Oleh-oleh Mengikuti Kongres PWI: Soto Gading Solo Enaaak

by -

Semangatnews, Solo– Jogya dan Solo seperti berlomba dalam menciptakan aneka kuliner. Kalau di Jogya kita disuguhi dengan makanan gudegnya dan Bakpia, maka jika bertandang ke Solo, Jawa Tengah rasanya kurang lengkap jika tak mencicipi Soto Gading.

Soto ayam dengan kuah kaldu ayam bening ini sangat legendaris, dan karenanya selalu ramai setiap hari. Seringkali antri, terutama mendekati jam makan siang. Inilah salah satu langganan kesukaan Presiden RI Jokowidodo. Nyaris setiap Jokowi pulang ke Solok, tak lupa mampir di warung sederhana ini. Hanya dengan posisinya sebagai RI 1, jika ingin ke sini 2 jam sebelumnya sudah distrilkan oleh petugas Paspampres, kata tukang becak bernama Ponirin

Soto Gading ini menempati warung sederhana saja di Jalan Brigjen Sudiarta No. 76 Solo. Tempatnya tidak jauh dari Alun Alun Keraton Kasunanan Solo. Bangku tempat duduknya dari bale-bale kayu, nyaman sekali. Mulai buka sejak pukul 6 pagi dan menjelang pukul 15 Wib sudah habis terjual.

Soto Gading berisi bihun yang lembut dan dicampur suwir daging ayam. Kemudian ditaburi bawang merah goreng dan irisan seledri. Soal rasanya, jangan ditanya, wuih sedapnya. “Rasa Soto Gading ini sangat pas di lidah, pedasnya pun bisa kita atur sesuai selera,” kata Drs. Syafrizal Ucok, MM., yang menikmati Soto Gading, Jumat (28/9) bersama Zulnadi dan Nyonya Hartini.

Kekhasan Soto Gading memang pada kuah kaldunya. Harumnya menyengat dan nyaris tidak terasa amis ayamnya. Bahkan soto yang langsung dicampur dengan nasi ini tidak membuat penikmatnya merasa neg.

Menurut Syafrizal Ucok, kali ini ia sengaja dari Yogya mampir ke Solo untuk menikmati Soto Gading. Karena soto ini sangat terkenal dan selalu membuat kangen. “Saya ke Solo sengaja ingin menikmati Soto Gading sekaligus bersilaturrahmi dengan teman-teman delegasi PWI Sumbar yang sedang mengikuti Kongres PWI ke-24,” kata Syafrizal Ucok yang sehari hari adalah Kepala Dinas PMD Sumbar.

Untuk melengkapi menikmati Soto Gading, juga ada penganan lainnya sebagai pendamping seperti gorengan tahu tempe, sate usus, empal, perkedel, sate daging dan aneka kerupuk.

Pokoknya makan soto asik memang di Soto Gading, Solo tempatnya, puji Zulnadi

Rasa khas rasa soal Soto Gading juga diungkapkan Gusfen Khairul, Anggota Dewan Kehormatan PWI Sumbar. “Saya dua kali datang ke Solo, selalu menyempatkan diri ke Soto Gading karena enak. Rasanya persis sama, gak berubah dari tiga tahun lalu,” kata Gusfen, mantan Koresponden RCTI Sumbar ini.

Meski sudah legendaris, harga Soto Gading biasa saja dan tetap terjangkau. Rata-rata satu porsi hanya Rp13 ribu. Gorengan dan sate usus mulai dari Rp4 ribu hingga Rp8 ribu setiap itemnya.

Menurut cerita dari karyawan Soto Gading, usaha soto ini dimulai sejak tahun 1974 oleh Keluarga Siswo Mentono. Usaha keluarga ini dilanjutkan terus turun temurun hingga kini. Rasa Soto Gading dan bentuk tempat usaha ini tak berubah. Tetap dipertahankan kesederhanan dan kebersihannya.

Dilihat dari foto-foto yang ditempel di dinding Warung Soto Gading, tampaknya tempat ini telah menjadi favorit dari sejumlah kepala negara yang berkunjung ke Solo, mulai dari Megawati Soekarno, Gus Dur, Soesilo Bambang Yudhoyono dan tentu saja Presiden Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.