Mahyeldi : KBIH Mesti Fasilitasi, Optimalkan Sumbar Sebagai Embarkasi Haji dan Umrah di Indonesia Melalui BIM

by -
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah membuka acara penyerahan sertifikat pembimbing manasik Haji dan Umroh Mandiri dan Profesional di Hotel Rangkayo Basa, Padang, Sabtu (6/3/2021).

SEMANGATNEWS.COM – Alhamdulillah, Sumatera Barat termasuk daerah aman dari Covid-19, karena kita bertahan pada zona kuning di Indonesia selama tiga bulan terakhir ini. Pemprov Sumbar akan lebih meningkatkan penanganan Covid-19, dengan program nagari tageh dan kampung tangguh. Inilah konsep-konsep cara menangani Covid-19 disetiap daerah di Kabupaten/Kota Sumatera Barat, hingga ketingkat nagari, Jorong dan RT-RW.  Sehingga jika ada yang positif, penanganan lebih terkoordinir cepat.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, pada acara meningkatkan kemandirian Calon Jamaah Haji Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dan penyerahan sertifikat pembimbing manasik Haji dan Umroh Mandiri dan Profesional di Hotel Rangkayo Basa, Padang, Sabtu (6/3/2021).

Gubernur Sumbar Mahyeldi juga mengharapkan agar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dapat memberi pelayanan terbaik dalam pelaksanaan manasik haji mandiri dan profesional harus mempersiapkan fisik dengan menjaga kesehatan dan terhindar dari Covid-19.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana akan meningkatkan kerjasama dengan negara Timur Tengah Negara Arab Saudi dalam bentuk sister city dengan Kota Madinah dan atau kota lainnya. Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar untuk menjadi pintu gerbang Indonesia melakukan ibadah Haji dan Umroh, agar lancarnya penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) nantinya menuju Kota Jeddah,” ungkapnya.

Gubernur katakan, pelaksanaan Haji dan Umroh lebih ditingkatkan, supaya di daerah provinsi bisa melakukan penerbangan ke Medinah, melalui BIM lebih singkat, lebih murah biayanya untuk menuju Medinah.

“Penerbangan langsung BIM – Jeddah, akan menempuh waktu singkat menuju Jeddah. Selain bisa menghemat biaya juga akan mendorong aktifitas BIM lebih produktif dan optimal, oleh karena itu KBIH Sumbar yang ada diperwakilan bisa memfasilitasi itu,” harap Mahyeldi.

Mahyeldi juga sebutkan, untuk mendukung dan mengoptimalkan Sumbar sebagai salah satu pusat embarkasi haji dan umrah di Indonesia, akan mengupayakan agar setiap jamaah yang berangkat dari BIM diberikan makan randang, sebagai khas promosi Sumbar – Ranah Minang.

“Kita akan memberikan bekal oleh-oleh randang kepada siapa saja yang berangkat dari BIM. Randang merupakan kuliner khas Sumatera Barat yang bergizi tinggi dan tahan lama dan terenak sedunia, cocok dibawa umrah dan haji ke Mekkah” ujarnya.

Hadir dalam pelatihan dan penyerahan sertifikat pembimbing manasik Haji dan Umbroh Mandiri dan Profesional itu, FK KBIH Sumbar, H. Amora Lubis, FK KBIH Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara dan Dekan FDIK UIN Padang. (hms-sb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.