Panitia Hut Kabupaten Labuhan Batu Tak Perduli Waktu Zuhur Tiba, Muazim Ditangkap Petugas
SEMANGATNEWS.COM- Panitia Hut kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara tega menangkap muazim ramai ramai, gegara Ia hanya meminta suara musik dikecilkan lantaran waktu zuhur masuk.
Muadzin ini bernama Eka Ramadhana dari Masjid Muhsinin Labuhan Batu Sumatera Utara.
Ia meminta panitia perayaan HUT dikabupaten Labuhan Batu mengecilkan suara musik saat memasuki waktu adzan Dzuhur. Malah aparat keamanan menangkap yang bersangkutan.
Dilansir Medansatu.com, panitia tetap melangsungkan kegiatan yang telah masuk persembahan tarian berbagai etnis. Padahal suara adzan dari Masjid Muhsinin yang hanya berjarak sekitar 20 meter berkumandang.
Karena musik yang berasal dari acara HUT Kabupaten itu sangat keras, Ramadhana mendatangi protokol di atas pentas dan meminta agar acara dihentikan sementara.
Namun protokol menyarankannya agar menemui panitia di bagian podium.
Karena sarannya tidak didengarkan pihak panitia, Ramadhana kembali ke Masjid untuk menunaikan Sholat Dhuhur.
Saat melangkah menuju arah masjid Muhsinin, Ramadhana malah dikejar puluhan panitia, sejumlah petugas dari Satpol PP serta aparat dari Mapolres Labuhanbatu. Petugas membawanya dengan cara mengapit lehernya.
Aksi pengamanan Ramadhana akhirnya menghebohkan masyarakat. Puluhan warga akhirnya mendatangi Mapolres Labuhanbatu, meminta agar Ramadhana dilepaskan.
Saat ditemui wartawan di rumahnya, Ramadhana mengaku, awalnya ia meminta kepada panitia di pentas agar suara musik dikecilkan, karena adzan sedang berkumandang.