Kementerian Perindustrian RI Mengalokasikan Dana Rp 195 Miliar untuk Mendorong Pertumbuhan Industri di Sumatera Barat

by -
Kementerian Perindustrian RI Mengalokasikan Dana Rp 195 Miliar untuk Mendorong Pertumbuhan Industri di Sumatera Barat
Kementerian Perindustrian RI Mengalokasikan Dana Rp 195 Miliar untuk Mendorong Pertumbuhan Industri di Sumatera Barat

PADANG, SEMANGATNEWS.COM – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) mengidentifikasi kebutuhan akan peningkatan sektor manufaktur di Sumatera Barat, mengingat kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Regional Bruto “Kemenperin RI Alokasikan Dana Rp 195 Miliar untuk Stimulasi Pertumbuhan Industri di Sumatera Barat”

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) mengenali keperluan untuk mengokohkan sektor manufaktur di Sumatera Barat, mengingat andilnya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat masih terbilang rendah, mencapai sekitar 6 hingga 7 persen berdasarkan data BPS.

Staf khusus Menteri Perindustrian Bidang Hukum dan Pengawasan Kemenperin RI, Febri Hendri Antoni Arief, S.Si, menyampaikan pesannya saat memberikan kuliah umum di Universitas Andalas pada Senin (4/9/2023). Ia menyoroti dominasi sektor perkebunan dan pertanian, serta menggarisbawahi pentingnya memperkuat Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Sumatera Barat.

Sumatera Barat memiliki potensi alam yang kaya, dengan sektor perkebunan dan pertanian yang berkembang pesat. Peningkatan IKM yang mampu mengolah bahan mentah menjadi produk jadi diharapkan dapat memberikan tambahan nilai ekonomi bagi Sumbar.

Arief juga menekankan perlunya sebuah road map manufaktur yang jelas untuk meningkatkan kontribusi sektor manufaktur dalam PDRB Sumbar, dengan target 10 persen. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dianggap cukup baik, tetapi tantangan utama adalah pengolahan komoditas lokal untuk mencapai nilai tambah yang lebih tinggi.

Untuk mewujudkan hal ini, Sumatera Barat memerlukan investasi dalam industri. Dan pemerintah daerah perlu aktif mencari investor di sektor manufaktur. Peningkatan kualitas SDM juga menjadi fokus, dengan pelatihan untuk IKM yang ada dan penemuan IKM baru serta komoditas potensial di Sumatera Barat.

Kemenperin telah mengalokasikan dana sebesar Rp 195 miliar sejak tahun 2020 hingga 2023 untuk memajukan sektor industri di Sumatera Barat. Fasilitas dan sentra pengembangan IKM, seperti sentra rendang, sentra tenun, sentra aksiri, dan lainnya, juga telah disediakan oleh Kemenperin untuk mendukung pertumbuhan industri kecil di Sumatera Barat. Sentra ini memberikan akses kepada Masyarakat Sumatera Barat untuk menggunakan alat produksi yang canggih guna mengembangkan IKM mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.