Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46 47 48 50 52 53 54 55 56 57 58, Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan: Pembelajaran 4

by -
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46 47 48 50 52 53 54 55 56 57 58, Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan: Pembelajaran 4
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46 47 48 50 52 53 54 55 56 57 58, Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan: Pembelajaran 4

SEMANGATNEWS.COM – Kunci jawaban berikut membahas tentang pembelajaran 4, Subtema 1, Tema 7, untuk Kelas 5 SD/MI.

Nah, adik-adik dapat menggunakan kunci jawaban ini sebagai pedoman dalam mempelajari pelajaran 4 yang terdapat pada halaman 44 sampai 58. Pembahasan kunci jawaban terdapat pada halaman 46, 47, 48, 50, 52, 53, 54, 55, 56, 57, dan 58.

Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 5 SD/MI, Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.

Materi untuk pembelajaran 4 ini meliputi ‘membaca peristiwa-peristiwa sejarah pada masa awal pergerakan nasional’, ‘mengamati kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa awal pergerakan nasional di berbagai bidang’, ‘membaca faktor-faktor yang membedakan suku bangsa satu dengan yang lain’, ‘menyebutkan peristiwa-peristiwa seputar Sumpah Pemuda 1928’, ‘bercerita identitas dan keragaman suku bangsa teman-temannya’, ‘wawancara keragaman suku bangsa di lingkungan tempat tinggalnya’.

Nah, simaklah Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46, 47, 48, 50, 52, 53, 54, 55, 56, 57, dan 58, Subtema 1 Pembelajaran 4 berikut ini dengan saksama!

Berbagai perlawanan terhadap penjajah terus mengalami kegagalan karena perlawanan masih bersifat kedaerahan. Kemudian, lahir sistem perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional.

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan.

Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).

Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.

Tahukah Kamu?

Masa pergerakan kebangsaan dibedakan menjadi 3 masa, yaitu masa awal (perkembangan) pergerakan nasional, masa radikal, dan masa moderat.

Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)

Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).

Masa Moderat (Tahun 1930-an)

Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 46 dan 47

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat!

1. Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?
Jawaban:
Berikut faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah:
– Perjuangan bersifat kedaerahan.
– Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
– Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
– Kalah dalam persenjataan.
– Belanda menerapkan politik adu domba.

2. Bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar?
Jawaban:
Kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi.

3. Peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional?
Jawaban:
Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.

4. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional!
Jawaban:
– Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900-an)
– Masa awal radikal (tahun 1920-1927-an)
– Masa moderat (tahun 1930-an)

5. Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional? Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 47

Ayo Menulis

Carilah sumber bacaan seperti buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo.
1. Tuliskan secara singkat tentang perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah.
2. Baca dengan jelas dan berikan komentar (presentasikan) biografi dan kisah perjuangan dr. Sutomo tersebut di depan kelas.

Jawaban:

Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak abad ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia.

Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaankerajaan Islam. Pada masa Majapahit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 48

Ayo Berdiskusi

Pada bacaan di atas, disebutkan salah satu faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Sekarang, diskusikan bersama kelompokmu mengenai faktorfaktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. Sebagai bahan diskusi, kamu dapat mencari referensi dari buku atau artikel.

Tuliskan hasilnya pada kolom berikut!
Jawaban:
Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Faktor Internal Faktor Eksternal
  1. Kenangan kejayaan masa lalu pada masa kerajaan.
  2. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia sehingga menimbulkan rasa senasib sepenanggungan rakyat Indonesia.
  3. Lahirnya kaum terpelajar.
  4. Lahirnya kelompok terpelajar Islam.
  5. Lahir dan munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia.
  1. Perkembangan nasionalisme di berbagai negara, seperti pergerakan kebangsaan India.
  2. Adanya politik etis dari Belanda.
  3. Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan kaum terpelajar mengenai penentuan nasib bangsanya sendiri.
  4. Munculnya dorongan untuk melawan penjajah karena perbedaan ideologi.
  5. Kemenangan Jepang atas Rusia.

Tahukah Kamu?

Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan terjadi di berbagai bidang kehidupan, di antaranya sebagai berikut.

