Nasrul Abit : Jika Virus Corona Merebak, Sensetif Sekali Hentikan Sholat Jum’at di Sumbar

by -

Nasrul Abit : Jika Virus Corona Merebak, Sensitif Sekali Hentikan Sholat Jum’at di Sumbar

Semangatnews, Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan penghentian sholat Jum’at, karena belum ada data yang terkena dampak virus corona. Kemudian soal penghentian kegiatan ibadah sholat Jum’at ini tentu amat sensitif dengan budaya ABS-SBK, namun bila kondisi darurat tentu tindak penghentian juga akan dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran covid 19 ini.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ketika usai melaksanakan sholat jum’at di Masjid Raya Sumatera Barat, Jum’at (20/3/2020).

Nasrul Abit ada himbau presiden, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tidak boleh melakukan pertemuan yang berjumlah lebih dari 20 orang.

” Karena telah diketahui kumpul-kumpul jumlah besar ini akan memudahkan penyebaran covid19 dari satu orang ke orang lainnya. Tentu jika ini terjadi akan makin menyusahkan dalam penyembuhannya”, ujarnya.

Wagub Nasrul Abit, saat sementara antipasi penyebaran covid 19 ini di masjid raya Sumbar ini kita telah melakukan penyemprotan disinfektan, ada menyediakan sabun pembersih, di tempat wudhuk dan wc.

“Dan kita juga telah menaruh di pintu-pintu masuk masjid raya Hand Sanitizer. Cuci tangan untuk bersih-besih diri kuman dan virus yang ada disekitar kita. Hand Sanitizer ini kita telah produk di Labor LLDIKTI, jika nanti bisa dalam jumlah besar nanti kita akan bagi gratis kepada masyarakat, di posko penanggulangan bencana virus corona Sumbar”. Ujarnya.

Nasrul Abit juga menyampaikan, hari ini kita juga akan mengunjungi pelaksanaan pengawasan antisipasi penyebaran virus corona di kelok sembilan Kabupaten Limapuluh Kota.

“Pemprov Sumbar sudah hentikan penerbangan antara Malaysia – BIM oleh karena itu kemungkinan arus dunsanak awak nan masuk ke Sumbar lewat jalan darat. Dan salah satunya pintu masuk dari Kabupaten Limapuluh Kota. Kita ingin lihat bagaimana thermo scenner dilakukan dilokasi ini”, katanya.

Nasrul Abit juga katakan, pemprov Sumbar juga telah meminta setiap kabupaten kota yang berada diperbatasan melakukan pengawasan orang masuk.

Kelok Sembilan di Limapuluh Kota, Sungai Rumbai Dhamasraya, Tapan dan Muko-Muko Pesisir Selatan, Pasaman, Sijunjung dan Padang di pelabuhan Bungus, Muaro Padang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.