Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 85 86 87 89, Subtema 2: Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem, Pembelajaran 5

by -
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 85 86 87 89, Subtema 2: Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem, Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 85 86 87 89, Subtema 2: Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem, Pembelajaran 5

SEMANGATNEWS.COM – Adik-adik, mari simak kunci jawaban pembelajaran 5, Subtema 2, Tema 5, untuk Kelas 5 SD/MI berikut.

Kunci jawaban ini khusus untuk Kelas 5 SD/MI, dengan materi yang merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kunci jawaban di bawah ini membahas tentang pembelajaran 5 yang terdapat pada halaman 82 sampai 92, Subtema 2 Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem, Tema 5 Ekosistem.

Soal yang dibahas terdapat pada halaman 85, 86, 87, dan 89. Adapun pembahasan materi meliputi ‘mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis’, ‘mengumpulkan fakta dan informasi, siswa mampu membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu hubungan khas makhluk hidup‘, dan ‘mengenal tarian Turuk Langgai, siswa mampu mempraktikkan beberapa gerakan tari disertai dengan properti tari’.

Kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman dalam belajar. Orang tua dan guru juga dapat menggunakannya untuk mengoreksi jawaban siswa.

Ayo Mengamati

Perhatikanlah gambar jenis ekosistem darat berikut.

Dapatkah kamu menemutunjukkan hewan-hewan khas yang tinggal pada tiap-tiap ekosistem tersebut? Tahukah kamu persamaan dan perbedaan antara jenis satu ekosistem dengan ekosistem lain? Bersama dengan teman sebangkumu, carilah informasi untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Dapatkah kamu membayangkan bagaimana sejumlah hewan dan tumbuhan hidup bersama di ekosistem tersebut? Apakah mereka saling bergantung satu dengan yang lain? Mengapa mereka harus saling bergantung? Bagaimana dengan pengaruh komponen tak hidup pada tiap ekosistem? Apakah hewan dan tumbuhan bergantung juga kepada komponen tak hidup? Bagaimana dengan manusia? Bagaimana kebergantungan manusia terhadap ekosistem tersebut?

Bacalah dengan saksama bacaan berikut ini.

Ayo Membaca

Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Semua makhluk hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang satu dengan yang lainnya. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan juga memerlukan manusia. Demikian juga hewan. Makhluk hidup juga membutuhkan tanah, udara, air, dan matahari untuk mendukung kehidupannya. Di sekeliling kita, dijumpai banyak bentuk saling kebergantungan antara manusia, hewan, dan tumbuhan, juga dengan komponen tak hidup lain.

Di dunia, terdapat berbagai jenis ekosistem, baik ekosistem air maupun ekosistem darat. Di dalam ekosistem, terjadi interaksi atau hubungan yang saling membutuhkan antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan komponen tak hidup.

Perhatikan gambar rantai makanan di bawah ini.

Pada rantai makanan terjadi proses memakan dan dimakan oleh berbagai makhluk hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Pada gambar di atas, terlihat tumbuhan hijau menghasilkan makanan yang akan dikonsumsi oleh hewan konsumen tingkat pertama. Lalu, hewan konsumen tingkat pertama dimakan oleh hewan konsumen tingkat kedua. Begitu seterusnya hingga hewan tingkat tertinggi mati dan diuraikan oleh pengurai.

Selain kebergantungan makhluk hidup melalui rantai makanan, banyak makhluk hidup lain yang berhubungan dengan cara yang khas. Hubungan dua makhluk yang berbeda dansangat erat kaitannya disebut simbiosis. Terdapat tiga jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.

Perhatikan bagan di berikut ini sebagai penjelasan terhadap jenis simbiosis tersebut.

Kunci Jawaban Halaman 85 dan 86

Ayo Berkreasi

Sekarang, buatlah sebuah pamflet tentang simbiosis. Pastikan penjelasan mengenai simbiosis dalam pamflet harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

Perhatikan petunjuk pengerjaan pamflet berikut.

Kumpulkan semua informasi yang kamu perlukan untuk pamfletmu:
• Definisi dari tiap-tiap jenis simbiosis.
• Cari contoh dari tiap-tiap jenis simbiosis dan penjelasannya.
• Gambar dari contoh tiap-tiap jenis simbiosis.
• Perhatikan salah satu pamflet berikut.

• Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak yang dicantumkan pada selembar kertas di satu permukaan atau pada kedua permukaan.

• Jika dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, akan terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran).

