Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 64 66 67 68, Subtema 2: Indahnya Keragaman Budaya Negeriku, Pembelajaran 3

by -
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 64 66 67 68, Subtema 2: Indahnya Keragaman Budaya Negeriku, Pembelajaran 3
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 64 66 67 68, Subtema 2: Indahnya Keragaman Budaya Negeriku, Pembelajaran 3

SEMANGATNEWS.COM – Kunci jawaban berikut merupakan materi pembelajaran 3 yang terdapat pada halaman 63 sampai 69. Materi dan pembahasan yang diambil berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 4 SD/MI.

Kunci jawaban berikut merujuk pada Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku, Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku.

Soal yang dibahas terdapat di halaman 64, 66, 67, dan 68. Sementara itu, materi yang dibahas berupa ‘menuliskan pengetahuan baru dari teks yang telah dibaca’, ‘berdiskusi kelompok tentang bentuk, bahan pembuat, dan keunikan dari rumah adat daerah’, ‘mencari informasi tentang daerah asal rumah adat tersebut serta keunikannya’, ‘menceritakan daerah asal dan keunikan dari setiap rumah adat di depan kelas secara bergantian’.

Kunci jawaban ini dapat digunakan oleh adik-adik Kelas 4 SD/MI sebagai pedoman dalam mempelajari pembelajaran 3. Oleh karena itu, simkalah dengan saksama!

Ayo Membaca

Rumah Adat Suku Manggarai

Suku bangsa Manggarai tinggal di Kabupaten Manggarai, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur. Di wilayah Kabupaten Manggarai terdapat sebuah kampung adat bernama Waerebo. Waerebo terletak di sebuah lembah di barat daya kota Ruteng. Saat ini Waerebo menjadi tujuan wisata.

Di Waerebo terdapat tujuh rumah adat Manggarai, satu di antaranya rumah adat Gendang yang biasa disebut Mbaru Niang. Rumah Gendang berbentuk kerucut dengan ketinggian mencapai 15 meter. Dinding rumah terbuat dari kayu dan bambu. Atapnya terbuat dari ijuk yang disebut wunut. Setiap bagian rumah direkatkan dengan menggunakan rotan dan tanpa paku sama sekali.

Mbaru Niang terdiri atas lima lantai. Setiap lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda sebagai berikut.
1. Tingkat pertama disebut lutur. Ruangan di tingkat ini digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga.
2. Tingkat kedua berupa loteng dan disebut lobo berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari.
3. Tingkat ketiga disebut lentar. Tingkat ini digunakan untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacangkacangan.
4. Tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk menyimpan bahan makanan apabila terjadi kekeringan.
5. Tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.

Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 7 Halaman 64

Tugas

Berdasarkan teks “Rumah Adat Suku Manggarai” di atas, tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan. Lakukan tugas ini bersama teman sebangkumu, lalu bacakan di depan teman-temanmu. Kumpulkan tulisanmu kepada Bapak/ Ibu guru.
Jawaban:
Informasi Penting :
– Suku bangsa Manggarai tinggal di, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
– Kampung Waerebo memiliki tujuh rumah adat Manggarai
– Rumah adat Gendang biasa disebut Mbaru Niang.
– Rumah Gendang berbentuk kerucut dengan ketinggian mencapai 15 meter, berdinding kayu atau bambu, dan beratap ijuk
– Mbaru Niang terdiri atas lima lantai dengan fungsi yang berbeda-beda.

Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 7 Halaman 65

Ayo Berdiskusi

Bersama teman sekelompokmu, diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Apa nama rumah adat di daerahmu?
Jawaban:
Rumah Adat Joglo

2. Bagaimana bentuk rumah adat itu?
Jawaban:
Rumah Joglo berbentuk bujur sangkar dengan empat pokok tiang di tengahnya yang disebut “saka guru”. Penopang tiang itu merupakan blandar bersusun yang dikenal dengan nama “tumpang sari”.

3. Apa bahan pembuatnya?
Jawaban:
Bahan utama pembuatan rumah Joglo adalah kayu

4. Apa keunikannya?
Jawaban:
Atap rumah Joglo merupakan perpaduan antara dua bidang yaitu atap segitiga dan trapesium.

Ceritakan hasil diskusimu di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok lain.
Jawaban:
Saya tinggal di Provinsi Jawa Tengah dengan nama rumah Adat Joglo. Rumah Joglo berbentuk bujur sangkar dengan empat pokok tiang di tengahnya yang disebut “saka guru”. Penopang tiang itu merupakan blandar bersusun yang dikenal dengan nama “tumpang sari”. Bahan utama pembuatan rumah Joglo adalah kayu. Keunikan rumah Joglo adalah atap rumahnya merupakan perpaduan antara dua bidang yaitu atap segitiga dan trapesium.

