Saham Blue Chip 2021: Aksi Jual Asing Menggila, Market Cap Saham Unilever Indonesia, TBK (UNVR) Semakin Terpuruk

by -
Baru Usulan, CMO Gojek Ainul Yaqin Membuat Saham Unilever (UNVR) Terbang, Siap Siap Saham Bluechip Lain Ngikut
Baru Usulan, CMO Gojek Ainul Yaqin Membuat Saham Unilever (UNVR) Terbang, Siap Siap Saham Bluechip Lain Ngikut

SEMANGATNEWS.COM – Saham Unilever (UNVR) pada pekan ke tiga bulan juli ini masih belum juga menunjukkan pembalikan arah harga sahamnya yang pada Selasa, 27 Juli 2021 ini pada sesi pertama ditutup melemah 4,04%, 190 poin dibandingkan dengan harga pada penutupan minggu kemaren di harga Rp. 4.700 dengan harga sekarang Rp. 4.510.

Selama lima hari berturut turut terjadi aksi jual secara masif yang dilakukan oleh asing, pada perdagangan hari ini saja asing telah membukukan penjualan bersih dengan volume sebanyak 95 ribuan dan kalau dilihat dari analisa teknikalnya harga sekarang ini telah menembus supportnya di harga Rp. 4.890 dan berpotensi melanjutkan penurunan sampai harga Rp. 3.780.

Dilihat dari laporan keuangannya, penjualan bersih UNVR pada semeseter I 2021 mengalami penurunan 7,33% year on year (yoy) menjadi Rp 20,18 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2020, penjualan bersihnya tercatat Rp 21,77 triliun.

Anjloknya penjualan UNVR membuat labanya mengalami penurunan juga . Tercatat, laba UNVR turun hingga dua digit, pada 15,85% yoy menjadi Rp 3,05 triliun. Dan Pada periode yang sama tahun lalu, UNVR bahkan bisa membukukan laba hingga Rp 3,62 triliun.

Dan tidak sampai di situ saja, nasib naas juga terjadi pada saham UNVR , saham ini mengalami penurunan market cap yang cukup besar yaitu  Rp. 17 Trilyun dengan total nilai sekarang sebesar Rp. 193 Trilyun.

 sepuluh besar tahta saham blue chip.

Saham BBCA masih kokoh di peringkat pertama dengan market cap Rp. 733 Trilyun , turun Rp. 13 trilyun dari minggu kemaren, di ikuti BBRI pada peringkat kedua dengan  Market Cap Rp. 468 Trilyun,  juga mengalami penurunan Rp. 1 trilyun. Setelah itu saham TLKM dengan Market Cap Rp. 316 trilyun,  naik Rp. 2 Trilyun.

Bank Jago (ARTO) masih menjadi primadona pada minggu ke tiga bulan juli ini dengan membukukan peningkatan market cap sebesar  Rp. 13 Trilyun dengan total nilai Rp. 231 Trilyun, hal ini Menjadikan ARTO pada pekan ke tiga ini sebagai saham blue chip dengan peningkatan market cap terbesar.

Pada dua minggu kemaren Saham Bank Jago (ARTO) menjadi berhasil melaju dua peringkat ke posisi 5 dengan menyalip saham  Unilever (UNVR) dan Astra Internasional (ASII).

Sedangkan saham blue chip yang mengalami penurunan market cap terbesar pada pekan kemaren EMTK, secara mengejutkan pada pekan ke tiga ini berhasil meningkatkan market cap nya sebesar  Rp. 6 Trilyun dan berhasil naik ke posisi 8 dan menggeser posisi TPIA yang pada pekan sebelumnya berada di posisi tersebut.

Kalau kita lihat Pada perdagangan hari ini Selasa, 27 Juli 2021, pada sesi pertama perdagangan di pasar modal yang IHSG ditutup melemah sebesar

Berikut Daftar 10 Saham Blue Chip Atau Saham Dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Minggu ke-3 Juli 2021:

1. BBCA Market Cap Rp. 733 Trilyun , Turun Rp. 13 Trilyun
2. BBRI Market Cap Rp. 468 Trilyun,  Turun Rp. 1 Trilyun
3. TLKM Market Cap Rp. 316 Trilyun,  Naik Rp. 2 Trilyun
4. BMRI Market Cap Rp. 268 Trilyun,  Naik Rp. 5 Trilyun
5. ARTO Market Cap Rp. 231 Trilyun,  Naik Rp. 13 Trilyun
6. ASII Market Cap Rp. 193 Trilyun, Turun Rp. 5 Trilyun
7. UNVR Market Cap Rp. 179Trilyun,  Turun Rp. 17 Trilyun
8. EMTK Market Cap Rp. 160 Trilyun,  Naik Rp. 6 Trilyun
9. TPIA Market Cap Rp. 156Trilyun,  Turun Rp. 15 Trilyun
10.DCII Market Cap Rp. 141 Trilyun,  Tetap

>>>>>>Prediksi Dan Analisa teknikal Saham Unilever (UNVR) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.