Bengle sebagai Obat Herbal Untuk Ramuan Sakit Kepala Tujuh Keliling

by -
Penggunaan Bengle sebagai Obat Herbal Untuk Ramuan Sakit Kepala Tujuh Keliling
Penggunaan Bengle sebagai Obat Herbal Untuk Ramuan Sakit Kepala Tujuh Keliling

SEMANGATNEWS.COM – Obat tradisional  berbahan herbal seperti Bengle atau Zingiber purpureum Roxb adalah ramuan bahan yang berupa bahan yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, terutama untuk Ramuan untuk Sakit Kepala Tujuh Keliling.

Ramuan Bengle merupakan satu jenis tanaman dengan zat tambahan lainnya yang bersifat inert/netral.

Penggunan Bengle ini sebagai obat herbal yang telah terdaftar dalam Formularium Ramuan Obat Tradisonal yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI.

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan obat asli Indonesia yang sudah memiliki bukti keamanan (LD50) dan manfaatnya terbukti secara empiris.

Tumbuhan/ tanaman Bengle ini memiliki nama lain di beberap daerah seperti:

  1. Sumatera: mungle (Aceh), bungle (Batak), banlai (Minangkabau);
  2. Jawa: panglai (Sunda), pandiang (Madura);
  3. Bali: banggele;
  4. Nusa Tenggara: bangulai (Bima),
  5. Kalimantan: banglas (Dayak);
  6. Sulawesi: kekundiren (Minahasa), panini (Bugis);
  7. Maluku: unin makei (Ambon).

Manfaat dari tanaman Bengle ini adalah untuk sakit kepala tujuh keliling.

Sedangkan untuk bagian dari tanaman Bengle yang digunakan adalah bagian rimpang segar.

Menurut Formularium Ramuan obat tradisional Indonesia yang dikeluarkan Kemenkes, larangan menggunakan tanaman Bengle ini adalah belum dilaporkan. Selain itu, efek samping dari tanaman Bengle adalah belum dilaporkan.

Dosis menggunakan tanaman Bengle ini untuk obat adalah 2 x 5 g rimpang/hari.

Cara Pembuatan:

Bahan dihaluskan, tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, dipakai di pelipis dan biarkan sampai kering.

Ramuan obat tradisional tidak boleh digunakan dalam keadaan kegawatdaruratan dan keadaan yang potensial membahayakan jiwa.

Satuan takar dalam penggunaan ramuan obat tradisional:

  1. 1 genggam setara dengan 80 g bahan segar
  2. bahan kering (simplisia) setara dengan 40-60 % dari bahan segar
  3. 1 ibu jari setara dengan 8 cm atau 10 g bahan segar
  4. 1 cangkir setara dengan 100 mL
  5. 1 gelas = 1 gelas belimbing setara dengan 200 mL
  6. 1 sendok makan (sdm) setara dengan 15 mL g. 1 sendok teh (sdt) setara dengan 5 mL

 Sumber : Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (Kemenkes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.