“Poros Baru, Harapan Baru, Tantangan Baru”

by -

“Poros Baru, Harapan Baru, Tantangan Baru”

oleh: syaharman zanhar (mantan wartawan)

AWAL Agustus ini persis tanggal 1 Agustus 2020, diakhir pekan pasca Idul Adha 1441 H, empat Parpol (Golkar, Nasdem, PKB, dan PDIP), tiba tiba membuat “berita” hangat, mereka bersatu dan mendeklarasikan diri membuat poros baru.

Suatu hal yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan oleh publik Provinsi Sumatera Barat. Tidak diketahui siapa yang mengawali gagasan ini, akan tetapi tiba tiba ada  informal meeting disebuah tempat, katanya disebuah hotel berbintang dan menghasilkan bahwa mereka sepakat untuk “sepakat” membuat poros baru.


Tidak kurang empat pimpinan partai bertemu, : H. Khairunnas. S.Ip, MSi Ketua DPD Partai Golongan Karya Sumatera Barat, Febby Salam Dt. Bangso Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, H. Hendra Joni Ketua Partai Nasdem dan Albert Indra Lukman Ketua FPDIP DPRD Sumbar.


Gagasan membangun poros baru bagi keempat partai adalah suatu langkah cerdas, untuk mengusung satu pasang calon Gubernur Provinsi Sumatera Barat dalam helat Pilkada akhir tahun ini yang diselenggarakan secara serentak di tanah air NKRI.


Dengan dibangunnya poros baru ini tentu akan membuka peluang bagi “peminat” jabatan “kursi panas” Gubernur Sumatera Barat periode 2021-2025.

Tercatat nama nama beken yang akan berebut koalisi poros baru itu : H. Gusmal,SH,  Bupati Solok 2 periode dan segera mengakhiri jabatannya, Kol (Purn Mar) DR.H. Fauzi Bahar, Msi Mantan Walikota Padang 2 periode dan Mantan Calon Wakil Gubernur Sumbar, DR.Ir. Riza Falepi, Walikota Payakumbuh 2 periode, Faldo Maldini politisi muda, anak rantau yang saat ini memasang gambarnya berdua dengan Febby Salam sang ketua PKB, dengan tagline Sumangaik Baru Sumatera Barat, sementara nama nama yang bersaing untuk menjadi Bakal calon Wagub muncul Febby Salam dan Ir. M. Shadiq Pasadigue, SH, MM mantan Bupati Tanah datar 2 periode dan mantan salah satu Direktur di kementerian PAN.


Pasangan Bacagub Brigjen(Pol) H.Fakhrizal mantan Kapolda Sumbar dengan DR. Genius Umar, Msi Walikota Pariaman aktif yang sebelumnya telah mendeklarasikan diri dari jalur perseorangan, dan kandas di KPU pada saat  verifikasi tahap pertama, bukan tidak mungkin akan “naik kapal poros baru” koalisi empat partai.


Banyak hal yang dapat dijadikan alasan oleh poros baru dengan “merangkul” Fakhrizal-Genius, yang pertama Fakhrizal – Genius telah memiliki pendukung dan punya relawan yang sudah terbentuk sejak dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Nagari bahkan tingkat desa dan kelurahan.

Kedua, dari segi kewilayahan, Fakhrizal dari Kawasan Darek dan Genius dari rantau Pasisia. Latar belakang pekerjaan Fakhrizal dari Keluarga Besar Polri dan   menurut perkiraan tentunya, akan didukung penuh oleh Jendral (Pol) Tito Karnavian yang sekarang menjabat sebagai Menteri dalam Negeri, sedangkan Genius Umar adalah birokrat sejati alumni IPDN.

Selain itu, Brigjen Fakhrizal menurut perkiraan juga akan didukung penuh oleh Partai Nasdem Sumbar karena Ketuanya Hendra Joni yang juga mantan anggota Polri berpangkat AKBP (purn).


Poros baru adalah kekuatan politik baru yang tidak bisa dianggap remeh oleh Partai partai yang memenuhi quota dalam mengusung calon gubernurnya. Keempat partai  koalisi yang belum diberi nama  tagline itu, memenuhi bahkan melebihi syarat ketentuan.

Mereka memiliki 17 kursi di DPRD Provinsi Sumbar dengan rincian : Partai Golkar memiliki 8 kursi, Partai Nasdem memiliki 5 kursi, PKB memiliki 3 kursi dan PDIP memiliki 1 kursi.


Dengan lahirnya poros baru ini, agaknya merupakan harapan baru bagi publik Sumatera Barat untuk memiliki gubernur baru yang merakyat, peduli, santun, bersahaja, bersemangat dalam membangun, tidak sombong, pengayom dan piawai dalam birokrasi.

Dan merupakan tantangan baru juga bagi poros baru untuk memenangkan “jagoannya” merebut BA 1 dan BA 2. Hal ini tentu tidaklah gampang bagi keempat partai tersebut dalam merebut hati rakyat. Yang jelas jika ingin menang harus berhasil mendulang suara rakyat.


Tiga pasang bakal calon gubenur baru lainnya yang diperkirakan telah memiliki “kapal” untuk segera mendaftarkan diri adalah Ir. Mulyadi, MM, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat berpasangan dengan Drs. Ali Mukhni,  Ketua DPW PAN (Partai Amanat Nasional) Sumbar yang juga Bupati Padang Pariaman 2 periode, pasangan lain adalah H. Mahyeldi Ansyarullah, SP Dt. Marajo Basa Walikota Padang 2 periode dan diusung oleh PKS berpasangan dengan Audy Joynaldi pengusaha muda, anak rantau yang diusung oleh PPP.

Pasangan ketiga adalah Drs.H.Nasrul Abit sekarang wakil Gubernur Sumbar, Bupati Pesisir selatan 2 periode dan mantan Ketua Partai Gerindra Sumbar berpasangan dengan DR.Ir.H.Indra Catri, Msi Dt. Malako, Bupati Agam 2 periode.

Jika Poros baru lolos syarat, dalam mengusung calonnya maka, lengkaplah ada 4 pasang calon Gubernur Sumatera Barat yang akan bertarung dalam Pilkada nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.