Sumbar Tuan Rumah TCTP Untuk Kedua Kalinya

by -
Wagub Nasrul Abit buka acara " Opening Ceremony TCTP Comperative Stdy on Maternal and Child Health Hand Book", di Pangeran Beach Hotel Padang, Minggu (3/9/2017).
SEMANGAT SUMBAR – Sumatera Barat menjadi tempat study coperatif internasional dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak  bagi negara-negara,  Kenya,  Filipina,  Thailand,  Afganistan dan Tajikistan yang dikelola kerjasama oleh Kemenkes RI,  Seknek RI dan JICA Jepang,  dalam acara ” Opening Ceremony TCTP Comperative Stdy on Maternal and Child Health Hand Book”, di Pangeran Beach Hotel Padang,  Minggu (3/9/2017).
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan, salah satu komitmen pemprov Sumbar dalam pemenuhan hak atas kesehatan bagi warganya adalah ikut dalam percepatan pencapaian target pembangunan millenium (MDGs), meningkatkan kesadaran isu kesehatan,  meningkatkan alokasi anggaran kesehatan,  menyatukan arah pembanguan kesehatan yang telah terintegrasi monitoring dan evaluasi untuk isu-isu prioritas.
Walau MDGs telah selesai tahun 2015 namun kelanjutannya dengan menekankan pada 5P (people,  planet,  peace,  prosperity and partnership).
Pada goals ke tiga menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia dengan target,  mengurangi angka kematian ibu hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan menurunkan kematian neonatal hingga 12 per 1000 kelahiran hidup dan kematian balita 25 per 1000 kelahiran hidup.
Target ini dituangkan dalam RPJMD Sumatera Barat 2016-2020 yaitu penurunan  angka kematian ibu menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2019, terang Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit menyampaikan Sumatera Barat telah lebih baik dalam penurunan angka kematian ibu berdasarkan hasil survei FK Unand tahun 2008 yaitu 212 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 108 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016.
Dimana secara nasional hasil SKDI 2012 Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia mengalami peningkatan dari 228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012.
Berbagai upaya  telah dilakukan untuk penurunkan AKI dan AKB antara lain dengan mengunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dimulai di Sala Tiga kerjasama JICA (Japan International Cooporation Angency).
Keberhasilan sosialiasasi pengembangan buku KIA di seluruh kabupaten kota se Sumbar yang dimulai sejak tahun 1998, hingga dipercaya  sebagai tuan rumah TCTP tahun 2009, dan yang kedua  kalinnya pada tahun 2017 ini,  ungkap Nasrul Abit senang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.