Komentar Fallon itu muncul menanggapi pernyataan partai Buruh yang mempertahankan penghalang program nuklir Trident. Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn menyatakan tidak mungkin dilakukan pembaharuan dalam manifesto.
Klintsevich pun mengatakan jika Inggris melakukan serangan mendadak, maka negara itu tidak akan memiliki wilayah terbesar, secara harfiah akan terhapus dari muka bumi seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Rabu (26/4/2017).
Klintsevich, yang merupakan wakil ketua majelis tinggi komite pertahanan dan keamanan parlemen Rusia, menyebut komentar Fallon menjijikkan dan mengatakan bahwa layak mendapat tanggapan yang serius.
“Dalam kasus terbaik, pernyataan ini harus diambil sebagai elemen perang psikologis – yang terlihat sangat menjijikkan dalam konteks seperti itu,” kata Klintsevich.
“Jika tidak, kedengarannya sangat buruk, karena ada pertanyaan yang masuk akal: Terhadap siapa Inggris akan menggunakan senjata nuklir secara preemptive?”
Jika Inggris bermaksud menggunakan senjata nuklir melawan negara non-nuklir, dia menambahkan, mungkin orang-orang Inggris sangat ingin berbagi kemenangan Amerika Serikat yang melemparkan bom nuklir ke kota-kota Jepang Hiroshima dan Nagasaki pada 1945.
“Tapi masa itu sudah pergi untuk selamanya, sama seperti era kebesaran Kerajaan Inggris,” tukasnya.(sindonews)