Pemprov Sumbar Harapkan Peran Mubaligh dan Ustadz dalam Genjot Vaksinasi

by -

Pemprov Sumbar Harapkan Peran Mubaligh dan Ustadz dalam Genjot Vaksinasi

SEMANGATNEWS.COM-Sebagai sosok yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan memberikan ceramah agama setiap saat, tentunya peran mubaligh, ustadz, ustadzah dan penceramah agama sangat signifikan dalam upaya pengendalian virus Covid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM ketika membuka Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 melalui penceramah agama/mubaligh Tingkat Sumbar, di Hotel Rocky Padang, Kamis (25/11/2021).

Karena itu, kata Syafrizal Ucok, diharapkan mubaligh, ustadz, ustadzah dan penceramah mengambil peran aktif dalam upaya penegakan protokol kesehatan dan mendorong masyarakat melakukan vaksinasi. “Kita sayangkan masih ada masyarakat yang percaya pada hoax, sehingga tidak percaya adanya Covid-19 dan mereka ini tidak mau divaksin,” kata Syafrizal Ucok, mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan ini.

Vaksinasi merupakan ikhtiar dalam melawan virus Covid-19. Mereka yang sudah divaksin akan kuat imunnya, sehingga jika terpapar Covid-19 tidak beresiko tinggi, mungkin seperti orang demam saja. “Kita harapkan masyarakat dapat menjalani vaksinasi, sehingga jumlahnya mencapai 70 persen atau lebih dan akan terbentuk kekebalan kelompok,” kata Syafrizal Ucok.

Saat ini di Sumbar masih kelompok papan bawah dalam pencapaian vaksinasi, yaitu di bawah 50 persen. Angkanya 49,8 persen dan ditargetkan akhir Desember 2021 ini dapat tercapai vaksinasi minimal 70 persen.

Karena itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM berharap bantuan ustaz, mubaligh dan penceramah meyakinkan masyarakat bahwa pentingnya vaksinasi sebagai ikhtiar imunitas tubuh menghadapi virus Covid-19. “Mari bersama-sama kita lawan hoax dan tingkatkan capaian vaksinasi,” kata Syafrizal Ucok.

Sedangkan untuk Sumbar capaian vaksinasi tiga besar tertinggi daerah adalah Padang Panjang (97,4 %), Bukittinggi (93 %) dan Sawahlunto (77,1 %). Sedangkan tiga terendah daerah adalah Tanah Datar (43,3 %), Agam (33,9 %) dan Padang Pariaman (32,9 %).

Sosialisasi pencegahan dan pengendalian Covid-19 untuk mubaligh ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Hadir sebagai peserta adalah mubaligh, ustadz dan penceramah dari Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, seluruhnya 100 orang peserta.

Tampil sebagai nara sumber adalah Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. H.. Syafrizal Ucok, MM., Sekjen MUI Pusat DR. Amirsyah Tambunan dan Kadis Kesehatan Sumbar yang diwakili oleh Kabid Kesmas Yuni Andra, SKM.MM. (Zln)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.