Upaya Putus Mata Rantai Covid 19, 3500 ASN non ASN di Pesisir Selatan Diswab

by -

Pj.Bupati Pessel Mardi saat diswab petugas kesehatan

Upaya Putus Mata Rantai Covid 19, 3500 ASN non ASN di Pesisir Selatan Diswab

SEMANGATNEWS- Sekitar 3500 orang lebih Aparatur Sipil Negara ( ASN) dan Non-ASN di Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan menjalani Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) .

Kegiatan itu erat kaitannya upaya memutus mata rantai covid 19 dan telah dimulai sejak Senin 17/11 hingga 10 hari ke depan.

“Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Selatan, Mardi, menjadi peserta swab pertama di jajaran Sekretariat Daerah (Setda) kemudian disusul Staf ahli, asisten dan Kepala Bagian beserta staf, “kata Rinaldi, jurubicara gugus tugas penanganan covid 19 di daerahnya dalam risnya hari ini,Selasa 18/11.2020.

Pj Bupati Mardi telah beberapa kali menjalani swab tidak pernah merasakan sakit atau keluhan lain. Untuk itu, Ia menghimbau ASN dan masyarakat tidak usah takut menjalani swab, tuturnya.

Bahkan sambil bergurau, dirinya merasa geli geli senang saat diswab hingga menjadi ketagihan.

Dalam kesempatan itu, Pjs Bupati, Drs. Mardi, MM, menegaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non- ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, harus melaksanakan Swab-Test PCR.

” Tidak ada alasan ASN dan Non-ASN, untuk menolak melakukan swab,” kata Mardi usai menjalani tes swab.

Bagi ASN yang tidak menjalani swab akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 sementara Non-ASN sanksinya dipertimbangkan untuk diberhentikan sebagai tenaga honorer.

Dikatakan, pelaksanaan swab massal bagi ASN dilingkup Pemkab Pessel, juga telah disampaikan melalui instruksi Bupati Pesisir Selatan Nomor 100/358/STC-19/XI/2020 Tentang pelaksanaan tes PCR- SWAB Bagi ASN dan Non-ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, tertanggal tanggal 13 November 2020.

Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran selaku Sekretaris Satgas Civid 19, Dailipal, menambahkan, pelaksanaan swab massal bagi ASN dan Non-ASN dilaksanakan selama sepuluh hari, mulai Senin (17/11) sampai Senin (30/11).

Hari pertama swab diikuti oleh tiga perangkat daerah, yakni Setda, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ditambahkannya, setiap hari ada tiga sampai enam perangkat daerah, dengan total peserta 300 sampai 400 orang per hari.

Bagi ASN dan Non ASN yang bertugas di kecamatan dilaksanakan di masing masing kecamatan, sedangkan rumah sakit M. Zein Painan dan RSUD Tapan dilakukan di rumah sakit masing masing.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.