Bidang pendidikan
Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya para cendekiawan, baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan di Indonesia. Para cendekiawan ini menjadi pelopor dan pemimpin munculnya organisas-organisasi pelajar dan mahasiswa untuk melawan penjajah, seperti dokter Sutomo dan organisasi Budi Utomo.

Bidang ekonomi
Ada upaya untuk penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

Bidang politik
Banyak muncul organisasi-organisasi pergerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan penjajah. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan kolonial di Indonesia. Mulai muncul paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme. Semangat nasionalisme pada masa ini digunakan sebagai paham atau ideologi bagi organisasi pergerakan, salah satunya Partai Nasional Indonesi yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

Bidang sosial & budaya
Melakukan pembentukan identitas nasional, seperti penggunaan nama Indonesia untuk menyebut negara kita. Hal ini diawali oleh J.R. Logan pada tahun 1850 dan istilah Indonesia makin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Ada upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing sejalan dengan masuknya penjajah di Indonesia.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 50

Ayo Berdiskusi

Bersama kelompokmu, diskusikan pengaruh dan keberlanjutan keadaan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan pada masa sekarang!

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang pendidikan
Jawaban:
Karena adanya politik etis dari Belanda, muncul banyak kaum terpelajar dari bangsa Indonesia. Para kaum terpelajar ini menjadi pelopor kesadaran rasa kebangsaan, senasib sepenanggungan. Rasa kebangsaan ini disadari para kaum terpelajar sehingga memacu mereka untuk lebih menggiatkan kegiatan dibidang pendidikan, sehingga makin banyak rakyat Indonesia yang memperoleh pendidikan dan semakin tinggi semangat nasionalismenya, hingga tercapainya kemerdekaan. Karena sadar pentingnya pendidikan, maka bangsa Indonesia hingga kini terus meningkatkan taraf pendidikan rakyat Indonesia.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang ekonomi
Jawaban:
Rasa kebangsaan timbul salah satu sebabnya adalah adanya kesenjangan ekonomi antara rakyat Indonesia dengan penjajah, serta tidak adanya kedaulatan ekonomi yang menyebabkan kesengsaraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu dengan munculnya rasa kebangsaan, ada tuntutan di hati rakyat Indonesia untuk berdaulat secara ekonomi, keinginan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia yang bebas dari kemiskinan dan kesengsaraan, yang pada akhirnya hingga kini terbentuk masyarakat yang terus bergerak menuju kebebasan dari kesulitan ekonomi

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang politik
Jawaban:
Dengan munculnya rasa kebangsaan, ada tuntutan untuk kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan dalam memakai paham-paham baru, seperti nasionalisme, liberalisme, demokrasi, sosialisme. Dengan mencapai kemerdekaan, maka kini ada jaminan dalam undang-undang untuk mendapat kebebasan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran, menentukan pilihan politik dan lain-lain.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang sosial dan budaya
Jawaban:
Rasa kebangsaan menimbulkan rasa cinta tanah air, cinta terhadap hal-hal berciri bangsa sendiri, seperti seni budaya bangsa Indonesia, dan menolak/menyaring budaya bangsa penjajah. Dari Indonesia merdeka sampai sekarang, bangsa Indonesia terus menerus melestarikan dan menggali seni budaya bangsa sendiri untuk makin memperkuat kepribadian bangsa Indonesia.

Sejak dirintisnya organisasi yang bersifat nasional, Budi Utomo, pemuda juga tergugah untuk membentuk organisasi-oganisasi yang memperjuangkan nasib bangsanya. Semula di Indonesia, terdapat macam-macam organisasi pemuda. Pada awal kemunculannya, organisasi-organisasi pemuda itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu organisasi pemuda bersifat kedaerahan, organisasi pemuda bersifat nasional, dan organisasi pemuda bersifat keagamaan. Untuk menggabungkan semua organisasi kedaerahan menjadi satu kesatuan, mereka mengadakan Kongres Pemuda Indonesia.

Ayo Membaca

Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Selama zaman penjajahan Belanda, Kongres Pemuda Indonesia diselenggarakan tiga kali. Kongres Pemuda Indonesia I berlangsung di Jakarta pada tanggal 30 April – 2 Mei tahun 1926 diikuti oleh semua organisasi pemuda. Namun, Kongres Pemuda Indonesia I belum dapat menghasilkan keputusan yang mewujudkan persatuan seluruh pemuda. Kongres Pemuda Indonesia I merupakan persiapan Kongres Pemuda Indonesia II.

Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106, tetapi keseluruhan sidang diselenggarakan di tiga tempat.

Pemuda bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, termasuk menyusun panitia kongres. Pada malam penutupan tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia II mengambil keputusan sebagai berikut.
a. Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
b. Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia.
c. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda (berwatak nasional dalam arti luas).
d. Diikrarkannya “Sumpah Pemuda” oleh semua wakil pemuda yang hadir.

Isi Ikrar Sumpah Pemuda
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 52

Ayo Berlatih

Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan berjudul “Peristiwa Sumpah Pemuda 1928”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.

Jawaban:

Kosakata pada Bacaan
Kongres Pertemuan besar para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar
Pemuda Orang muda laki-laki; remaja; teruna
Sidang Pertemuan untuk membicarakan sesuatu; rapat:.
Panitia Kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 53

Ayo Menulis

Sumpah Pemuda

Kapan Kongres Pemuda dilaksanakan?
Jawaban:
28 Oktober 1928

Di manakah Kongres Pemuda dilaksanakan?
Jawaban:
Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106.

Siapakah peserta Kongres Pemuda?
Jawaban:
Para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam organisasi politik, agama, budaya, dan lain-lain.

Apakah hasil Kongres Pemuda I?
Jawaban:
Kongres Pemuda I Indonesia 1 persiapan Kongres Pemuda Indonesia II.

Apa hasil Kongres Pemuda II?
Jawaban:
Menerima Lagu Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda. Diikrarkannya “Sumpah Pemuda.

Apa isi ikrar Sumpah Pemuda?
Jawaban:
– Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. – Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
– Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 54

Ayo Berdiskusi

Sejak J.R. Logan menggunakan kata “Indonesia” untuk menyebut penduduk dan kepulauan Nusantara (1850), istilah “Indonesia” mulai dikenal. Bahkan, beberapa tokoh banyak menulis artikel tentang keberadaan Nusantara dengan istilah “Indonesia”, dan tidak lagi dengan Istilah “Hindia–Belanda”.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah “Indonesia” dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, yaitu Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging). Istilah “Indonesia” makin populer setelah ditetapkannya Ikrar Sumpah Pemuda.

Sekarang, diskusikan bersama temanmu arti penting penggunaan istilah “Indonesia” bagi perjuangan bangsa Indonesia. Adakah hubungannya dengan proses pergerakan bangsa Indonesia?
Jawaban:
Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting di dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum penjajah dalam upaya mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah Indonesia. Kata Indonesia juga telah menjadi perekat dan lambang perjuangan bangsa Indonesia.

Tahukah Kamu?

Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada bahasa dan adat istidatnya serta sistem kekerabatan.

1. Adat Istiadat
Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.

2. Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. Suku-suku bangsa lainnya pun menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.

3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.

Ayo Mencoba

Unsur pembeda suku bangsa.

Jawaban:

Unsur pembeda suku bangsa:
Adat istiadat: Upacara ngaben. Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah di Bali yang dilakukan untuk menyempurnakan jenazah.
Bahasa daerah: Bahasa daerah yang dimiliki Provinsi Bali adalah: Bali, Jawa, Madura, Melayu, dan Sasak Bali.
Sistem kekerabatan: Sistem kekerabatan orang Bali berpegang kepada prinsip patrilineal yang amat dipengaruhi oleh sistem keluarga ;luar patrilinela yang mereka ebut dasia dan sistem pelapisan sosial yang disebut wangsa (kasta).

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 55

Ayo Berlatih

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah menceritakan asal ras dan suku bangsamu. Sekarang, ceritakan identitas suku bangsa salah satu temanmu.

Ayo, ceritakan kepada Guru dan teman-temanmu.
– Siapakah nama temanmu?
– Termasuk ras apakah temanmu?
– Termasuk suku apakah temanmu?
– Apa bahasa daerahnya?
– Sebutkan satu kesenian yang menjadi ciri khas suku bangsanya.
– Bagaimana sikapmu jika kamu dan temanmu berasal dari suku bangsa berbeda?

