Tradisi Silat Lestarikan Budaya Minangkabau.

by -

Semangatnews,Padang-Gelanggang Silek Tradisi Sumatera Barat tahun 2018 yang diadakan di halaman Masjid Raya Ikua Koto Kec. Koto Tangah, dibuka secara langsung oleh Anggota DPRD Prov Sumbar Yuliarman, Padang, Minggu (2/12/2018)

Anggota DPRD Sumbar Yuliarman menyampaikan, acara Gelanggang Silek Tradisi Sumatera Barat ini merupakan agenda tahunan bagi Dinas Kebudayaan Sumbar dan acaranya diadakan selama 2 (dua) hari di mulai dari tanggal 1-2 Desember 2018, yang bekerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi antar perguruan silat se Sumbar dan sekaligus melestarikan Budaya Minangkabau dengan tema “Dilahie Mancari Kawan, Dibatin Mancari Tuhan, Indonesia Bangsaku, Pencak Silat Budayaku,” terangnya

Acara Gelanggang Silat Tradisi diikuti dari berbagai perguruan Pencak Silat se Sumatera Barat sebanyak 26 perguruan pecak silat diantaranya ada 14 perguruan dari Kota Padang, dan daerah lain seperti Kab. 50 Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Bukittinggi, Solok, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Padang Panjang yang juga dihadiri oleh pimpinan dan Guru besar setiap Perguruan Pencak silat.

Ketua Panitia Drs. Muasri juga menambahkan Gelangang Silek Tradisi Sumatrra Barat bertujuan untuk menjalin Silahturahmi antar pesilat, dan menjadikan semangat bagi anak-anak untuk mencintai budaya pencak silat, dengan berkurangnya minat anak muda dalam mempelajari silek, faktor kemajuan zaman, pengaruh budaya luar, merupakan faktor utama yang menjadi pemicu Silek Tradisi semakin hari kian ditinggalkan.

“Untuk itu kita berharap Tuo-Tuo Silek dan anak muda kembali bersemangat dalam mengajarkan dan mempelajari silek tradisi Minang ini sebagai salah satu kekayaan budaya di Sumatera Barat dan sekaligus mencari bibit2 yang sudah banyak berprestasi di Nasional maupun di tingkat Internasional,” ujar Muasri.

Atraksi silek tradisional Minangkabau ini banyak menampilkan berbagai gaya khas Minangkabau, tempat di mana terdapat aliran silek yang langka dan bahkan hampir punah, dengan diiringi musik talempong dan saluang setiap atraksi membuat acara ini semakin bersemangat dan meriah. (Nov)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.