Saat Covid.19 Sanggar Canting Buana Kreatif Padangpanjang Berbagi Ilmu Secara On Line

by -

Saat Covid.19 Sanggar Canting Buana Kreatif Padangpanjang Berbagi Ilmu Secara On Line

Semangatnews.com. Padangpanjang. Pencanangan program “stay home” covid.19 sejak beberapa hari belakangan untuk semua warga masyarakat, tidak berarti kita harus selalu berpangku tangan atau berdiam diri dalam rumah. Banyak kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang telah ditetapkan Pemerintah terlebih di bulan suci Ramadhan 1441 H ini.

Jika sebelum covid.19 banyak publik atau tokoh-tokoh masyarakat yang berkunjung ke Canting Buana, sanggar Canting Buana Kreatif Batik, Jalan Bangdes II RT X, 69, Padangpanjang, Sumatera Barat baik untuk menyaksikan batik tulis kreatif dan ekoprin karya-karya yang dihasilkan sanggar ini, maupun untuk belajar langsung dilokasi sekarang justru Canting Buana dengan jumlah tenaga yang sangat terbatas beberapa orang saja memproduksi masker indah berbahan batik tulis maupun ekoprin.

Hal itu disampaikan pimpinan Sanggar Canting Buana Kreatif, Widdi Yanti, kepada Semangatnews.com via telepon, Selasa (5/5/20) menjawab pertanyaan seputar kegiatan produktif selama PSBB covid.19.

Menurut Widdi Yanti, sanggar Canting Buana selain sangat prihatin terhadap musibah virus covid.19 ini, malah kita berusaha untuk selalu mengambil sisi positif nya, dengan diam dirumah Widdi Yanti dan keluarga menyelesaikan semua pesanan yang tertunda salama ini.

Karena semua produk yang diolah dibuat sendiri dan tidak menggantungkan kepada orang lain termasuk saat ini sanggar Canting Buana Kreati juga memproduksi masker dengan motif batik yang sangat indah, ujar Widdi Yanti yang juga dosen seni kriya ISI Padangpanjang itu menjelaskan.

Hal yang menarik karena penerapan PSBB saat ini sebagian masyarakat, pengisi waktu senggang mereka meminta Sanggar Canting Buana Kreatif untuk tetap metranfer ilmu sanggar Canting Buana Kreatif melalui belajar membatik on line untuk semua paket yang disediakan seperti batik tulis, batik cap, ekoprint dan shibori, ujar Widdi Yanti menambahkan.

Semua yang dilakukan melalui belajar on line tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengisi waktu-waktu senggangnya seraya belajar kreatif di rumah masing-masing dan juga menghilangkan rasa trauma masyarakat terhadap virus covid. 19 yang telah mendunia itu, ujar Widdi Yanti bernada sedih mengakhiri. (mh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.