Samba Buruak-buruak Ala Minang Di Atok D’River Seremban Malaysia

by -

SEMANGATNEWS.COM SEREMBAN-MALAYSIA – Samba Buruak-buruak ala masakan Minang tersedia di Kedai Atok D’River di Seremban Malaysia.

 

Kedai yang beralamat di Jalan Tuanku Antah Rahang tersebut dikelola oleh pasangan suami-isteri Joni-Sarinah. Joni yang akrab dipanggil Jon Atok berasal dari Luak Limopuluah dan isterinya dari India kelahiran Malaysia.

 

Dinamainya Kedai Atok D’River adalah Atok panggilan tambahan Joni dan D’River karena kedai tersebut terletak di pinggir Sungai Ringgi. Gambar di plank nama Kedai Atok D’River terpampang lukisan orangtua laki-laki Jon Atok bernama Enek (alm). Menu masakan kombinasi antara Minang-Melayu-Thailand.

 

Saat kami (Edward DF-Isteri, Anas-Isteri-Anak, Fauzi-Isteri-Anak, dan Syahrial Tarmizi Presiden Pertubuhan Kebajikan Masyarakat Minang Payakumbuh 50 Kota Malaysia (PALIKO MALAYSIA) merapat ke Kedai Atok D’River menawari masakan antara lain Samba Buruak-buruak, sup tunjang, goreng ikan, dan lainnya. PALIKO MALAYSIA adalah NGO yang terdaftar di ROS salah satu instansi di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

 

“Samba buruak-buruak ko khusus untuak urang awak yang ada di Malaysia. Makanya tidak terdapat di Daftar Menu,” kata Jon Atok yang sudah berganti nama dengan Muhammad Naser. (Nama Jon Atok diganti oleh orangtua angkatnya karena punya anjing piaraan juga bernama Joni).

 

Samba buruak-buruak goreng lado hijau ala Atok D’River tersebut terdiri jengkol/petai, terung, maco, ikan asin, daging dan ayam). Daging dan ayam inilah yang membedakan samba buruak-buruak di kedai Jon Atok yang mempekerjakan 12 karyawan dengan di Minang. Kedai Atok D’River buka Jam 16.00-24.00 setiap hari.

 

“Alhamdulillah kami menghabiskan 20 kg beras setiap hari. Waktu ekonomi masyarakat bagus-bagusnya dulu beras yang dimasak bisa mencapai 30 kg,” pungkas Jon Atok.

 

Menu di Kedai Atok D’River antara lain daging puyuh yang digoreng dan masak merah), udang (goreng, masak merah, masak cili api, masak petai, dan goreng kunyit), tomyam (seafood, ayam campur, daging, dan sayur), kerang (bakar dan rebus), dan mee-beehoon-kuey teow (kungfu, ladna, hailam, bandung, goreng, kantonis, sup, goreng mamak, dan goreng Pattaya).

 

Berikutnya telur (bungkus dan dadar, mata, bistik, dan separuh masak), sup (ekor, tulang, ayam, daging, cendawan, perut, dan campur), karabu (perut, mangga, udang, sotong, daging, ayam, kaki ayam takda tulang, baggi), dan sayur (kangkung, kailan, taugeh, dan terung cili api). (EDF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.