Tanah 500 Meter KAN Bukitsuruangan Dukung Canting Buana Buat Balai Latihan Batik Padangpanjang

by -
Ketua KAN BukitSurungan Padang Pajang serahkan tanah kepadaa pimpinan Canting Buana

SEMANGATNEWS.COM – Cantingbuana kreatif Padangpanjang, Sumatera Barat dibawah pimpinan Widdiyanti yang dalam beberapa tahun terakhir terus mencuat namanya dalam dunia batik dan ekoprint bukan hanya untuk Sumatera Barat bahkan Indonesia memperoleh lahan berupa tanah seluas 500 meter dalam bentuk “pinjam pakai” yang akan dijadikan “Balai Latihan” semi permanen berlokasi di Padang Sarai Gang Manunggal Jl. Sutan Syahrir Gang Manunggal No. 69 RT X Kelurahan Silaiang Bawah, Kecamatan Padangpanjang Barat, Padangpanjang.

Nota kesepahaman “pinjam pakai” tanah ulayat nagari seluas 500 meter persegi bernomor : 01/PERJ/KANBS-Widdiyanti/1/22 itu nantinya akan dijadikan “Balai Latihan” batik dan ekoprint, Bukit Suruangan itu ditandatangani ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukitsuruangan Padangpanjang, Faiz Fauzan El Muhammady DT. Bagindo Marajo dengan pimpinan Canting Buana Kreatif, Widdiyanti, Senin, 17 Januari 2022 lalu di ruang KAN Bukitsuruangan, Padangpanjang.

Hal itu disampaikan pimpinan Canting Buana Kreatif, Widdiyanti, saat melatih sejumlah anak-anak disabilitas Padangpanjang di Canting Buana Kreatif, Padangpanjang, Senin 24 Januari 2022 di Padangpanjang.

Menurut Widdiyanti, lahan yang ada kini sebagai lokasi Canting Buana Kreatif hanya seluas 180 meter persegi, itu sudah tempat tempat tinggal dan tempat bekerja selain dijadikan tempat memajang karya-karya dan latihan bagi masyarakat yang berdatangan baik untuk membatik berupa batik tulis maupun eko print yang rata-rata setiap hari mencapai jumlah 15 sd 20 orang. Lahan yang ada ini tidak lagi memadai dijadikan tempat latihan masyarakat sekaligus mengamati karya-karya batik terbaik yang pernah dihasilkan selama ini.

Dengan adanya lahan “pinjam pakai” ini yang dalam nota kepakatan berlangsung selama 20 tahun tersebut bahkan bisa diperpanjang jika tetap dibutuhkan, diharapkan publik dan masyarakat sekitar lebih leluasa memanfaatkan ruangan baik untuk latihan seperti mendisain, menggambar, mencanting dan lain sebagainya dilengkapi ruang pajang pameran atau tempat balai latihan batik Canting Buana Kreatif dengan tetap berpedoman kepada ramah lingkungan, ujar Widdiyanti menambahkan.

Sejak hampir 5 tahun terakhir, telah banyak anak-anak muda usia sekolah, masyarakat, kalangan Dharma Wanita, PKK dan lainnya bahkan dari sejumlah provinsi tetangga ikut berlatih membatik di Canting Buana Kreatif, terutama hari sabtu dan minggu serta hari-hari besar lainnya. Diantara pengoleksi batik kadang ada j ikut berlatih mengolah membuat batik di Canting Buana Kreatif yang dupandu pihaknya, jelas Widdiyanti.

Disebutkan, selama ini Canting Buana Kreatif telah menciptakan batik tulis, batik cetak maupun ekoprint dengan yang telah banyak banyak dikoleksi tokoh-tokoh nasional, diantaranya Sandiaga Uno, Prabowo Subianto, Refly Harun, Abdul Somad dan tokoh publik Sumatera Barat mulai dari Gunernur/Wakil Gubernur Sumbar, Ketua dan kalangan DPRD Sumbar, sejumlah Wali Kota dan Bupati Sumbar, kalangan Dharmawanita, PKK dan lainnya. ujar Widdiyanti menambahkan.

Butuh Suntikan Dana

Saat ditanya kapan tanah seluas 500 meter pesersegi dalam bentuk “pinjam pakai” dari KAN Bukiksuruangan kota Padangpanjang dimaksud mulai dimanfaatkan untuk perluasan kegiatan Canting Buana Kreatif tersebut? Menurut Widdiyanti, pihak Canting Buana Kreatif kini tengah mendisain program perluasan kegiatan, agar masyarakat lebih leluasa mengeksplorasi berbagai bentuk batik dan eko print dengan muatan lokal.

Sekalipun bangunan semi permanen tentulah menelan dana yang tidak sedikit dengan segala fasilitasnya untuk ajang kegiatan batik dan ekoprint bagi masyarakat yang akan belajar maupun berkunjung ke Canting Buana Kreatif nantinya, ujar Widdiyanti.

Widdiyanti malah memiliki obsesi kedepannya ingin menjadikan kota Padangpanjang bahkan Sumatera Barat menjadi kawasan rumah batik di tanah air dengan batik-batik moderen maupun eko print berbasis budaya lokal Sumatera Barat.

Mengingat banyaknya anak-anak muda bahkan masyarakat secara umum memiliki animo tinggi untuk belajar batik dan eko print maka sudah selayaknya Canting Buana memperluyas areal lokasinya, yang disuatu sisi memiliki nilai-nilai budaya lokal dan sisi lain juga memiliki nilai jual yang lumayan, ujar Widdiyanti.

Mengingat telah tersedianya lahan kemudian adanya SDM batik dan ekoprint Canting Buana Kreatif, Widdiyanti berharap pemerintah daerah maupun pemprov Sumbar, baik eksekutif maupun legislatif dapat membantunya soal permodalan guna mendirikan balai latihan batik untuk aktivitas kemasyarakatan dalam bidang seni kriya batik dan ekoprint. Boleh jadi melalui dana Pokir dan lain sebagainya, ujar Widdiyanti yang tidak merinci biaya untuk pembuatan Balai Latihan Canting Buana itu menjelaskan. (mh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.