17 Kumpulan Contoh Puisi Pendek atau Singkat HUT Kemerdekaan RI ke 76: Dirgahayu Republik Indonesia

by -
*fb.gratisdownloadwallpaperhd - Kumpulan Puisi HUT RI Ke 76

SEMANGATNEWS.COM – Dibawah ini terdapat kumpulan puisi yang dapat menginspirasi kamu daam menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2021.

Puisi yang akan kami bagikan adalah contoh puisi dengan tema Semangat Pahlawan Kemerdekaan RI yang bisa kamu jadikan referensi diberbagai kesempatan dalam perayaan HUT RI ke 76.

Berikut Kumpulan Contoh Puisi singkat yang di kutip dari berbagai sumber:

1. Laskar sabilillah
(Pejuang T.R.I)

Jasamu abadi
Doa kami menyertai
Riwayatmu terpatri
Di tanah ini, di hati.

***

2. Pahlwanku
(Fitriya Elisa)

Demi negerimu kau korbankan waktumu
Demi bangsamu kau pertaruhkan nyawamu
Tanpamu negeri ini tiada makmur
Tanpamu negeri ini akan hancur.
Puisi Kemerdekaan

Jasa Pahlawan

Pahlawan…
dirimu bagaikan malaikat pelindung
pengorbananmu sungguh berarti bagiku
jasamu kan Negara ini sangatlah besar
kau tak kenal lelah
oh pahlawan…
betapa malangnya nasibmu
kau rela berkorban demi Negara ini
keberanianmu akan para penjajah sungguh luar biasa
kau bahkan berani menghadapi mereka tangpa mengenali rasa takut
pahlawanku…
perjuanganmu akan Negara ini takkan pernah kulupakan
akan kukenang selalu jasamu

***

 3. Pahlawanku

(Sulistiono, 2017)
Deru kibar Sang Dwiwarna…
Terdengar gagah di setiap penjuru negeriku
Gema ledakan meriam dan jatuhan proyektilnya
Telah terusir jauh…
Tak lagi mengganggu, lembutnya nyiur melambai
di pantaiku nan mempesona.

Kini terang jalanku…
Nampak benderang cahaya negeriku
Bukan karena obor-obor peperangan…
Bukan karena letupan api dari moncong senjata…
Tapi karena cinta…
Cinta yang diwariskan oleh mereka…
Mereka?
Manusia-manusia mulia
yang rela mengucurkan darahnya
yang rela menyerahkan seluruh jiwa raganya,
demi satu kata…
Satu kata yang penuh makna
Satu kata yang sangat berarti adanya
Satu kata… MERDEKA!‼

Pahlawanku…
Hadirmu adalah keselamatanku dan kepergianmu adalah kemuliaan bagimu

***

4. Bung Karno
(Nadhir Wardhana, 2018)

Ohh,, anak kandung ibu pertiwi..
117 tahun lalu,
telah mekar sekuntum bunga mawar
Yang mengharumkan tanah Jawa,
Menggetarkan alam raya.

Ohh,, bunga bangsa…
Lelaki sawo matang,
Berkopiah hitam,
bertubuh tegak,
berparas menawan,

Yang lahir dari kandungan
Ibu yang dermawan,
Yang dibesarkan di kumpulan
Orang hebat di tanah Jawa

Setiap katamu dipuja,
Setiap langkahmu membangkitkan semangat
Jiwa-jiwa yang putus asa.

Wahai sang proklamator bangsa..
Kalau bukan karena kau,
Tak akan pernah ada kata merdeka.
Kalau bukan karena kau,
Tak aka nada Indonesia.

***

5. Hiduplah Meski Raga Telah Mati
(Zano, 2017)

Raga bisa mati
jasa akan tetap abadi
Demi Ibu Pertiwi, kau rela mati.
Laras-laras senapan jadi saksi.
Simbahan darah memberi bukti.
Juangmu tiada henti, membebaskan Ibu Pertiwi.
kau abadi, Kau hidup dalam sejarah tak terganti.
Tanpa peduli, Kau tetap tak gentar mengelakarkan semangat juang.
Tanpa peduli, meski tubuhmu bermandikan keputusasaan.
Kau tetap percaya, Perjuangan itu tiada tara.
Kau, para pahlawanku.
Kau, Para Panutanku.
Semanagtmu akan terus hidup dalam hati kami
untuk memerangi yang menjatuhkan harga diri Ibu Pertiwi
Terima kasih, perjuanganmu menjadi bukti
Perjuanganmu tetap abadi.
Kisahmu akan selalu diceritakan ke penerus bangsa yang kau wariskan.
Hiduplah dalam kenangan para manusia super tanpa super power.
Hiduplah dalam dunia ini menjadi legenda bagi Ibu Pertiwi.

***

6. Puisi kemerdekaan Dalam Pandemi

(Trihono, S.Pd)

Detik ini bangsa kita telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengar semangat para pejuang yangg terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata

Namun,sejak engkau datang kami mengurung diri didalam rumah,mengunci pintu dan
jendela,menutup lubang angin,menutup segala yang terbuka dari rasa takut
Padahal kami tak tahu, engkau ada diluar atau didalam tubuh kami

Tetapi hidup kian membuat kita tak ramah
Banyak yang susah tambah susah
Yang bekerja pun harus dibuat gelisah
Sandang pangan dan kebutuhan berpacu dengan pembatasan
Mencari kian tak tau arah dan tujuan

Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya satu kata MERDEKA
Tetap Semangat,semua pasti ada jalanya,semoga pandemi corona ini cepat berlalu dan kita
semua kembali beraktivitas seperti biasanya, Semangatt Kawan!!!

