Riza Falepi : Lebih Baik Urus Pandemi Dari Pada Aset

by -

SEMANGATNEWS.COM – Wali Kota Riza Falepi mengingatkan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, seyogyanya urusan mengurus pandemi jauh lebih penting dibanding urusan yang tidak bakal jelas bagaimana outputnya, contohya saja urusan aset antar dua daerah, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

“Beban kita dalam menyelesaikan masalah rakyat jauh lebih banyak dan itu adalah amanah yang perlu kita junjung tinggi,” kata Riza kepada media, Kamis (14/10).

Wali Kota Riza yang masa jabatannya tinggal tak sampai setahun lagi saat ditanyakan apakah tertarik membahas aset milik Pemkab Limapuluh Kota yang masih berada di wilayah Kota Payakumbuh tersebut menjawab seloroh tidak tertarik lagi, karena komunikasi antar dua kepala daerah sudah baik, tetapi Riza tidak menjamin dengan DPRD di Limapuluh Kotanya.

“Saya nggak butuh aset Pemkab tersebut, lagian untuk apa bagi kami aset tersebut, kantor sudah punya, semua sudah punya dan sudah kita bangun, tinggal mesjid agung lagi, malah akan kekecilan kalau dibangun di aset pemkab tersebut, makanya tanah sudah kita siapkan seluas 5 ha di Sawah Kareh, Pakan Sinayan,” ujarnya.

“Kalau perlu kita pindahkan pusat kota ke Koto Nan Gadang atau Koto Nan Ampek atau ke pinggir Batang Agam,” ujarnya.

Riza sangat menyayangkan, pemberitaan akhir-akhir ini dinilainya sangat tendensius, bisa diukur keakuratannya, entah apa maksudnya Riza tidak tahu.

“Salah satunya adalah pernyataan yang mengatakan besarnya keinginan saya untuk mendapatkan aset milik Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota itu. Ini mah penilaian sepihak saja, seharusnya dikonfirmasilah kepada saya dulu,” tukuknya.

Namun, Riza menyampaikan mungkin bisa jadi pihak kabupaten yang lebih butuh asetnya ditukar guling atau saling hibah agar bisa membuatkan kebutuhan bangunan di kabupaten mengingat dana di sana minim.

Kemudian, media ini menanyakan lagi kepada wali kota dua periode itu, terkait Peraturan Daerah (PERDA) Kota Payakumbuh Nomor 02 Tahun 2018 Rencana Detail Tata Ruang Kota Payakumbuh Tahun 2018-2038, dimana kawasan eks kantor bupati merupakan ruang terbuka hijau, dan berdasarkan itu ada beberapa bangunan yang menyalahi tata ruang.

“Sebenarnya iya, kalau saya mau bangunan yang menyalahi di kompleks itu bisa dirobohkan oleh tim penertiban bangunan kota, tapi saya tidak ingin melakukan hal itu kalau bukan karena rasa bersaudara, Limapuluh Kota kan satu rumpun dengan Payakumbuh,” tukuknya.

Menurutnya, Riza masih menenggang hal tersebut, agar dua daerah yang satu Luhak itu tetap baik-baik saja dan damai-damai saja. Riza juga mengingatkan pihak-pihak yang ingin berniat buruk janganlah main fitnah saja, apalagi mengadu domba antara Payakumbuh dan Limapuluh Kota.

“Sepertinya ada pihak hanya bisa ‘hidup’ kalau kita bertengkar, dan kami rasa cara cara demikian ndak baik, rakyat sudah pintar,” kata Riza.

Selanjutnya, saat ditanya kepada Riza perihal DPRD Kota Payakumbuh membuat pansus aset Limapuluh Kota, Riza hanya berkomentar tidak tahu kelanjutannya.

“Itu urusan DPRD Payakumbuh, mungkin berhenti di tengah jalan atau lanjut sampai akhir merekalah yang tahu. Itu kan tergantung niatnya, ingin membantu bisa juga, cari panggung bisa juga, sekedar mengingatkan bisa juga, cobalah tanya ke DPRD Kota Payakumbuh,” tukuk Riza.

Terkait DPRD Limapuluh Kota yang juga membuat pansus, ketika dimintai komentarnya, Riza hanya berharap agar mereka bekerja sesuai aturan, menjaga hubungan dua daerah yang selama ini sudah sangat baik, karena banyak hal kedua belah pihak saling membutuhkan, contohnya soal PAM regional, tanpa kerjasama tidak akan turun anggaran pusat ke Limapuluh Kota>

“Padahal yang lebih butuh adalah Limapuluh Kota, terutama wilayah Sarilamak dan sebagian yang lain akibat airnya kuning. Jadi mari kita pikirkan yang benar-benar untuk rakyat, jangan seperti orang sibuk tapi lupa kepentingan orang banyak. Mereka masih membutuhkan uluran dan advokasi anda-anda sebagai anggota DPRD. Perlihatkanlah kenegarawanan kita, kenali kebutuhan mereka dan lakukan segera pembelaan dalam anaggaran maupun kebijakan,” pungkas Riza. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.