Unik, Bursa Inovasi Desa Solok Selatan Digelar Didalam Goa

by -

Unik, Bursa Inovasi Desa Solok Selatan Digelar Didalam Goa

Semangatnews, Padang Aro (HUMAS) – Menarik, jika biasanya kegiatan-kegiatan dilakukan di gedung-gedung, tapi kali ini berbeda. Kegiatan Bursa Inovasi Nagari Klaster II Solok Selatan dilakukan di dalam Goa Batu Kapal (GBK) Kec. Sangir Balai Janggo (SBJ)

Dalam salah satu ruangan layaknya aula pertemuan yang berada di dalam goa tersebut, kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan, DR. Fidel Efendi, Rabu 24/7. “Aula Goa” yang mampu menampung 250-an peserta tersebut dipenuhi oleh para undangan dari wilayah klaster II, yang terdiri dari 4 kecamatan ; Sangir, Sangir Balai Janggo, Sangir Batang Hari, dan Sangir Jujuan.

“Ini Aula Goa yang ke-3, dari 4 aula besar yang dimiliki GBK ini. Kegiatan ini sekaligus promosi wisata kita,” terang Camat SBJ Muslim

Nuansa keindahan dan suasana goa yang memanjakan pandangan nampak membuat para undangan terkesima. Banyak warna yang muncul dari goa tersebut, sehingga sering disebut oleh banyak orang sebagai goa seribu warna.

Adanya banyak Stalaktit yang menggantung di langit-langit gua serta Stalakmit di lantai gua, dengan warna-warnanya yang begitu indah dipandang, serta suasana dalam goa yang begitu sejuk dan masih alami, menjadikan goa ini selalu ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan, dalam dan juga luar negeri

Kepala Bagian Rantau Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Provinsi Sumbar Hilma mengapresiasi kegiatan Bursa Inovasi Nagari yang dilaksanakan didalam goa tersebut

Menurutnya, Bursa inovasi nagari di dalam goa merupakan kegiatan khususnya bursa inovasi nagari yang paling inovatif yang mungkin pernah ada

“Ini juga mungkin akan menjadi sejarah, dan saya sangat senang hadir disini dan menjadi sejarah tersebut,” katanya

Kalau perlu, imbuhnya hal ini didaftarkan untuk meraih rekor MURI sebab belum ada kegiatan pemerintah dilakukan di dalam goa.

Terkait kegiatan bursa sendiri, Asisten I Setdakab Solok Selatan Fidel Efendi mengatakan, bursa inovasi ini mendorong nagari menjadi kreatif dan inovatif sehingga bisa mendorong ekonomi lokal melalui penguasaan teknologi dan berbagai pendekatan modern untuk pembangunan nagari demi kesejahteraan masyarakat.

“Program Inovasi Desa (PID) hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa (DD) dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan Desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur Desa,” ujarnya.

Ia juga berharap agar setiap nagari memiliki inovasi unggulan yang dikembangkan untuk
Memacu tumbuhnya inovasi di nagari yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik serta percepatan ekonomi
“Minimal satu nagari mempunyai satu inovasi untuk dikembangkan,” ujarnya

Dia juga menjelaskan bursa inovasi nagari merupakan proses memanfaatkan pertukaran pengalaman dari satu nagari atau desa ke nagari lain sehingga tumbuh semangat untuk melahirkan inovasi baru dalam pembangunan Nagari.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Hapison mengatakan, selama ini yang menjadi kendala bagi nagari dalam menerapkan inovasi adalah keterbatasan anggaran serta sumber daya manusia.

“Pada 2011 ada 15 inovasi yang dibeli nagari tetapi baru sembilan yang sudah dilaksanakan karena keterbatasan anggaran,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.