Tersangka Pemukul Anggota TNI di Agam Menjadi 5 Orang, Kini Mendekam di Polres Bukittinggi

by -
Tersangka Pemukul Anggota TNI di Agam
Tersangka Pemukul Anggota TNI di Agam

Bukittinggi Semangatnews – Jajaran Polres Bukittinggi dalam pengusutan dan pengembangan kasus pengeroyokan anggota TNI Kodim 0304/Agam, berhasil mengungkap menjadi 5 orang pelakunya.

“Sampai sore kemaren Minggu 01/11 , pelaku yang mengeroyok 2 anggota intel TNI 0304/ Agam menjadi 5 orang. Mereka diinapkan di sel Polres, jelas Kapolres AKBP Dody Prawiranegara didampingi Kasat Reskrim AKP Chairul kepada awak media, minggu 01/11.

Bertambahnya dua orang pelaku dari club Harley Davidson itu berdasarkan hasil pengembangan yang dilaksanakan anggota Polres Bukittinggi yang bekerja secara marathon, sejak Jumat lalu.

Baca juga : IPW Sesalkan Pernyataan Letjen(Purn) Djamari Chaniago Soal Pengeroyokan 2 Anggota TNI oleh Komunitas Moge

Sebelumnya tiga pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jln.ST.Syarir (Simpang Tarok ), Jumat 30/10 , langsung ditahan dan menyusul 2 pelaku lain berkat kerja keras penyidik Polresta Bukittinggi.

Kasat Reskrim AKP.Chairul Amri Nasution menambahkan, dari pengakuan pelaku “HS” dengan peranan ekspresinya melakukan 3x pemukulan pada korban Serda “M” dan pelaku “JAD” dengan gayanya memukul kedua korban anggota TNI “M dan Y “.

Baca juga : Dua Tersangka Pemukul Anggota TNI Kodim 0304/Agam Akhirnya Ditahan

Penetapan pelaku sudah memenuhi unsur pidana bahkan dikuatkandengan keterangan saksi serta rekaman, video yang dilakukan warga.

Akibat perbuatannya itu, 5 orang komunitas Moge ini dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

Kelima pelaku main hakim sendiri itu terpaksa mendekam di Polres Bukittinggi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Mereka adalah inisial MS (49 ), BS ( 18 ), HS ( 48 ), JAD ( 26 ) dan TR ( 33).

Penyidik akan terus bekerja dan diprediksi tersangkanya akan bertambah.

Sementara Kodim 0304/Agam , Letkol.Arh Yosip Brozti Dedi , SE, M.Tr (Han) sangat mengapresiasi kerja Polresta Bukittinggi yang dengan sigap memeriksa kasus pemukulan anak buahnya itu.

“Tindakan arogansi yang dipertontonkan dimuka umum oleh Pemoge tidak boleh terulang lagi. Bahwasanya semua anggota masyarakat yang berkedudukan sama di mata hukum. Oleh sebab itu saya mengedepankan proses penyelesaian secara hukum pada penyelesaian persoalan ini,” ujarnya Sabtu 31/10 . (Yet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.