Gubernur Irwan Prayitno : Terlambat Apel Usai Lebaran Manusiawi

by -
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Pada Apel Upacara Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran

SEMANGAT SUMBAR – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari pertama masuk kerja usai cuti Lebaran 2017, Senin (3/7/2017). Hal itu dilakukan untuk memastikan kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumbar, sekaligus memastikan berjalannya pelayanan publik. OPD yang dikunjungi yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum.

Berdasar hasil sidak, tidak ditemukan ASN yang mangkir kerja. Sejumlah ASN tidak hadir karena sakit dan izin, disertai dengan surat keterangan.
“Pada Dinas Pendidikan hadir 231 orang, sakit 2 orang, izin 1 orang, cuti 4 orang, dan sedang pendidikan 1 orang.

Untuk yang tidak hadir semua pakai surat.

Saya yakin tidak ada yang menambah libur karena sudah diingatkan ketika Ramadan lalu,” ungkap Irwan ketika sidak ke Dinas Pendidikan bersama Sekretaris Pemprov Sumbar Ali Asmar beserta sejumlah Kepala OPD, Senin (3/7/2017).

Irwan Prayitno menegaskan, jikalau masih ada juga ASN yang menambah libur atau mangkir tanpa keterangan, Pemprov Sumbar telah menyiapkan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin ASN.

“Tentunya sanksi berjenjang, teguran dahulu, mulai lisan sampai tertulis,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman mengatakan, data absensi kehadiran yang diserahkan pada gubernur belum termasuk kehadiran guru SMA sederajat. Akan tetapi Burhasman yakin, gur-guru tidak akan mangkir kerja karena sudah memulai kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.

Sementara itu, sebelum sidak ke dua OPD, Gubernur Irwan Prayitno memimpin apel di lingkungan Sekretariat Pemprov Sumbar untuk memastikan kehadiran ASN. Pada kegiatan apel, masih terdapat ASN yang terlambat datang. Namun menurut Irwan, hal itu masih manusiawi, karena terdapat berbagai faktor yang menyebabkan mereka terlambat.
“Terlambat itu manusiawi, masih bisa ditoleransi. Semangat untuk hadir ada, yang masalah itu yang tidak hadir tanpa keterangan,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.