Jawaban:

Kunci Jawaban Halaman 87

Ayo Menulis

Hubungan lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme. Pada hubungan tersebut, baik lebah maupun bunga, sama-sama memperoleh keuntungan. Bunga menghasilkan madu yang merupakan makanan lebah. Lebah membantu proses penyerbukan pada tumbuhan. Pada saat lebah mengisap madu, kaki-kakinya menyentuh serbuk sari. Serbuk sari yang menempel pada kaki lebah akan terbawa oleh lebah yang masih berkelana dari satu bunga ke bunga yang lain. Saat kaki lebah yang ditempeli oleh serbuk sari tersebut menempel pada putik bunga lain, terjadilah penyerbukan yang kelak akan terjadi proses pembuahan.

Sepenggal tulisan di atas merupakan bagian dari teks nonfiksi tentang simbiosis mutualisme yang dapat kita temukan dalam sebuah ekosistem. Buatlah sebuah teks nonfiksi mengenai salah satu simbiosis yang telah kalian pelajari sebelumnya. Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya, simbiosis terdiri atas simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Pilihlah salah satu bentuk simbiosis dan makhluk hidup yang melakukan. Tuliskan teks tersebut di selembar kertas A4 dengan rapi. Perhatikan penggunaan ejaan dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Jawaban:

1. Simbiosis Mutualisme Petani dan Burung Hantu

Hubungan timbal balik yang terjadi pada simbiosi mutualisme adalah saling menguntungkan. Timbal balik antar individu yang termasuk jenis simbiosis mutualisme terjadi pada dua individu yang sama-sama mendapatkan untung. Sesuai dengan namanya, mutualisme, masing-masing individu akan mendapatkan mutu (untung). Salah satu contoh simbiosis mutualisme adalah hubungan antara petani dan burung hantu. Petani menanam padi di sawah untuk mendapatkan gabah sebagai bahan makanan. Namun sebelum panen tiba biasanya tanaman padi diganggu oleh hama tikus sehingga hasil panen berkurang. Para petani merasa kerepotan dalam memberantas tikus dan hasil panen menurun.

Para petani memanfaatkan predator alami hama tikus yaitu burung hantu. Penggunaan burung hantu sebagai pemberantas alami hama tikus itu sudah diterapkan oleh petani di beberapa daerah.. Keberadaan burung hantu di sekitar ladang petani dapat mengurangi populasi tikus. Burung hantu mendapat untuk berupa makanan. Sedangkan petani diuntungkan karenanya berkurangnya hama tikus yang dapat merusak tanaman padi.

2. Simbiosis Komensalisme Tanaman Anggrek pada Pohon Mangga

Dalam suatu ekosistem terdapat beraneka macam komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis. Dimana di area lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling untung sampai untung satu pihak saja. Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Ada beberapa contoh simbiosis komensalisme yang ada di sekitar kita.

Salah satu contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Dalam hubungan ini, tanaman anggrek menumpang di pohon manga. Tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Tanaman Anggrek hidup menumpang pada pohon mangga tanpa mengganggu proses tumbuh pohon tersebut. Tanaman anggrek mendapatkan tempat untuk tumbuh sehingga diuntungkan. Sedangkan pohon rambutan tidak mendapat untung atau mengalami rugi.

3. Simbiosis Parasitisme Cacing Tambang pada Usus Manusia

Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat salah satu simbiosis yang merugikan, yaitu simbiosis parasitisme. Hubungan simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antar individu, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak yang lain dirugikan. Salah satu contoh bentuk hubungan simbiosis parasitisme adalah cacing tambang yang berada dalam usus manusia. Ada banyak jenis-jenis cacing dalam tubuh manusia, bahkan dalam tubuh hewan sekalipun. Cacing dalam tubuh manusia ini tentunya adalah cacing parasit yang dapat merugikan tubuh kita.

Cara penularan cacing gelang yaitu bisa menular dari manusia ke manusia lagi melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan tidak terjaga kebersihanya. Bisa juga disebabkan oleh lalat yang terkontaminasi telur cacing yang hinggap pada makanan kita, yang kemudian tertelan dan masuk kedalam perut. Cacing tambang pada usus manusia memakan sari makanan yang terdapat di sana. Sehingga menyebabkan manusia tersebut kekurangan gizi. Cacing tambang mendapat untung karena mendapatkan makanan dari manusia, sedangkan manusianya mengalami kerugian karena sari makanannya diambil.

