Amalan Sunah yang Dilakukan Sebelum dan Sesudah Salat Hari Raya Idul Adha 1442 H

by -

SEMANGATNEWS.COM – Pada perayaan Idul Adha 1442 H jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 besok. Dikenal juga dengan hari Raya Kurban atau hari Raya Haji, karena pada hari tersebut kegiatan kurban dan haji dilaksanakan.

Sebagaimana hari raya Idul Adha sebagai salah satu ibadah yang ditunggu oleh para umat muslim, terdapat berbagai amalan-amalan mulai dari sebelum berlangsungnya salat hingga berakhirnya salat bahkan hingga di hari tasyriq.

Berikut adalah amalan-amalan yang dilakukan sebelum sholat Idul Adha :

1. Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha

Pada hari raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan baru makan daging kurban setelah sholat Ied.

Diriwayatkan oleh Budairah bahwa Nabi SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang (dari sholat Ied).

2. Mandi Sebelum Berangkat ke Tempat Sholat

Sebelum melakukan sholat Idul Adha, disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, “Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

Nawaytul wusla li’aydil adh-ha sunnatan lillahi taala

Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghadiri sholat Idul Adha sunnah karena Allah taala.”

3. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaik dan memakai wewangian ketika hendak sholat Id. Baik sholat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Disebutkan dalam riwayat Jabir bin Abdillah ra, “Rasulullah SAW mempunyai jubah sangat bagus yang selalu beliau pakai pada dua hari raya dan hari Jumat.” (HR. Ibnu Abdil Bar dan Ibnu Khuzaimah).

Selain itu, disebutkan pula dalam hadits riwayat Al Hakim, dari Al Hasan bin Ali ra. cucu beliau berkata: “Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya.” (HR. Al-Hakim).

4. Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat

Mayoritas ulama berpendapat bahwa disunnahkan untuk melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari sholat Ied. Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.

“Apabila Nabi Muhammad SAW pergi sholat Ied (Hari Raya), ketika pulang, Beliau menempuh jalan yang berlainan dengan jalan yang Beliau lalui ketika pergi.” (HR. Ibnu Majah).

Namun demikian, apabila melewati jalan yang sama tetap diperbolehkan.

5. Memperbanyak Takbir Ketika Keluar dari Rumah Menuju Tempat Sholat Ied

Takbir di hari Tasyriq tidak terbatas pada waktu-waktu khusus, tetapi berlaku pada semua waktu dari hari-hari tersebut.

Diriwayatkan dalam Bukhari, Umar ra bertakbir dalam khutbahnya di Mina lalu didengar oleh orang-orang yang berada di masjid dan mereka pun mengikuti takbirnya, bahkan orang-orang yang berada di pasar pun sama-sama bertakbir sehingga bergemuruh di Mina.

6. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut

Selain kelima sunnah di atas, disebutkan dalam sebuah hadits bahwa tidak diperbolehkan memotong kuku dan rambut sebelum sholat Idul Adha tepatnya sebelum berkurban.

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka jangan ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban.” (HR. Muslim).

Terkait hal ini, sebagian ulama berpendapat bahwa larangan tersebut berlaku bagi orang yang hendak berkurban di . Sedangkan, Imam Syafii berpendapat bahwa memotong kuku dan rambut hukumnya makruh.

Adapun berikut amalan sunah sesudah sholat hari Raya Idul Adha :

1. Mengumandangkan Takbir

 

Mengumandangkan takbir di masjid-masjid, mushala dan rumah-rumah pada malam hari raya dimulai dari terbenamnya matahari sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq. Pada malam tersebut dianjurkan pula untuk mengungkapkan, memuliakan dan menghidupkannya, anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin yang berarti:

Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah“.

2. Makan Setelah Selesai Sholat Idul Adha

Makan setelah selesai melaksanakan salat Id menjadi hal yang disunahkan. Berbeda dengan hari Raya Idul Fitri yang disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan salat id. Pada masa Nabi SAW makanan tersebut adalah berupa kurma yang jumlahnya ganjil. Jika di Indonesia makanan pokok adalah nasi, akan tetapi jika memiliki kurma maka hal itu lebih diutamakan.

Hal ini sesuai dengan yang diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, “bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan dan pada hari raya Idul Adha beliau kembali ke rumah

Itulah amalan sunah sebelum dan setelah melaksanakan sholat di hari raya Idul Adha yang dirangkum oleh SEMANGATNEWS dan dikutip dari berbagai sumber.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.