Peristiwa Isra’ dan Mi’rad, Keutamaan Sholat Tiang Agama

by -

Semangatnews, Padang – Isra’ dan Mi’rad perjalanan penting Nabi Muhammad SAW, sebagai peristiwa ajaib yang tidak terukur dalam pikiran manusia, dalam menjemput perintah sholat lima waktu ke hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’alla.

Hal ini disampaikan Uztad Muctar Nurdin dalam acara peringatan Isra’dan Mi’rad Nabi Muhammad SAW 1440 H di Mushalla Babul Jannah RT 05, RW 11 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Senin malam (1/4/2019).

Uztad Muchtar Nurdin lebih lanjut menyampaikan, peristiwa Isra’ dan Mi’rad diperkirakan terjadi setahun sebelum Nabi Muhammad hijrah, setelah 12 tahun di Mekkah antara 621/622 Masehi, umur Nabi Muhammad baru berusia 52 tahun.

Ada banyak peristiwa yang dialami Nabi Muhammad yang baru saja ditinggal mati oleh Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Kemudian juga Nabi Muhammad saat berkunjung di negeri Taib, dimana masyarakat Taib, dilempari Nabi Muhammad hingga berdarah dengan batu karena menolak kehadiran nabi.

Dan sebelum diberangkatkan Nabi Muhammad, di sisi Ka’bah oleh malaikat Jibril dada Nabi Muhammad dibelah dibersihkan hati Nabi dengan air telaga zam-zam.

Kemudian datang seekor hewan kendaraan “Buraq”. Buraq sama artinya babul, kenderaan cahaya.
Kecepatan Buraq diketahui dengan hitungan 1 detik kecepatan cahaya 300.000 km perdetik.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW tengah malam dari Masjidil Haram – Masjidil Aqsha kemudian naik keatas langit menuju Sidratul Munthaha (tempat gaib), urainya.

Muchtar Nurdin juga menyampaikan, dalam perjalanan Nabi Naik ke langit tidak disebutkan dalam Al-Qur’an, dalam ayat lain ditemukan cerita Nabi Muhammad menuju Sidratul Munthaha melalui sebutan ada 7 lapis langit dan setiap langit Nabi Muhammad bertemu dengan nabi-nabi terdahulu dan dilangit pertama Nabi Muhammad bertemu Nabi Adam.

Hingga saat ini belum ada ulama dan peneliti mengartikan makna langit apa yang sebenarnya. Perjalanan dengan kenderaan Buraq dapat sebenar secara logika pikir, dimana Matahari hanya butuh waktu 8 detik cahaya sampai ke bumi, jika 1 detik 300.000 km, maka jarak bumi dengan matahari adalah 2.400.000 km.

Maka jika perjalanan Nabi Muhammad SWA dalam semalam dengan kecepatan Buraq 300.000 km perdetik cahaya dikali 1 menit (60 detik) 18.000.000 km cahaya permenit.

Nabi Muhammad SWA, terjadi bolak balik, saat menerima perintah Sholat dari Allah SWT awalnya 50 sehari menjadi 5 sholat sehari.Jika Allah SWT berkehendak tiada yang sulit bagi Nya, terang Muchtar Nurdin.

Muchtar Nurdin menyatakan Isra’ dan Mi’rad merupakan satu-satunya ibadah didapat dari langit adalah Sholat 5 waktu. Ini menandakan ibadah Sholat merupakan yang pertama dan utama diwajib oleh Allah SWT. Sholat adalah tiang agama.

Siapa yang meninggal ibadah sholat adalah orang kafir. Orang yang tidak sholat tempat neraka sakar. Ukurannya sekali berzina kekal dalam api neraka, meninggal sholat lebih besar dosanya dari pada zina.

Orang yang puasa tapi tidak sholat, maka puasa tidak diterima oleh Allah SWT, karena sholat adalah ibadah yang utama. Dan yang pertama dihiasab di Padang Masyar adalah ibadah sholat, jika sholatnya diterima maka baru diterima ibadah yang lain. Begitu keutamaan ibadah sholat itu.

Ada 4 alasan orang boleh meninggalkan sholat ibu-ibu yang datang bulan, saat melahir dan orang gila serta orang mati. Ibadah sholat tidak bisa ditawar-tawar, maka jangan pernah lalaikan Sholat karena itu kedekatan kita dengan Sang Khalid, serunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.