Membanggakan, Sijunjung Punya Varietas Padi Baru, Lampai Sirandah

by -

Membanggakan, Sijunjung Punya Varietas Padi Baru, Lampai Sirandah

Semangatnews, Sijunjung – Prestasi membanggakan ditorehkan Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung.Verietas Lampai Sirandai yang merupakan riset Badan Tenaga Nuklir (Batan) dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung ditetapkan sebagai varietas padi baru milik Kabupaten Sijunjung.

Penetapan Lampai Sirandah sebagai varietas padi baru milik Kabupaten Sijunjung setelah melalui sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan dihadapan tim Penilai Varietas Tanaman Pangan (PVTP) di Bogor, Rabu (13/11).

Pada sidang pelepasan PVTP itu, Pemkab Sijunjung dihadiri langsung Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi dan beberapa pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ronaldi mengatakan, varietas padi Lampai Sirandah merupakan pengembangan dari varietas padi Lampai Kuniang.

”Lampai Sirandah ini merupakan hasil kerjasama riset Badan Tenaga Nuklir (Batan) dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung,” kata Ronaldi kepada awak media, Rabu (20/11).

Varietas Lampai Sirandah, sambung Ronaldi, memiliki banyak keunggulan.Seperti ketahanan terhadap hama dan penyakit.Varietas ini menunjukan reaksi yang lebih baik dari induknya, terutama untuk hama dan penyakit, wereng batang coklat, hawar daun bahteri, tungro inokolum dan blas.

Selain tahan hama penyakit, keunggulan Lampai Sirandah lainnya, yakni produktivitasnya cukup tinggi.Hasil ubinan, mencapai 9 ton gabah kering tinggi (GKT).

Tak hanya itu, keunggulan lain Lampai Sirandah, yakni memiliki tinggi tanaman yang lebih pendek dan tahan rebah.Bahkan, berdasarkan hasil pengujian umur panen lebih genjah dibandingkan dengan varietas asal Lampai Kuniang.

Sementara rasa nasi dan aromanya sama seperti verietas Lampai Kuniang, yakni enak, pera dan aromatik serta harga jual berasnya lebih tinggi.

“Varietas baru Lampai Sirandah ini berhasil diperpendek masa tanamnya dari 135 hari menjadi 105 hari, sementara tingginya dari 160 cm dipangkas menjadi 104 cm,” ujar Kadis Pertanian Sijunjung.(azet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.