Testimoni Saya Tentang Inspiring UNAND Bersama Inspirator Al Busyra Basnur, SH

by -

Testimoni Saya Tentang Inspiring UNAND Bersama Inspirator Al Busyra Basnur,SH

Rabu tanggal 4 November 2020, saya di WA oleh Effendi, wartawan Singgalang yang meminta kesediaan saya tampil pada acara Inspiring UNAND dengan media Zoom tanggal 6/11, Jumat malam sekitar pukul 20.00 wib.

Untuk meyakinkan saya, Pendi meneruskan WA Dr. Munzir Busniah yang adalah Dekan Fakultas Pertanian Unand.
“Mohon Pen bantu untuk mencarikan yang akan memberikan Testimoni dari kalangan wartawan di Acara UNAND INSPIRING Bersama Bpk Al Busyra Basnur, Jum’at 6 November besok. Terima kasih”.

Itu isi WA pak Dekan Pertanian Unand yang secara langsung tidak meminta saya. Hanya minta Pendi, Wartawan Singgalang itu mencarikan seorang wartawan yang akan tampil menyampaikan testimoni terhadap Al Busyra Basnur yang kini Dubes RI di Ethiopia.

“Da Zul yang pas,karena sama sama wartawan di era tahun 80-an,” tulis Effendi yang alumni fakultas pertanian Unand ini sekaligus minta izin akan memberikan no HP saya pada pak Munzir.

Secara pribadi saya tidak kenal dan boleh dikatakan tidak pernah ketemu dengan Dekan Fak Pertanian Unand ini.
Tapi karena suatu penghargaan dalam acara yang bertajuk Inspiring Unand, biarlah apa yang ada dan apa adanya saya beranikan juga.

Memang keesokan harinya, Kamis 5 November, berdering telpon saya dari nomor belum bernama, berarti belum pernah kontak. Ternyata itu dari pak Munzir yang mengkonfirmasi tentang kesediaan saya pada acara tersebut.

Dalam percakapan telepon selular itu, pak Munzir minta satu orang lagi Wartawan, sia kiro kiro pak zul?

Tanpa pikir panjang tersebut nama Bung Hasril Chaniago. Lai no hp nyo samo bapak.

Lai pak Zul, makasih banyak, segera ambo hubungi untuk minta kesediaan beliau. Belakangan baru saya tahu saat acara zoom berlangsung antara Hasril dan pak Munzir ada hubungan keluarga dan sekampung pula lagi

Jumat 7 November 2020, sebelum pukul 20.00 wib Zoom sudah dibuka. Ternyata Pak Dr.Munzir Busniah bersama Dr.Henny Herwina adalah host dari acara Unand Inspiring dengan menghadirkan Inspirator Al Busyra Basnur, alumni Fak Hukum Unand yang kini bertugas di Afrika sebagai Duta Besar.

Sesi awal, nampaknya host ingin mengembalikan ingatan Al Busyra Basnur pada masa anak, SD, SMP dan SMA.

Pemantiknya adalah buk Dr.Sulastri (upik) yang kini dosen di fak.Sastra Unand. Mereka berdua ini, sama SD dan SMP. di Guguak, Payakumbuh.

Banyak yang diungkapkan Buk Sulastri yang suaminya adalah Irvan Khairul Ananda( IKA) ini tentang kisah liku lika masa anak anak dan awal menginjak remaja(smp). Semua cerita itu membuat Alba ketawa terpingkal pingkal jadinya.

Bernostalgia, sesama teman 30 tahun lalu memang tak cukup waktu.
Host ( pak Munzir dan buk Henny) sepertinya sulit menghentikan.

Sehingga begitu ada senggang, saya langsung intrupsi, untuk diberi waktu.
Dalam waktu yang bersamaan Hasril Chaniago minta pula. Akhirnya host Dr.Munzir memberikan kesempatan kepada saya.

Terus terang, kata saya mengawali, saya tidak begitu dekat dengan Alba ini. Karena saya di Harian Semangat, sedangkan Al Busyra di Haluan.

Tahun 80-an ada tiga Harian, Haluan, Singgalang dan Haluan. Secara penerbitan Haluan lebih mapan ketimbang dua media (Singgalang dan Semangat).

Meskipun berbeda media, saya dan Alba sesekali ketemu diacara saat meliput. Liputan Alba ini memang dominan acara KNPI, modeling dan kepemudaan.

Al Busyra Basnur hampur setiap tulisannya saya baca yang terbit di Haluan. Pada seketika itu, saya sudah berpendapat, bahwa Ia kelak “manjadi”.

Ternyata itu terbukti, begitu mendengar Ia lulus di Deplu, maka itulah pintu gerbang menuju sukses putra Payakumbuh ini. Rupanya kebiasaan menulis tak pernah Ia tinggalkan yang terkadang juga dimuat di Haluan.

Sebagai diplomat karier, kini Al Busyra sudah berada di puncak. Untuk itu Unand harus memanfaatkan ilmu dan potensi yang ada sama beliau. Rugi Unand, jika tidak dimanfaatkan.
Kita orang minang adalah jagonya berdialog sebagai modal awal berdiplomasi dalam tataran apapun.

Diplomat ulung Indonesia itu berasal dari Minang namanya H.Agussalim.
Kini ada Al Busyra Basnur sebagai inspirstor bagi Unand untuk lebih melirik karier diplomat ini. Gali dan timba semuanya itu dari Alba.

Kalau boleh saya menyarankan dalam era globalisasi ini, kemampuan berbahasa asing jangan bahasa Inggris tok. Kuasai bahasa asing sebanyak mungkin, seperti yang pernah dikuasai Inyiak H.Agussalim.

Inilah sedikit testimoni saya terhadap diri Al Busyra Basnur. Jika ada yang kurang pas, saya minta maaf. Selamat bertugas Bung Alba di negara Afrika sana.(Zulnadi) **

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.