Jawaban:

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 56 dan 57

Ayo Berkreasi

Lakukan wawancara untuk mengetahui keragaman yang ada di lingkungan tempat tinggalmu. Lakukan wawancara untuk memperoleh data tentang suku bangsa yang ada di lingkungan sekitarmu (misalnya satu RT).

Sebelum melakukan wawancara, lakukan persiapan-persiapan seperti berikut.
Jawaban:

1. Menentukan narasumber

Narasumber
1. Sukarto (Orang Tua) 6. Ibu Euis Sukaesih
2. Samsul Bahri (Ketua RT) 7. Agus Susanto
3. Pak Samsul Bahri 8. Siti Badriah
4. Pak Victor Hutabarat 9. Haryanto
5. Pak Nyoman Sukarja 10. Galih Bayu Pramudya

2. Menyusun daftar pertanyaan

Daftar Pertanyaan
1. Siapakah nama bapak/ibu/saudara? 6. Apa ciri khas suku bapak/ibu/saudara?
2. Darimana asal bapak/ibu/saudara? 7. Apa sistem kekerabatan yang digunakan?
3. Apa suku bangsa Bapak/Ibu/saudara? 8. Apa upacara adat yang sering dilakukan?
4. Apa bahasa daerah yang digunakan? 9. Bagaimana adat pernikahan di daerah bapak/ibu/saudara?
5. Apa kesenian daerah yang terkenal? 10. Apa nama makanan khas daerah bapak/ibu/saudara?

Kamu telah membuat daftar narasumber dan daftar pertanyaan untuk mendapatkan data tentang suku bangsa di lingkungan sekitarmu. Berdasarkan daftar tersebut, lakukanlah wawancara.

Kamu dapat melakukan sendiri atau berkelompok dengan 3-4 temanmu. Tuliskan hasil wawancaramu dalam bentuk berikut.
Jawaban:

Laporan Hasil Wawancara
Tanggal Wawancara: : 31 Januari 2019
Data Hasil Wawancara
No. Nama Narasumber Suku Bangsa No. Nama Narasumber Suku Bangsa
1. Sukarto Jawa 6. Eusi Sukaesih Sunda
2. Ibnu Sulaeman Jawa 7. Agus Susanto Jawa
3. Samsul Bahri Minangkabau 8. Siti Badriah Betawi
4. Victor Hutabarat Batak 9. Haryanto Jawa Jawa
5. Nyoman Sukarja Bali 10. Galih BP Jawa

Ayo Renungkan

Dengan mempelajari pergerakan kebangsaan Indonesia, kita makin tahu sejarah perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Kita juga tahu bahwa munculnya kesadaran nasional dan pergerakan kebangsaan Indonesia dipelopori oleh para pemuda dan pelajar. Mereka dengan segenap pemikiran dan tenaga berupaya memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. Perjuangannya melalui organisasiorganisasi pergerakan yang tentunya menuntut adanya kemampuan berpikir, bekerja sama, berstrategi, dan berdiplomasi.

Salah satu pelajaran yang dapat kita petik adalah hasil pemikiran pemuda yang tercetus dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Pada saat itu, semua pemuda saling menyadari dan mengakui, serta meletakkan ego kedaerahannya masingmasing untuk melebur dalam satu kepentingan demi terwujudnya satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Ikrar tersebut mampu memotivasi seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu mengusir penjajah.

Bagaimanakah dengan pemuda saat ini? Bagaimana juga denganmu? Apakah kamu sudah mampu menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda? Jika sudah, kembangkan dan tingkatkanlah terus. Jika belum, mulailah dari sekarang dengan membina persatuan di sekolah dan masyarakat sekitar.

Kemukakan sikap dan perilakumu yang telah menunjukkan pengamalan nilainilai Sumpah Pemuda!

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama orang tua atau anggota keluargamu yang lain, amatilah kegiatan sehari-hari anggota keluargamu. Identifikasi dan sebutkan kegiatan-kegiatan yang menunjukkan adanya penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda!

Tuliskan hasilnya pada kolom berikut, lalu mintalah tanda tangan orang tua atau anggota keluargamu yang lain yang telah bekerja sama denganmu!

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.