***

7. Jayalah Indonesiaku, merdeka ke-76

Berkibarlah sang saka merah putih
Gema seabad silam bangsa Inggris datang meredah
Pahang dengan peluru bersama senapan membunuh menangkap setiap pejuang
Sekarang Indonesia bebas lepas dari penjajah, Merdeka.

***

8. Aku Cinta Indonesia

Negeri ini adalah negeri yang elok
Penuh warna dan keindahan
Negeri ini adalah negeri yang makmur
Tanah tumpah darahku yang mulia
Jayalah Negeriku. INDONESIA.

***

9. Merah Darahku Putih Tulangku

Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu

Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara

Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan

Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga

***

10. Merdeka dalam Pandemi
( Firoh )
Agustus menyapa
Hari kemerdekaan akan tiba
Hari kemenangan indonesia
Hari berkibar x bendera 
Hidup Negri ku ,,,,, hidup negri ku ,,,,,
tanah air ku indonesi ,,,
Hari kemerdekaan indonesia tahun 2021
Sangat berbeda dari tahun sebelum
Saat kedatangan tamu (virus corona)
Kami semua tak bisa merayakan
Bersama,
Indonesia ku,,,
Tetap kibarkan benderamu
Tegakkan tiangmu ikat benderamu
Kibarkan ,,,,,kibarkan,,,,
Angkat tangan mu, berikan hormat mu,
Indonesiaku merdeka,,, merdeka,, dan tetap merdeka 17 Agustus 1945
***

 11.“Kita Indonesia”

Daku adalah putera bangsa
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka, merdeka, merdeka!
Tak peduli siapa engkau
Jika kau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia

Kita adalah Indonesia
Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka, merdeka, merdeka!
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku, kau dan kalian
Adalah Indonesia

Kita Indonesia
Aku kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Untuk majunya bangsa ini
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia

***

12. Satu Kata “Merdeka”

Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Demi terwujudnya satu kata
Merdeka!

Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka!

Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangag jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata
Merdeka!

***

13. “Setajam Senjata Runcing”

Diujung senjata runcing
Setajam pedang siap menyayat
Pertaruhan nyawa menentang
Mengoyah jiwa musuh hingga gentar

Pahlawan berjuang hingga raib
Meraih kemenangan untuk kebebasan
Rasa gentar dan takut terlenyapkan
Usaha sampai tumpah darah tiada usai

Kemerdekaan telah membebaskan bekapan
Kini dapat bernapas tanpa sesak
Jasa pahlawan menjadi saksi
Siap siaga hingga merdeka

***

14. “Hari Itu, Bangsaku Bahagia”
(Karya: Asty Kusumadewi)

Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh budaya
Negara yang selalu jaya
Di setiap generasinya

Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua
Penjajahan dimana-mana
Perjuangan melawan penjajah durjana
Dengan semangat juang 45

Pertumpahan darah di tanah air
Saksi bisu perjuangan bangsa
Dengan satu keinginannya
Tekad kuat untuk Merdeka!

Merdeka, Merdeka, Merdeka!
Hari Itu Bangsaku Bahagia
17 Agustus 1945
Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara

***

15. “Indonesia Sudah Merdeka”
(Karya: Asty Kusumadewi)

Penjajah melawan Indonesia
Peperangan di belahan penjuru Nusantara
Bambu runcing senjata utama
Memperjuangkan Indonesia merdeka

Konon katanya, sepotong roti lebih berharga
Soedirman jadi korbannya
Pengkhianat bangsa tunduk menggadaikan harga dirinya
Bersyukur, Jenderal dilindungi oleh Yang Maha Esa

Indonesia sudah merdeka

Kapten Pattimura dengan pedangnya
Jenderal Soedirman dengan tandunya
Pangeran Diponegoro dengan gerilyanya
Melawan penjajah sebegitu kuatnya

Ucapkan syukur kepada Tuhan kita
Dengan segala upaya
Dengan pertumpahan darahnya
Indonesia, sudah.. Merdeka!!

***

16. ” Bela Negara “

( Dilla Hardina Agustiani )
Kobar semangat terus membara
Menyulut asa tuk bela negara
Berkorban jiwa serta raga
Usir penjajah dari tanah air kita
Ratusan nyawa pahlawan telah melayang
Mereka dengan gagah berani berperang
Menebas ketidakadilan walau penuh rintang
Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang
17 Agustus kita telah merdeka
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia
Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela
Demi melihat generasinya hidup damai sentosa
***
17.  “Merdeka Indonesiaku”

(Rodiyah Allahuan)

Hari ini … tujuh belas Agustus
Indonesia memperingati hari lahirnya
Gema merdeka dikumandangkan
Dari segala penjuru negeri ini

71 tahun silam …
Indonesia dijajah oleh kaum penjajah
Banyak darah ditumpahkan, nyawa dikorbankan
Demi untuk satu kata MERDEKA

Kini … Indonesia telah merdeka
Rakyat dapat tersenyum bangga
Sang saka merah putih berkibar sempurna
Mengudara di angkasa raya

Jayalah Negeriku
Makmurlah bangsaku
Kau tetap Indonesiaku
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA

Nah itulah 17 contoh puisi yang bisa dijadikan inspirasi nantinya untuk dibacakan di hari kemerdekaan HUT RI Ke 76. Merdeka !!! Dirgahayu Republik Indonesia .

Cek Artikel Terkait:

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.