Beni : “Alam memang luar biasa, ya, Lan. Bayangkan saja di alam terdapat bermacam-macam interaksi antarmakhluk hidup yang terdapat di alam.

” Lani : “Betul, Ben. Demikian luar biasanya alam ini, tak jarang manusia menjadikan alam sebagai sumber inspirasi dalam sebuah karya seni, misalnya tarian.

” Beni : “Kebanyakan tarian tradisional kita memang mengambil alam sebagai sumber inspirasinya. Aku menemukan artikel tentang satu tarian yang berasal dari Mentawai, Sumatra Barat. Menarik sekali untuk disimak. Kita baca, yuk!”

Kunci Jawaban Halaman 89

Ayo Membaca

Alam dalam Tarian

Alam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Suku Mentawai yang tinggal di Pulau Nias, Sumatra Utara. Selain menjadi sumber kehidupan, alam memberikan inspirasi seni. Alam sebagai inspirasi seni dapat dilihat dari tarian tradisional mereka yang diberi nama Turuk Langgai. Dalam tarian ini, penari menirukan aneka gerak hewan seperti unggas, kelinci, dan monyet. Tarian ini biasanya ditarikan sebagai penutupan prosesi pengobatan yang dilakukan oleh ahli pengobatan tradisional Suku Mentawai. Tujuan tarian ini adalah memberikan penghiburan kepada si sakit agar segera sembuh.

Tarian ini ditarikan oleh beberapa Sikerei. Seorang ahli pengobatan yang memimpin upacara ini. Sikerei mengenakan hiasan kepala berupa manik-manik dan bulu unggas dan memegang dedaunan. Beberapa dedaunan diselipkan di bagian belakang tubuhnya menyerupai ekor. Dengan diiringi tuddukat, gendang tradisional, Sikerei lalu berjingkat-jingkat sambil membungkukkan badan. Kepalanya menengadah ke atas sambil mengepakkan daun di tangan. Kakinya menghentak papan lantai menghasilkan suara ritmis yang teratur. Keduanya berputar-putar berkeliling, terkadang saling mengejar atau berjajar berhadapan. Lengkingan keluar dari mulut Sikerei. Dalam temaram lampu petromak, bayangan para Sikerei yang menari jatuh di dinding, tampak hidup seperti dua ekor burung menari di alam bebas.

Usai menarikan gerakan unggas, Sikerei kemudian memulai gerakan yang lain. Ia melompat tinggi dan terlihat lincah bagaikan seekor kelinci. Tangkai daun yang awalnya dijadikan sebagai sayap, dinaikkan sejajar dengan telinga. Gerakannya pun terlihat menarik bagaikan seekor kelinci yang berlari menghindari kejaran pemangsa.

Sumber bacaan: www.dananwahyu.com/2013/10/21/mentawai-cultural-trip-7-turak-lagai-gerak-tari-alam/ Dengan penyesuaian

Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlah kegiatan berikut.

1. Menjawab pertanyaan

a. Sebutkan properti tari yang dipergunakan dalam Tari Turuk Langgai!
Jawaban:
Properti tari yang dipergunakan dalam Tari Turuk Langgai adalah dedaunan dan bulu-bulu unggas.

b. Apakah tujuan dari tarian Turuk Langgai?
Jawaban:
Tujuan dari Tari Turuk Langgai adalah memberi hiburan kepada orang sakit yang telah berobat agar segera sembuh.

c. Sebutkan gerakan-gerakan yang terdapat dalam tarian Turuk Langgai!
Jawaban:
Beberapa gerakan dalam Tari Turuk Langgai antara lain
– Membungkukkan badan sambil berjingkat-jingkat.
– Menengadahkan kepala ke atas sambil mengepakkan daun telinga.
– Menghentakkan kaki ke lantai.
– Berputar-putar berkeliling yang terkadang saling mengejar atau berjajar berhadapan.

2. Cobalah untuk memperagakan gerakan tari Turuk Langgai seperti dijelaskan dalam bacaan di atas. Kalian juga dapat mencoba beberapa gerakan hewan lain seperti monyet atau ular.

3. Gunakan properti tari yang berasal dari alam sebagaimana yang terdapat dalam Tari Turuk Langgai, seperti dedaunan atau bulu-bulu unggas.

4. Lakukan tarian tersebut secara berkelompok. Bagilah kelompok menjadi dua, penari dan pemain musik ritmis. Gunakan alat musik ritmis sederhana yang dapat ditemukan di kelas. Pastikan semua gerakan memiliki ketukan yang sama. Berlatihlah untuk pementasan pada hari berikutnya.