Ayo Membaca

Bacalah dengan cermat teks berikut!

Keragaman Rumah Adat di Indonesia

Keragaman suku bangsa juga berpengaruh terhadap bentuk rumah adat. Rumah adat umumnya dibangun menyesuaikan kondisi bentang alam wilayah setempat. Keragaman bentuk rumah adat mencerminkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia sebagai arsitek andal. Tidak hanya unik, bentuk rumah adat mengandung makna dan simbol tertentu. Semua itu disesuaikan adat istiadat tiap-tiap daerah. Keragaman rumah adat di Indonesia sebagai berikut.

No. Provinsi Rumah Adat
1. Aceh Rumoh Aceh, rumah Krong Bade
2. Sumatra Utara Rumah Balai Batak Toba, rumah Bolon
3. Sumatra Barat Rumah Gadang
4. Jambi Rumah Panggung
5. Riau Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, rumah Melayu Atap Belah Bubung, rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan rumah Melayu Atap Lontik
6. Kepulauan Riau Rumah Melayu Atap Limas Potong
7. Sumatra Selatan Rumah Limas
8. Kepulauan Babel Rumah Rakit dan rumah Limas
9. Bengkulu Rumah Bubungan Lima
10. Lampung Rumah Nuwou Sesat
11. Banten Rumah Adat Baduy
12. DKI Jakarta Rumah Kebaya dan rumah Gudang
13. Jawa Barat Rumah Kasepuhan
14. DI Yogyakarta Rumah Joglo
15. Jawa Tengah Rumah Joglo
16. Jawa Timur Rumah Joglo
17. Bali Gapura Candi Bentar
18. NTB Dalam Loka Samawa
19. NTT Sao Ata Mosa Lakitana
20. Kalimantan Utara Rumah Panjang
21. Kalimantan Barat Rumah Baloy
22. Kalimantan Tengah Rumah Betang
23. Kalimantan Timur Rumah Lamin
24. Kalimantan Selatan Rumah Banjar
25. Sulawesi Utara Rumah Adat Laikas
26. Sulawesi Tengah Souraja atau rumah Raja atau rumah Besar, rumah Tambi
27. Gorontalo Rumah Adat Doloupa
28. Sulawesi Tenggara Rumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada
29. Sulawesi Selatan Rumah Adat Tongkonan
30. Sulawesi Barat Rumah Adat Mandar
31. Maluku Rumah Baileo
32. Maluku Utara Rumah Baileo
33. Papua Honai
34. Papua Barat Kaki Seribu

Begitu beragam rumah adat di Indonesia. Setiap rumah adat mempunyai keunikan yang berbeda dari rumah adat lain. Keragaman rumah adat di Indonesia menjadi kekayaan budaya yang dapat kita banggakan.

Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 7 Halaman 67 dan 68

Tugas

1. Perhatikan beberapa gambar rumah adat di Indonesia berikut.
2. Tuliskan nama provinsi asal setiap gambar rumah adat.
3. Tuliskan keunikan yang terlihat pada setiap rumah adat.
4. Ceritakan hasil tugasmu kepada Bapak/ibu guru dan teman-temanmu.

Jawaban:

No. Asal Provinsi Keunikan
1. Maluku dan Maluku Utara Pembuatan rumah adat Baileo hanya berbahan kayu serta sama sekali tidak menggunakan paku.
2. Sulawesi Tengah Rumah adat Tambi adalah berbentuk panggung dengan atapnya yang tinggi berbentuk prisma segitiga. Selain itu di bagian atas rumah Tambi terdapat ukiran kepala kerbau.
3. Papua dan Papua Barat Bentuk rumah Honai begitu khas dengan atap yang terbuat dari jerami atau ilalang dan bentuk rumahnya yang menyerupai jamur
4. Sulawesi Selatan Bagian atap rumah Tokongan melengkung mirip perahu dan dinding dihiasi dengan ukiran khas suku Toraja. Pada bagian depan Tongkonan dihiasi dengan tanduk kerbau
5. Kalimantan Timur Rumah Lamin ukurannya yang besar dan bisa dihuni 12 sampai 30 keluarga. Lamin memiliki panjang sekitar 300 meter, sambung-menyambung dengan lebar kurang ebih 15 meter dan tinggi 3 meter.

Ayo Renungkan

Apa yang kamu pelajari pada hari ini?
Jawaban:
Hari ini saya telah belajar tentang nama rumah adat dan daerah asalnya. serta keunikan rumah adat yang ada di Indonesia.

Apa nama rumah adat di daerahmu?
Jawaban:
Saya tinggal di Jawa Tengah dengan rumah adat Joglo

Kerja Sama dengan Orang Tua

Tuliskan nama rumah adat yang kamu ketahui dan keunikannya.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.