SEMANGATNEWS.COM, DHARMASRAYA – Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri undangan acara Kenduri Sko di desa Tanjung Tanah, kecamatan Danau Kerinci kabupaten Kerinci propinsi Jambi, Jumat (13/5).
Kedatangan Raja Koto Besar beserta rombongan itu dalam rangka memenuhi undangan anak jantan anak betino di Tiga Luhak Tanjung Tanah.
Usai berkumpul, para peserta kenduri berjalan ke rumah pucuk Depati Talam yang berjarak beberapa puluh meter. Perjalanan ini diiringi oleh ratusan masyarakat dan didampingi bunyi gong sebagai pengiring.
Kemudian di dampingi Sutan Riska, Depati Talam melakukan ritual pembersihan atau pemandian Sko. Di antaranya 24 lembar Kitab Undang-undang Tanjung Tanah, yang merupakan naskah melayu tertua, yaitu sejak abad 14.
Di samping itu Depati Talam juga membersihkan enam ikat naskah dari daun lontar, sembilan macam kain dan baju, sebuah stempel dari tanah, dan baju kebesaran Hakim.
Raja Koto Besar Sutan Riska dalam kesempatan itu mengatakan, kehadirannya atas nama raja-raja di Dharmasraya memenuhi undangan Depati Tanjung Tanah Kerinci yang terdiri dari Depati Talam, Depati Sekumbang, dan Depati Bumi di Desa Tanjung Tanah
“Kami datang bersama LKAAM dan Ninik Mamak menyaksikan pembukaan Kenduri Sko yaitu Naskah Tanjung Tanah, Naksah Melayu tertua di dunia,” ujar Sutan Riska, Jumat (13/5).
Dikatakan Sutan Riska, alasan Dharmasraya diundang, karena dalam naskah tertua yang ditulis dalam tulisan Incung itu ada disebut kata Dharmasraya
“Ini adalah kebudayaan yang harus terus dipertahankan dan cara mewujudkan masyarakat saat ini untuk tahu sejarah pada masa lalunya,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk mengetahui kaitan lain Dharmasraya dengan petinggi Depati, menurut Sutan Riska, harus menelusuri lebih dalam apa yang ada dalam Undang-undang Tanjung Tanah tersebut.
“Ini pertemuan pertama, InsyaAllah akan ada lagi pertemuan. Kita belum melihat secara mendalam, tapi kita lihat keterkaitannya dengan Dharmasraya dan lainnya. Ini menjadi motivasi untuk menggali potensi budaya yang ada di Tanjung Tanah, terutama anak muda,” katanya.
Turut hadir mendampingi Bupati Sutan Riska dalam kunjungan tersebut Kadis budparpora Sutan Taufik, yang merupakan keturunan raja Siguntur, Kadis PMPTSP Naldi, Staf Ahli Lasmita, Ketua LKAAM Dharmasraya yang juga Raja Pulau Punjung H.Haris Tuanku Sati, Ketua Aswana, H. Rasul Hamidi serta unsur lain nya. (rsy)