Sebagai Kelurahan Berdikari, Sialiang Bawah Gagas Beberapa Inovasi

by -

SEMANGATNEWS.COM, PADANG PANJANG – Kelurahan Sialiang Bawah (Silba), Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) satu-satunya kelurahan yang dicanangkan sebagai Kelurahan Berdikari oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Menindaklanjuti pencanangan itu, Sabtu (24/9), Silba menggagas beberapa inovasi di antaranya Gadget Free Day (GFR), Gerakan Menanam Kunyit dan program Seniman Melukis Kampung di Jalan Sutan Syahrir.

Kegiatan bertempat di halaman SMPN 2 Padang Panjang dan dihadiri Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Czi. Sutrisno, S.T, M.IP bersama istri, perwakilan Brimob, kadis Pendidikan dan Kebudayaan, kepala BPBD Kesbangpol, camat PPB, BPIP, FKUP, lepala SMP 2 dan undangan lainnya.

Wako Fadly mengapresiasi kegiatan tersebut, karena ini adalah suatu gerakan yang mencerminkan sebagai sebuah landasan kelurahan yang berdikari.

“Persiapkan betul kelurahan berdikari ini. Tanamkan nilai-nilai Pancasila di kelurahan ini. Kita bisa menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lainnya,” kata Fadly.

Ia juga menambahkan, dengan adanya GFR ini, akan ada interaksi anak dengan orang tua lebih intens dan banyak waktu si anak dengan orang tuanya. Ini akan membentuk karakter anak supaya bijak.

“Ini gerakan yang patut ditiru, namun kita tidak bisa memisahkan anak dengan gadget ini. Karena gadget juga menjadi sumber ilmu bagi si anak. Kalau tidak paham gadget, anak-anak akan ketinggalan pula. Jadi ini perlu diawasi, sampai mana si anak menggunakan gadget. Kalau waktu belajar ya belajar, jangan gadget melulu,” jelasnya.

Selain itu Fadly juga menyinggung terkait mural di Jalan Sutan Syahrir yang dinilainya salah satu inisiasi yang bagus dari Silba. Ini akan mengilustrasikan kecintaan masyarakat kepada nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

“Semoga kita dapat mengimplementasikan nilai Pancasila ini ke kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Sementara itu Dandim Sutrisno juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah kegiatan yang nyata yang dilaksanakan kaum muda dalam mengembangkan kecintaannya terhadap nilai Pancasila.

“Kegiatan ini dengan sendirinya akan membangkitkan peran generasi muda untuk nilai-nilai luhur Pancasila,” ujarnya.

Sedangkan Lurah Silba, Benny Satria, S.Par menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebuah ruang kepada orang tua dan anak dalam rangka untuk berinteraksi lebih dekat lagi.

“Interaksi orang tua dan anak ini akan terlihat saat mereka menanam tanaman kunyit,” kata Benny.

Ia harap dengan kegiatan ini nantinya akan ada inovasi-inovasi yang lebih baik lagi dari pemuda dan seluruh masyarakat. (Eti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.