Padang Panjang Jadi Nominator PPD 2021 

by -

SEMANGATNEWS.COM – Padang Panjang kembali terpilih menjadi nominator ajang penilaian Penghargaan Perencanaan Daerah (PPD) tahun 2021 bersama dua nominator lainnya, Kota Padang dan Kota Payakumbuh.

Menghadapi penilaian ini, kelengkapan bahan telah disampaikan seminggu lalu kepada Bappeda Provinsi Sumbar. Terdiri dari dokumen perencanaan daerah, kuesioner capaian informasi pembangunan daerah dan dokumen inovasi daerah, yang akhirnya berbuah sebagai nominator.

Kamis (4/2), Tim Penilai PPD tahap II berkunjung ke Padang Panjang untuk melakukan penilaian langsung terkait dokumen yang telah diserahkan itu. Rombongan yang diketuai Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Sumbar, Yuda Prima, S.STP, M.Si itu, disambut hangat Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dan Wakil Walikota, Drs. Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md di Hall Lantai III Balaikota.

Fadly Amran dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh dinas terkait yang telah berusaha mempersiapkan segala hal yang menjadi kriteria dalam penilaian yang diminta.

“Apapun nanti hasilnya, yang terpenting kita berikan yang terbaik dalam presentasi yang akan disampaikan. Sehingga nantinya juga akan menjadi tolak ukur bagi kita di mana kesalahan maupun kekurangan yang belum terpenuhi,” sebutnya.

Sementara itu, Mardiansyah menyatakan rasa bangganya atas keberhasilan Padang Panjang bisa masuk kembali dalam penilaian tahap kedua ini.

“Tidak mudah untuk posisi ini, di tengah masa pandemi Covid-19 yang sama diketahui bahwa pembangunan yang dilakukan juga terbatas. Tetapi berkat kerjasama seluruh pihak, Padang Panjang bisa terpilih dalam penilaian PPD tahap kedua,” jelasnya.

Dia berharap keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, memberikan hasil terbaik untuk Padang Panjang. Sehingga mampu memperoleh nilai lebih baik lagi dari tahun 2020, yang hanya menempatkan Padang Panjang di peringkat ketiga.

Penilaian ini, terang Yuda, dilaksanakan sesuai dengan kriteria yang telah disampaikan Bappenas. “Nanti kita lihat presentasi yang disampaikan kepala Bappeda, apakah sesuai dengan kriteria yang dimaksud,” katanya.

Sementara Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM kepada Kominfo menjelaskan, pada penilaian tahap II ini, faktor-faktor penting yang dinilai di antaranya, capaian indikator pembangunan daerah, konsistensi perencanaan pembangunan, serta pemutaran video profil daerah, penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.

“Beberapa faktor penting dari Padang Panjang dalam mengikuti ajang ini adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam perencanaan terintegrasi. Mulai dari proses rembug warga sampai kepada penyusunan RKPD. Lalu ada pula inisiasi dan transparansi dalam proses perencanaan daerah, seperti pelaksanaan Pra-Musrenbang, investigasi usulan, serta kawal usulan oleh masyarakat,” paparnya.

Ditambahkan Rusdianto, dalam pandemi Covid-19 ini, Pemko sangat intensif dalam penanganan dan pemulihan ekonomi. “Hal ini kita paparkan dalam bentuk video berdurasi pendek yang ditayangkan dalam rangkaian acara penilaian. Video yang dikemas bersama Tim Dinas Kominfo ini, menggambarkan kepedulian Pemko dalam penanganan pandemi,” ucapnya.

Dalam rangkaian acara ini, tambahnya lagi, juga disampaikan gagasan, ide dan inovasi yang telah dilaksanakan RSUD Kota Padang Panjang. Inovasi ini bertajuk “Satu Jam Saja”, yang menggambarkan tentang kemudahan pelayanan di RSUD.
Turut hadir dalam acara penilaian ini, Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si., asisten dan staf Ahli, kepala OPD, camat, lurah dan tokoh masyarakat. (Eti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.