Presiden Target Vaksinasi 2 Juta Orang Per Hari hingga Akhir Agustus, Ini Langkah yang Diambil Kapolri

by -
Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka' di Polda Metro Jaya. (Foto: Dok. Divisi Humas Polri)
Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka' di Polda Metro Jaya. (Foto: Dok. Divisi Humas Polri)

SEMANGATNEWS.COM – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Presiden RI, Joko Widodo menargetkan upaya vaksinasi massal dua juta orang per hari hingga akhir Agustus 2021. Sejumlah langkah kemudian diambil oleh orang nomor satu di tubuh Korps Bhayangkara tersebut.

Untuk mensiasati hal tersebut, Sigit mengaku sudah menyiapkan berbagai langkah atau strategi agar capaian itu bisa terwujud.

“Berbagai macam strategi melaksanakan vaksinasi tentunya sudah kami lakukan mulai dari gerai vaksinasi, seperti serbuan vaksinasi TNI-Polri, vaksinasi mobile untuk sentuh wilayah tak terjangkau,” kata Sigit usai menghadiri kegiatan Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Selasa (17/8/2021).

Sigit mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, kasus harian positif Covid-19 di Indonesia sempat mencapai 56 ribu. Hal itu membuat situasi serba sulit. Sehingga, pemerintah pusat, katanya, melakukan berbagai kebijakan untuk menangani dan mengendalikan laju pertumbuhan virus corona yang disebut Second Wave tersebut.

“Kami mulai dari PPKM Mikro, kemudian PPKM Darurat. Saat itu untuk menghambat dan mengatur mengurangi laju mobilitas karena salah satu bagian kunci menurunkan laju Covid-19,” katanya.

Selain itu, kata mantan Kapolda Banten ini, pemerintah juga melakukan penguatan terhadap kegiatan seperti menambah lokasi isolasi masyarakat yang terpapar virus Covid-19. Pasalnya, ketika itu angka BOR sangat tinggi. Sehingga, Pemerintah menyiapkan tempat isolasi baru untuk membantu daya tampung, seperti di Wisma Atlet Kemayoran.

“Tempat isolasi baru untuk menambah Wisma Atlet, ada Rusun Nagrak Pasar Rumput, ada isolasi terpadu di wilayah lain kami bangun. Selain itu, Pemerintah pusat juga melakukan penguatan tracing dan testing serta treatment atau 3T,” katanya.

Sigit menyebut, pada saat itu Pemerintah harus menentukan mana yang harus dirawat diisolasi tertentu dan yang harus ditangani di rumah sakit.

“Pemerintah juga menggelorakan dan melakukan percepatan vaksinasi massal. TNI dan Polri bergerak untuk mendukung program Pemerintah terkait dengan akselerasi vaksinasi. Pada 1 Juli lalu target dari Pemerintah Indonesia soal satu hari satu juta vaksin telah terwujud,” katanya.

Saat ini, Sigit bersyukur, khusus target dari vaksinasi merdeka di DKI Jakarta telah mencapai 100 persen untuk vaksinasi dosis pertama. Bahkan, capaian itu sudah terjadi sejak tanggal 8 Agustus 2021 lalu.

Menurut Sigit, tercapainya target itu berkat adanya pengorganisasian dan kerja keras para relawan, Pemda serta elemen masyarakat yang sudah mau bahu-membahu mengejar target dari Pemerintah terkait vaksinasi.

“Vaksinasi ini bisa dilaksanakan di level terbawah di tingkat RW, di 900 RW dengan dibantu kekuatan tiga ribu lebih tim relawan, sehingga kemudian capaian itu bisa terwujud. Meski begitu, hal itu harus menjadi batu lompatan untuk mengejar target Pemerintah terkait terwujudnya Herd Immunity atau kekebalan kelompok masyarakat Indonesia sebesar 70 persen. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.