.

Produk hasil usaha dari kelompok Perhutanan Sosial (PS) Sumatera Barat tersebut antara lain berupa Madu Lebah Hutan sebanyak 500 botol dari Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Batu Bapayuang Nagari Latang KPH Sijunjung, Gula Semut (Brown Sugar) sebanyak 1.000 paket dari HKm Suka Manang Aie Kacang Nagari Sinuruik KPH Pasaman Raya, Rendang Jamur Tiram sebanyak 1.000 paket dan Minyak Serai Wangi ((Fress Care) sebanyak 1.000 botol, dimana kedua produk ini berasal dari Lembaga Pengelola Hutan Nagari Taram KPH 50 Kota .

Kadishut Sumbar Yozarwardi berkenan melepas keberangkatan produksi kelompok PS untuk di kirim ke BPSKL Wilayah Sumatera di Medan di halaman Kantor Dishut Jalan Raden Saleh Padang Rabu (1/4) yang disaksikan oleh Kepala Bidang dan Staf Dishut.


Dalam sambutannya Kadishut menyampaikan bahwa produk Kelompok PS Sumbar telah memiliki mutu dan rasa yang tidak kalah dengan produk lainnya, telah memenuhi standar produk sehat dengan alat produksi yang kita bantu pada kelompok tersebut.

Kita mengucapkan apreasi kepada Kelompok PS Sumbar yang telah menyediakan produksinya dan terimakasih kepada KLHK yang telah menginisiasi kegiatan ini.
Berbagai produk ini diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, karena mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam.

Dengan adanya program ini kita berharap dapat mendorong petani hutan untuk meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga semakin banyak. Dengan begitu ekonomi rakyat terus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi Corona ini sesuai harapan Ibu Menteri KLHK,” ucap Kadishut.
Selanjut Kadishut meminta kepada UPT BPSKL Sumatera Barat untuk terus membeli produksi Kelompok PS lainnya untuk dbagikan untuk tenaga medis yang berada di Sumbar. Karena kita terdampak oleh Virus Covid 19 ini. (Yon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.