Kunci Jawaban Halaman 89

Ayo Berlatih

1. Apakah persamaan dan perbedaan antara ketiga jenis simbiosis yang kamu ketahui?
Jawaban:
Persamaan:
– Terdapat interaksi antar makhluk hidup pada ketiga jenis simbiosis.
– Ketiga jenis simbiosis melibatkan lebih dari 1 makhluk hidup.

Perbedaan:
– Simbiosis mutualisme memberikan keuntungan bagi semua pihak.
– Simbiosis parasitisme memberikan keuntungan pada satu pihak dan memberikan kerugian bagi pihak lain.
– Simbiosis komensalisme memberikan keuntungan bagi satu pihak, namun tidak memberikan kerugian bagi pihak lain.

2. Sebutkanlah beberapa contoh simbiosis yang terjadi di ekosistem darat dan air.
Jawaban:
Beberapa contoh simbiosis di ekosistem darat dan laut diantaranya adalah Ekosistem darat yaitu hubungan antara kerbau dengan burung jalak, lebah dengan bunga, dan nyamuk dengan manusia. Sedangkan pada ekosistem air yaitu hubungan antara ikan badut dengan anemon laut dan ikan hiu dengan ikan remora.

3. Temukan sebuah tarian daerahmu yang menggunakan alam sebagai sumber inspirasi! Ceritakanlah makna dan gerakan tari tersebut.
Jawaban:
1)Tarian berjudul “Tangkap Cakalang”
Tarian tersebut berasal dari daerah Bitung. Tarian tersebut menceritakan tentang sejarah awal Kota Bitung yang berasal dari pohon Witung, kehidupan sehari-hari kota pelabuhan tersebut, dan ikan cakalang yang jadi makanan khas Bitung. Daerah Bitung (Sulawesi Utara) terletak di bibir Pasifik menyebabkan kota ini menjadi simpul pertemuan beragam budaya dan gerbang pertemuan berbagai bangsa dari Timur Indonesia seperti Filipina hingga Asia Timur. Karena letaknya yagn strategis memunculkan keragaman budaya Kota Bitung sebagai kota multietnis serta multikultur, berwarna-warni.

2) Tari Gantar
Tari Gantar merupkan tarian tradisional dari Kalimantan. Gerakan dari tari Gantar seperti orang yagn menanam padi. Karena tarian ini terinspirasi saat petani zaman dahulu sedang menanam padi. Penari menggunakan tongkat yang mempunyai arti sebgai kayu penumbuk yang juga membawa bamboo dan biji-bijian yang memberikan gambaran seperti benih padi dan wadah padi.

3) Tari Kancet Lasan
Tarian Kacet Lasan menceritakan tentang kehidupan burung Enggang. Burung Enggang merupakan burung yang sangat dihormati dan diagung-agungkan oleh masyarakat suku Dayak khususnya Dayak Kenyah. Burung Enggang dianggap sebgai lambing kepahlawanan dan juga lambing keagungan. Tarian ini hanya dilakukan oleh seorang wanita dari suku Dayak Kenyah. Gerakan dan posisinya mementingkan gerakan burung Enggang ketika akan terbang melayang dan hinggap serta bertengger pada dahan pohon.

4. Sebutkan manfaat menari bagi kesehatan.
Jawaban:
Manfaat tarian bagi kesehatan antara lain menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kelenturan otot, dan dapat menurunkan berat badan.

Ayo Renungkan

Pelajaran penting apa sajakah yang kamu dapatkan pada hari ini? Ceritakanlah pengalamanmu itu kepada teman sebangkumu. Pertanyaan apa sajakah yang belum terjawab dari kegiatan belajar hari ini Sikap apakah yang kamu kembangkan pada hari ini?
Jawaban:
Pada hari ini saya sudah belajar membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis, membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup, dan mengenal tarian Turuk Langgai. Sikap yang saya kembangkan diantaranya adalah Cermat, Teliti, dan Mandiri.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Guntinglah gambar-gambar makhluk hidup di halaman berikut ini dan tempelkan secara berpasang-pasangan. Tentukan jenis simbiosis yang terjadi di antara kedua makhluk hidup tersebut.

Jawaban:

Simbiosis antara tanaman sirih dengan pohon adalah komensalisme, simbiosis kerbau dan burung jalak adalah mutualisme, dan simbiosis antara anemon laut dan ikan badut adalah mutualisme.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Ekosistem, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 5 Ekosistem, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.