Sejarah Hari Maritim yang Berbeda, Penetapan 21 Agustus dan 23 September Sebagai Hari Maritim Nasional

by -
sejarah Hari maritim nasional foto: globuzzer.mn.co

SEMANGATNEWS.COM – Pada tanggal 21 Agustus 2021 ini diperingati sebagai Hari Maritim Nasional. Dan sebagian lain ada yang memperingati Hari Maritim Nasional pada 23 Septembers setiap tahunnya.

Hal ini tentu disebabkan oleh latar belakang dan ideologi yang berbeda untuk memperingati Hari Maritim Nasional.

Sejarah Hari Maritim Nasional

Sejarah Hari Maritim Nasional tentunya tidak lepas dari perjuangan bangsa Indonesia membebaskan diri dari penjajah. Perayaan Hari Maritim Nasional adalah momentum untuk mengoptimalkan seluruh sektor maritim dalam mendukung rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,

Dalam Penetapan Hari Maritim Nasional, Ada dua versi tentang alasan 21 Agustus dan 23 September dijadikan sebagai Hari Maritim Nasional.

Hari Maritim Nasional Ditetapkan pada 23 September

Nenek moyang bangsa Indonesia juga memiliki sejarah yang panjang terkait laut.

Melansir situs kominfo.go.id, Hari Maritim Nasional yang jatuh pada tanggal 23 September didasarkan pada Musyawarah Nasional (Munas) Maritim 1 yang berlangsung pada 23 September 1963.

Potensi kelautan dan kejayaan maritim Indonesia yang besar tersebut jugalah yang membuat Bung Karno berseru Kembalilah Menjadi bangsa Samudera.

Melalui Munas tersebut, Presiden Soekarno akhirnya menerbitkan SK Nomor 249 tahun 1964 yang menetapkan tanggal 23 September sebagai Hari Maritim Nasional.

Hari Maritim Nasional Ditetapkan pada 21 Agustus

Dalam versi kedua, melansir situs kumparan.com (21/8) tahun lalu, pada 21 Agustus 1945 armada laut Indonesia berhasil mengambil alih kekuasaan militer laut Jepang. Saat itu, pasukan laut Jepang membombardir pasukan Indonesia mulai dari pesisir selat Malaka hingga Laut China Selatan. Meski dengan persenjataan yang kalah jauh dari Jepang, pasukan Indonesia berhasil menghalaunya.

Hari Maritim didasarkan pada penyerangan rakyat terhadap militer Jepang di Pulau Nyamukan, Surabaya, 21 Agustus 1945. Namun, penetapan 21 Agustus sebagai Hari Maritim Nasional juga kontroversial, sebab ada pihak yang beranggapan latar belakang sejarah penetapan Hari Maritim tersebut kurang kuat.

Namun, hingga saat ini, sebagian organisasi nelayan masih menganggap 21 Agustus sebagai Hari Maritim Nasional.

Sejak momen itulah, sebagian kalangan maritim merayakannya sebagai Hari Maritim Nasional.

Assosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI) beralasan bahwa BKR (Badan Keamanan Rakyat) Laut yang merupakan cikal bakal TNI Angkatan Laut baru resmi berdiri pada 10 September 1945.

Oleh karena itu, perayaan Hari Maritim Nasional akhirnya dirayakan berbeda-beda dan semua sepakat untuk memilih dalam berbedaan.

Akan tetapi, Kemenkomaritim menetapkan bahwa Hari Maritim Nasional jatuh pada 23 September.

Terlepas dari dualisme perayaan Hari Maritim, hal yang perlu digarisbawahi adalah, secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 2/3 atau hampir 75 persen wilayahnya merupakan lautan. Artinya, Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang besar. Sehingga pemerintah diharapkan mampu memanfaatkan potensi ini dengan melakukan pengelolaan berkelanjutan yang mampu menyejahterakan masyarakat.

Nah demikian 2 versi penetapan Hari Maritim Nasional.

(SN)

*sumber: berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.